Dobel film horor lokal kembali hadir di minggu pertama bulan April 2023.
Salah satunya adalah “Pelet Tali Pocong”, buah karya sutradara Dedy Mercy yang tahun lalu menyuguhkan “Teluh” di genre yang sama.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Pelet Tali Pocong di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Adam sudah lama terpikat oleh kecantikan Susan, janda cantik pemilik pabrik teh tempatnya bekerja.
Sayangnya, bukan hanya dia tidak merasakan hal yang sama, tetapi Susan menghina dan mempermalukannya.
Adam bertekad untuk membalaskan sakit hatinya dan menjalankan ritual kuno yang ia pelajari dari mendiang ayahnya Ki Suryo.
Dia harus menggali kuburan menggunakan sendok dengan mulutnya selama berhari-hari untuk mendapatkan ‘pelet tali pocong’.
Tak butuh waktu lama bagi Susan untuk jatuh ke pelukan Adam beserta seluruh pabrik dan asetnya.
Warga takut keluar rumah karena teror pocong yang kerap muncul di kampung mereka.
Ustadz Bahri mencurigai Adam sebagai pelaku yang bersekutu dengan ‘pocong’.
Adam berencana mencabut nyawa Ustadz Bahri yang juga menjadi penghalang hubungannya dengan Anissa, putri Ustadz Bahri.
Anissa menolak mentah-mentah cinta Adam, dan ia berniat membunuh Anissa dengan tangannya sendiri.
Akankah Adam berhasil? Atau akankah dia mati mengenaskan karena perbuatannya sendiri.
Tanggal Rilis: 6 April 2023
Durasi: 1 jam 17 menit
Sutradara: Dedy Mercy
Produser: Rajesh Punjabi, Mulyadi, Anggia Novita
Penulis Naskah: Yudianto Suros
Produksi: Clock Work Films, Digital Frame Production
Negara: Indonesia
Pemain: Emil Kusumo, Kiera Sabhira, Emma Warokka, Tomy Babap, Abey Ghifran, Hana Hanifah, Nurul Huda, Ucup Nirin, Piet Pagau, Mila Septiarini
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Adam (diperankan oleh Emil Kusumo) jatuh cinta pada atasannya, Susan (diperankan oleh Emma Waroka).
Apes, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Pantang menyerah, Adam lantas mempraktekkan ilmu pelet turun temurun milik keluarganya. Yaitu Pelet Tali Pocong.
Usahanya berhasil. Susan balik tergila-gila kepadanya. Bahkan sampai membiarkan putrinya, Amanda (diperankan oleh Hana Hanifah), yang tidak setuju dengan hubungan ibunya dan Adam, untuk pergi dari rumah.
Pun begitu, di luar perkiraan Adam, pemilik tali pocong yang belakangan diketahui adalah seorang dukun ilmu hitam ternyata juga ‘berhak’ untuk menikmati wanita yang dipelet oleh Adam.
Alhasil, setiap kali Adam hendak bermesraan dengan Susan, justru si pocong yang mengambil alih. Termasuk setelah keduanya menikah.
Kesialan Adam berlanjut dimana Susan mendadak mengalami sakit keras.
Seiring dengan itu, Adam bertemu dengan Annisa (diperankan oleh Keira Sabhira), teman sekolahnya dulu. Ia langsung jatuh hati kepadanya.
Sayangnya, lagi-lagi cintanya ditolak.
Sama seperti sebelumnya, Adam pun kembali melakukan segala cara.
Namun kali ini usahanya tidak mudah. Pasalnya, Annisa adalah orang yang sangat taat beribadah. Ayahnya, Bahri (diperankan oleh Abey Ghifran), juga merupakan seorang ustadz.
Berhasilkah Adam mendapatkan hati Annisa?
Ulasan / Review Film Pelet Tali Pocong
Film ini sebenarnya memulai segala sesuatunya dengan cukup baik di awal.
Namun semakin ke belakang sulit dipungkiri kesan terburu-buru sangat terasa.
Baik dari segi alur maupun eksekusi.
Babak pertama yang berkesan lambat laun pudar. Berganti kekesalan.
Apalagi ada beberapa tindakan karakter yang tidak konsisten atau tidak beralasan.
Sangat disayangkan mengingat ada satu dua pemain yang aktingnya di atas rata-rata. Emil Kusumo misalnya.
Adanya selipan titik tawa juga gagal mencerahkan suasana. Garing dan tidak sukses bikin tertawa. Malah terkesan dipaksakan untuk ada dengan modal komedi seadanya.
Dari segi horor terbilang biasa saja. Penampakan pocongnya memang oke. Namun momen kehadirannya begitu begitu saja. Tidak diimbangi jump scare yang berkualitas atau setidaknya unpredictable.
Terakhir, untuk dialog dan sinematografi tidak ada yang perlu dikomentari. Aman.
Penutup
Premisnya standar. Namun di awal menurut saya pribadi sukses membuat berharap lebih.
Apabila twist bolak balik gagal bercinta gegara ditikung pocong yang bikin ngakak.
Sayangnya, semakin ke belakang justru naskah semakin berantakan. Terkesan terburu-buru dengan aksi karakter yang tidak konsisten.
Ditambah dengan bumbu komedi yang gagal bikin tertawa geli.
Penampakan pocongnya sendiri sih seram. Cuman momen kemunculannya cenderung biasa saja dan formulanya berulang. Ujung-ujungnya terlupakan begitu saja.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Pelet Tali Pocong” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Pelet Tali Pocong 2023
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Premisnya standar namun sebenarnya diolah dengan baik di awal. Sayang pengharapan lebih yang kadung terbangun dihancurkan oleh naskah serta eksekusi yang semakin ke belakang semakin berantakan. Penampakan pocong oke, tapi formula jump scare-nya tidak berkesan. Akting standar, selain si pemeran utama pria yang bagi saya di atas rata-rata.
Leave a Reply