“Pamali” adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari game “Pamali: Indonesian Folklore Horror” yang diproduksi oleh StoryTale Studios dan dirilis pada tahun 2018.
Kisah yang diangkat dalam film ini merupakan satu dari empat cerita yang ada di dalam game tersebut. Yaitu The White Lady.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Pamali di bawah ini.
Sekilas Tentang
Akibat krisis ekonomi yang dialaminya, Jaka Sunarya terpaksa menjual rumah keluarga berambut yang telah ditinggalkannya 20 tahun lalu.
Rumah itu tidak terawat dengan baik dan terletak jauh di pedalaman desa.
Tanggal Rilis: 6 Oktober 2022
Durasi: 1 jam 39 menit
Sutradara: Bobby Prasetyo
Produser: Andi Suryanto, Wida Handoyo, Willy Suryanto
Penulis Naskah: Evelyn Afnilia
Produksi: Lyto Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Unique Priscilla, Rukman Rosadi, Fajar Nugra, Iang Darmawan, Jordan Omar, Inayma
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Jaka Sunarya (diperankan oleh Marthino Lio) dan istrinya, Rika Retnosari (diperankan oleh Putri Ayudya), datang ke kampung halaman Jaka untuk mengurus penjualan rumah peninggalan keluarga yang sudah lama terbengkalai.
Keduanya disambut oleh Cecep (diperankan Fajar Nugra), warga lokal yang menjaga rumah tersebut.
Saat mengunjungi rumah Cecep, nenek Cecep mengingatkan Rika, yang tengah hamil tua, untuk berhati-hati dan tidak melanggar hal-hal yang dianggap pamali.
Kendati demikian, sebagai orang yang terbiasa hidup di kota, Rika dengan santai memotong kuku di malam hari dan juga memotong rambut.
Dua aktivitas yang sebenarnya dianggap tabu untuk dilakukan oleh ibu hamil.
Sejak itu Rika dan Jaka mulai merasakan keanehan di dalam rumah. Termasuk teror dari hantu wanita berbaju putih.
Siapakah sebenarnya hantu tersebut? Apakah ada hubungannya dengan keluarga Jaka?
Ulasan / Review Film Pamali
Film ini menghadirkan berbagai elemen klise dalam sebuah cerita film horor.
Mulai dari rumah tua yang salah satu ruangannya tidak bisa dibuka, tokoh utama seorang penulis / wartawan, pasangan suami istri yang salah satunya tidak percaya kalau pasangannya mendapat gangguan gaib, hingga keberadaan ayunan di halaman rumah.
Mungkin itu sebabnya kemudian kita tidak diajak untuk menebak misteri yang ada.
Dengan model penceritaan maju mundur (masa kini dan masa lalu), sedari awal kita sudah mendapat gambaran siapa yang menghantui Jaka dan Rika.
Yang sedikit disayangkan, sang sutradara kurang kreatif dalam menghadirkan kisah kilas balik.
Kalau hanya sekali dua kali mungkin tidak masalah. Masalahnya, adegan kilas balik dihadirkan berulang kali. Seiring dengan berjalannya laju cerita utama.
Satu bagian saja yang patut diacungi jempol. Saat mendekati klimaks dan Jaka serta Rika berusaha mengumpulkan barang-barang untuk ritual.
Selipan flash back di sini lumayan keren.
Secara keseluruhan, Pamali adalah contoh sebuah film horor yang naskahnya dieksekusi dengan baik, rapi, dan tanpa cela.
Didukung dengan akting jajaran pemain yang oke punya.
Unsur komedi yang dihadirkan melalui Fajar Nugra juga sukses menghadirkan senyum tawa. Dan yang terpenting, porsinya pas. Sehingga ketegangan yang dibangun tidak buyar di tengah jalan.
Sayangnya, naskah terlihat sekali bermain aman. Tanpa ada twist yang tidak terduga. Atau kejutan yang tidak disangka.
Apa yang terjadi di sepanjang malam tepat seperti apa yang saya harapkan ada dalam sebuah cerita film horor.
Termasuk penemuan sesuatu di penghujung film yang membuka ruang untuk sekuel.
Penutup
Tidak mengecewakan namun juga tidak membawa kesan usai menontonnya.
Itu yang saya rasakan saat tulisan kredit muncul di layar bioskop.
Bisa jadi karena belakangan banyak film horor lokal yang berkualitas.
Sehingga menonton Pamali yang digarap dengan layak dengan bumbu akting pemain yang juga sama layaknya pada akhirnya menjadi sesuatu yang memang sudah sewajarnya.
Yang jelas, silahkan datang ke bioskop. Kecil kok kemungkinannya menyesal menonton film ini.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Pamali” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Pamali 2022
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Digarap dengan baik, rapi, dan tidak ada adegan minim logika. Akting pemain oke. Selipan titik tawa pun tepat sasaran. Sayangnya, naskah minim kejutan. Tidak terasa ada yang istimewa dari segi cerita. Semua berjalan sesuai seperti apa yang saya harapkan dari sebuah film horor.
Leave a Reply