Review Film Kutukan Cakar Monyet (2023) | Tiga Permintaan Yang Mengacaukan Kehidupan

“Kutukan Cakar Monyet” adalah film horor lokal yang diadaptasi dari cerpen “The Monkey’s Paw” karangan William Wymark Jacobs yang diterbitkan pada tahun 1902.

Adalah Ferry L., sang sutradara, yang mengembangkan naskah skenarionya.

Agak pesimis karena jarang menemukan adaptasi buku ke film horor yang layak untuk ditonton dan direkomendasikan.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Kutukan Cakar Monyet di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film kutukan cakar monyet

Roy dan istrinya Amara sedang menantikan anak pertama mereka.

Roy juga baru saja membeli rumah sebagai wujud mimpinya.

Namun, ada kejadian tragis setelah pemilik rumah datang dan meminta benda keramat milik mendiang suaminya.

Perlahan misteri seputar peristiwa di rumah itu terungkap.

Benda keramat itu juga yang membuat Roy dan Amara saling bermusuhan.

Tanggal Rilis: 6 April 2023
Durasi: 1 jam 26 menit
Sutradara: Ferry L.
Produser: Ferry L., Siska Dina Andriyana, Dian W. Sasmita
Penulis Naskah: Ferry L.
Produksi: Jaman Studio
Negara: Indonesia
Pemain: Oka Antara, Aurélie Moeremans, Unique Priscilla, Arswendy Bening Swara, Fergie Brittany, Johan Yanuar, Angel Pieters, Niniek Arum, Troosti Wartanti, Otig Pakis

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Pasangan suami istri Roy (diperankan oleh Oka Antara) dan Amara (diperankan oleh Aurélie Moeremans) baru saja pindah ke rumah baru. Amara kebetulan juga tengah hamil.

Suatu hari, tanpa sengaja Roy menemukan sebuah cakar monyet di balik sofa.

Benda itu rupanya milik penghuni rumah sebelumnya.

cakar monyet pembawa kutukan

Belakangan, Roy mengetahui bahwa cakar tersebut bisa mengabulkan 3 permintaan seseorang.

Setelah tahu hal tersebut benar nyata dan bukan mitos, terjadi pergolakan batin di antara Roy dan Amara.

Amara yang awalnya tidak setuju lantas diam-diam menggunakan cakar monyet tersebut untuk membuat sebuah permintaan.

Sementara itu, Roy yang tahu ada ‘harga’ yang harus dibayar setiap kali cakar tersebut mengabulkan permintaan, justru berusaha menjebak sahabatnya untuk mengucapkan permintaannya.

Akankah permintaan Roy dan Amara seluruhnya terkabul?

Ulasan / Review Film Kutukan Cakar Monyet

Walau dari trailernya sudah tidak sreg melihat efek CGI yang meh, namun terus terang saya tertarik dengan premisnya.

Sayangnya, premis yang bagus sama sekali tidak menjamin film secara keseluruhan bakalan berkualitas.

Dan itu yang terjadi pada “Kutukan Cakar Monyet”.

Ceritanya tidak jelas, berantakan, dan seolah tanpa arah. Plus tidak konsisten.

Seperti ketika ART Amara meminjam cakar monyet tersebut untuk membuat permintaan.

Yang terkena dampak anehnya malah Amara. Bukan si ART.

Mana ujug-ujug si ART merebut cincin nikah Amara. Apa coba maksudnya.

Setelah si ART menghilang, belakangan ia muncul lagi seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Roy yang mati-matian tidak mau mengucapkan sendiri permintaannya juga sama sekali tidak beralasan. At least, di layar kita tidak ditunjukkan alasan kenapa ia melakukan hal itu.

Yang bikin emosi, setelah pada akhirnya ia mengucapkannya, yang diminta malah anti klimaks.

Akting pemainnya bagaimana? Entahlah. Saya tidak terlalu memperhatikan.

Sudah terlanjur ter-distract dengan banyaknya momen absurd di sepanjang durasi.

Oh ya, untuk elemen horornya bisa dibilang sangat minim ya. Yang ada pun tidak seram.

salah satu jumpscare dalam kutukan cakar monyet

Penutup

“Kutukan Cakar Monyet” adalah film yang sukses membuat saya yang menonton terkena kutukan.

Siapa sangka. Usai menonton “Pelet Tali Pocong” yang kualitasnya di bawah rata-rata, ternyata ada sajian yang lebih minimalis lagi kualitasnya.

Premisnya memang menarik dan bikin penasaran. Namun pada akhirnya tidak diimbangi dengan naskah yang rapi dan masuk akal.

Semakin ke belakang semakin ngawur dan penuh kejadian yang sulit dinalar akal manusia normal.

Wadidaw lah pokoknya.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Kutukan Cakar Monyet” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi