Review Film Losmen Melati (2023) | Misteri Penginapan Yang Bikin Tamunya Mati Penasaran

“Losmen Melati” adalah film horor lokal yang awalnya saya pikir bergenre drama keluarga.

Baru ngeh kalau menyuguhkan setan dan kawan-kawannya saat melihat trailernya minggu lalu.

Sutradaranya adalah Mike Wiluan dan Billy Christian. Nama yang disebut terakhir sudah beberapa kali menghadirkan film dengan genre sejenis. Sebut saja “Kampung Zombie”, “The Sacred Riana“, “Petak Umpet Minako”, dan “Mereka Yang Tak Terlihat”.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Losmen Melati di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film losmen melati

poster film losmen melati

Wisatawan mencari penginapan. Mereka kemudian menemukan Losmen Melati dan menjadi tamu disana.

Hingga suatu hari mereka menyadari bahwa jika mereka berada di sana, mereka tidak akan pernah bisa keluar lagi.

Tanggal Rilis: 16 Maret 2023
Durasi: 1 jam 32 menit
Sutradara: Mike Wiluan, Billy Christian
Produser: Mike Wiluan
Penulis Naskah: Mike Wiluan
Produksi: Infinite Studios, Catchplay+
Distribusi: Catchplay+
Negara: Indonesia
Pemain: Alexandra Gottardo, Kiki Narendra, Dwi Sasono, Fandy Christian, Ena Pasaribu, Putra Dinata, Putri Ayudya, Totos Rasiti, Abirama Putra A., Samuel Panjaitan, Alexzander Wlan, Sarah Felicia, Haydar Salishz

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Tahun 1900. Seorang ibu yang mengandung anak hasil perkawinan di luar nikah dengan orang Belanda membuatnya terkena sebuah kutukan.

Kutukan tersebut juga menurun pada putrinya, Melati.

Tidak jelas seperti apa kutukannya. Namun berimbas pada tubuh dan wajahnya yang menjadi mengerikan.

Untuk menyembuhkannya, ia mencoba meminta bantuan pada Kusno (diperankan oleh Kiki Narendra). Seorang dokter yang tertarik untuk menguak hal-hal aneh dari sisi medis.

Suatu hari, saat mengunjungi rumah Kusno di malam hari, Melati dan ibunya ditangkap oleh pasukan bertopeng.

Mereka adalah kelompok masyarakat yang dengan sadis membunuh orang-orang yang mereka anggap sebagai dukun, penyihir, dan sejenisnya.

Apesnya, Melati dan ibunya menjadi target mereka.

Walau ibu Melati tewas, belakangan Melati berhasil diselamatkan oleh temannya.

Mengetahui peristiwa itu, Kusno sama sekali tidak mengurungkan niatnya untuk mengetahui apa yang menyebabkan wajah ibu Melati berubah.

Dibantu oleh Sigit (diperankan oleh Bima Sena), putranya, Kusno membawa jasad ibu Melati untuk dibedah. Melati sendiri dikurung di sebuah kamar.

Tak lama setelah Kusno membedah tubuh ibu Melati, semacam kekuatan gaib keluar dari tubuh ibu Melati.

Kekuatan tersebut mengubah rumah Kusno menjadi rumah yang terkutuk dan penuh dengan kekuatan jahat.

Untuk membalaskan dendamnya, Melati lantas menangkap Kusno dan membakarnya di tungku pembakaran yang ada di rubanah.


Tahun 1997. Rumah Kusno kini berubah menjadi Losmen Melati. Melati (diperankan oleh Alexandra Gottardo) sebagai pemiliknya. Dibantu oleh Golok (diperankan oleh Samuel Panjaitan).

Siapa saja yang berkunjung ke losmen tersebut hampir dipastikan tidak bisa keluar dalam kondisi bernyawa.

mau enak enak nyawa malah melayang

mau enak enak nyawa malah melayang

Ulasan / Review Film Losmen Melati

Pertama-tama, saya suka banget dengan tone warna yang digunakan. Kelam namun tetap nyaman dipandang.

Pertunjukan visual yang memanjakan mata tersebut sayangnya berakhir begitu efek CGI disuguhkan. Budget yang diberikan sepertinya kurang memadai sehingga hasilnya pun tidak maksimal.

Dari segi cerita jujur bikin bertanya-tanya. Mau dibawa kemana sebenarnya.

Kebingungan tersebut baru terjawab di akhir.

Bukan karena sudah jelas arahnya. Melainkan karena baru terungkap bahwa film ini aslinya merupakan premis atau backstory dari sekuel yang menjadi suguhan utama nantinya.

Sebagai sebuah ‘perkenalan’, banyak pertanyaan yang masih belum terjawab dalam “Losmen Melati”.

Semoga saja memang disiapkan untuk diungkap di sekuel. Bukan karena lalai untuk dijelaskan.

Pasalnya, seandainya yang menjadi penyebab adalah yang disebut belakangan, naskah film ini memiliki banyak lubang.

Tentang kutukan dari Melati dan ibunya misalnya. Atau tentang boneka milik Melati.

boneka yang masih jadi misteri

boneka yang masih jadi misteri

Horornya sendiri cukup oke. Desain karakter hantu nenek tua lumayan bikin tidak nyaman.

Kendati demikian, secara keseluruhan film terasa datar. Seperti tidak ada adegan puncak. Ujug-ujug bubar.

Akting jajaran pemain bisa dibilang di atas rata-rata. Dengan dialog yang masih bisa dinikmati meski porsinya bejibun.

Penutup

Pada dasarnya, perlu dipahami bahwa film ini merupakan premis dari sekuel yang sekilas jauh lebih seru dan menegangkan.

Bagi sebagian orang, alurnya bakal terasa membosankan dan mungkin membingungkan.

Dan karena arahnya baru jelas di akhir, perjalanan cerita menuju ending terasa datar.

Visualnya sendiri memanjakan mata walau tidak diimbangi oleh kualitas efek CGI yang sepadan.

visual losmen melati yang juara

visual losmen melati yang juara

Pada saat artikel ini ditulis, film “Losmen Melati” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review film losmen melati 2023
Review Losmen Melati 2023
  • Story
  • Acting / Characters
  • Horror / Jump Scare
  • Recommended Watching
2.3

Summary

Sebuah premis dari sekuel yang sekilas jauh lebih seru dan menegangkan. Dua pertiga bagian di awal terasa membosankan dan membingungkan karena tidak jelas mau dibawa kemana arah ceritanya. Sayang babak puncak pun minim ketegangan. Di sisi lain, visual dan akting pemain cukup oke.

Leave a Reply