“Kutukan Sembilan Setan” adalah film terbaru dari sutradara Arie Azis setelah terakhir menghadirkan trilogi “Arwah Tumbal Nyai” yang secara kualitas terbilang gagal.
Dua judul lain dalam portofolio beliau yang bergenre horor — “Ular Tangga” dan “The Secret: Suster Ngesot Urban Legend” — juga tidak bagus bagus amat.
Saya sendiri tidak menonton trailer dari film ini sebelumnya. Jadi tidak ada gambaran sama sekali bakal seperti apa kualitasnya.
Oh ya, jajaran pemainnya diisi oleh para bintang muda yang sudah sering riwa riwi di layar lebar dan layar kaca. Sebut saja Denira Wiraguna, Ajil Ditto, dan Fandy Christian.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Kutukan Sembilan Setan di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Lima sahabat menghadapi setan yang menakutkan dan mengungkap misteri sebuah vila tua selama liburan mereka di Bromo, yang mengarah ke konflik dan terungkapnya rahasia kelam masa lalunya.
Tanggal Rilis: 8 Juni 2023
Durasi: 1 jam 37 menit
Sutradara: Arie Azis
Produser: Agustinus Sitorus
Penulis Naskah: Very Barus
Produksi: PIM Pictures, Dynamic Pictures, Stay Connected Media
Negara: Indonesia
Pemain: Fandy Christian, Joshua Suherman, Ajil Ditto, Frislly Herlind, Denira Wiraguna
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Jenuh dengan rutinitas, 5 orang sahabat memutuskan untuk berlibur selama 5 hari di Bromo.
Mereka adalah Lia (diperankan oleh Denira Wiraguna), Sarah (diperankan oleh Frislly Herlind), Miko (diperankan oleh Joshua Suherman), Verdy (diperankan oleh Fandy Christian), dan Devon (diperankan oleh Ajil Ditto).
Untuk menghemat biaya, mereka menyewa sebuah villa murah di kaki gunung Bromo. Namanya Villa Tengger.
Setibanya di sana, mereka disambut oleh Narto (diperankan oleh Fadlan Holao), penjaga villa.
Tak disangka, villa tersebut rupanya berhantu.
Secara bergantian Verdy dkk diteror oleh makhluk gaib.
Awalnya mereka mencoba tetap bertahan karena sudah terlanjur membayar biaya sewa. Teror yang semakin intens membuat pada akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan villa tersebut.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi di sana? Benarkah villa tersebut berhantu? Dapatkah Verdy dkk pulang dengan selamat?
Ulasan / Review Film Kutukan Sembilan Setan
Belum apa-apa film ini sudah memberi impresi yang buruk bagi saya.
Rentetan dialog yang cringe disampaikan dengan modal berteriak seolah kuping para penonton di bioskop budek.
Sama sekali tidak terasa chemistry di antara kelima karakter yang diklaim sebagai sahabat baik. Bahkan terkadang dibuat-buat. Jauh dari kata meyakinkan.
Benar-benar melelahkan menyaksikan adegan demi adegan dimana mereka saling ngobrol.
Sinematografi film lokal yang biasanya memanjakan mata gagal ditemui dalam “Kutukan 9 Setan”.
Beberapa sudut kamera terlihat aneh dan tidak bisa dinikmati.
Yang paling mengganggu adalah drone shot yang seperti dijejalkan saja tanpa adanya pertimbangan satu pun.
Seolah sudah terlanjur mengeluarkan biaya untuk merekam footage tersebut dan merasa sayang kalau ujung-ujungnya dibuang. Jadi ya sudah, yang penting nyempil di film. Gak peduli nyambung atau tidak.
Begitu pula dengan momen berlibur dan selipan lagu latar ala film horor 10-15 tahun lalu yang justru diletakkan di babak ketiga. Terasa tidak pas.
Unsur horornya sendiri sebenarnya patut diberi acungan jempol.
Meski momen jump scare-nya bisa diprediksi, namun eksekusinya mantap. Tetap bikin terkejut melihatnya.
Penonton di kursi deret depan saya bahkan sampai menonton di balik tas saking takutnya, hehehe.
Sayangnya, bagian ketiga kurang nendang. Agak berantakan dan tergesa-gesa.
Twist yang sebenarnya oke ujung-ujungnya malah bikin garuk-garuk kepala.
Mengingat alur yang ditawarkan terbilang klise, agak disesalkan kenapa gagal memberi ending yang memuaskan.
Yang jelas, jika ingin melihat adegan orang gebuk-gebukan dengan setan, jangan lewatkan film ini.
Penutup
“Kutukan 9 Setan” menghadirkan alur film horor klise tahun 2010-an. Tentang sekelompok orang yang pergi berlibur namun karena satu dan lain hal berujung diganggu setan.
Komplit dengan selipan lagu latar di momen bersenang-senang dalam tempat wisata.
Walau menghadirkan unsur horor yang kualitasnya di atas rata-rata, sayang naskahnya gagal menghadirkan kualitas yang sama.
Adegan bodoh dan tidak berlogika diwarnai oleh rentetan dialog cringe.
Belum ditambah dengan akting para karakter utama yang gagal mencerminkan bahwa mereka adalah sahabat.
Untungnya, ada satu momen berkesan yang bakal membuat saya ingat film ini dalam jangka waktu lama. Yaitu saat karakter Verdi atau Devon gelut dengan setan…
Pada saat artikel ini ditulis, film “Kutukan Sembilan Setan” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Kutukan Sembilan Setan 2023
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Alur cerita klise yang gagal dimaksimalkan. Akting tidak meyakinkan sampai di taraf bikin tidak nyaman. Horor dan jump scare terbilang oke, di atas rata-rata film serupa.
Leave a Reply