Selain “Kereta Setan Manggarai“, ternyata ada juga film horor lain yang mengambil tema serupa. Judulnya “Kereta Hantu Manggarai” dengan sutradara siapa lagi kalau bukan Nayato Fio. Sama seperti sebagian portofolio karyanya, di sini Nayato bekerjasama dengan Ery Sofid sebagai penulis naskah. Well, sepertinya saya sih sudah bisa membayangkan seperti apa kualitas ceritanya. Semoga saja dugaan saya salah.
Sinopsis Singkat
Hubungan Rossa (Sheila Marcia Joseph) dengan adiknya, Emily (Stefanie Hariadi), tidak berjalan baik, karena Rossa merasa ibunya Diah (Rina Hassim) lebih memperhatikan adiknya.
Suatu hari Rossa dan Emily bertengkar hebat, hingga Rossa mengusir adiknya dari rumah. Rossa menyesal dan curhat kepada Tari (Nadila Ernesta), teman kuliah. Emily konon pergi ke rumah tantenya di Bogor, tapi ternyata tak pernah sampai. Tari mengira Emily naik kereta hantu, karena itu ia mengenalkan Rossa pada Bobby (Melvin Lim), yang terobsesi dengan kereta hantu.
Bobby mengajak Doddy (Fendi Trihartanto) dan Peggy (Gianina Emanuela) untuk naik kereta hantu itu. Mereka dibantu seorang paranormal. Mereka mendapat penampakan dari korban kecelakaan kereta hantu itu. Doddy dan Peggy tewas. Rossa juga kerap mengalami penampakan hantu korban itu. Rossa akhirnya minta bantuan Bobby untuk mencari Emily yang hilang di kereta hantu itu.
Tanggal Rilis: 30 April 2008
Durasi: 89 menit
Sutradara: Nayato Fio Nuala
Produser: Gope T. Samtani, Soebagio Samtani
Penulis Naskah: Ery Sofid
Produksi: Rapi Films
Pemain: Sheila Marcia, Melvin Giovanie, Stefanie Hariadi, Nadila Ernesta, Gianina Emanuela, Fendi Trihartanto, Rina Hasyim
Review Singkat
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Dan tidak butuh waktu lama untuk menemukan jawaban pernyataan saya di atas. Salah satu kebiasaan buruk duet Nayato Fio dan Ery Sofid langsung terkonfirmasi di 20 menit pertama. Seolah tidak pede dengan tema utama yang diusung, penampakan sudah diumbar di beberapa adegan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kereta maupun stasiun Manggarai. Mana gak nyeremin pula, cuma ngandalin make up wajah burik.
Berbeda kasus dengan parade penampakan yang menteror para karakter usai mereka menaiki kereta hantu. Tetap bikin muak saking bertubi-tubinya. Tapi setidaknya masih logis dan beralasan.
Dan untung ada jump scare yang lumayan fresh. Saat Doddy mengecek apakah di bawah tempat tidurnya ada hantu, eh hantunya ikut-ikutan ngelongokin kepala tepat di samping Doddy. Kocak.
Dari segi cerita, saya suka bagaimana kita mendapat penjelasan yang cukup mengenai sosok karakter utama, Rossa. Meski belum pernah mengalami apa yang ia alami, tapi saya bisa bersimpati kepada karakternya. Ini jarang terjadi film-film besutan Nayato. Saya juga perlu memberi acungan jempol pada cara film ini menjelaskan tentang urban legend kereta hantu Manggarai itu sendiri. Jelas dan tidak bertele-tele.
Alur cerita secara keseluruhan terbilang rapi. Nyaris tidak ditemui adegan-adegan tanpa logika yang acap menghiasi karya sang sutradara. Ada satu bagian yang sebenarnya menimbulkan pertanyaan. Yaitu tidak banyaknya adegan di dalam gerbong kereta hantu yang dari judulnya seharusnya menjadi poin utama. Pun begitu, rangkaian cerita yang ada masih tetap related sehingga tidak benar-benar melenceng. Ditambah dengan twist di akhir yang seolah membayar kekurangan yang ada. Walau tidak orisinil, namun setidaknya tidak dipaksakan dan bisa diterima dengan lapang dada.
Untuk akting para pemain, bagi saya tidak ada yang mengecewakan. Jujur perhatian saya seluruhnya tercuri oleh penampilan Sheila Marcia yang tampak begitu natural memainkan perannya.
Penutup
Rasanya sulit dipercaya. Setelah sekian judul film, akhirnya ada lagi karya bergenre horor dari Nayato Fio yang berada di atas rata-rata kualitasnya. Ceritanya tidak hanya rapi, melainkan juga meninggalkan pesan moral bahwa untuk bisa mencapai sesuatu, tidak ada salahnya untuk melakukan segala macam cara. Jangan hanya tergantung pada satu cara saja. 7/10. Bisa lebih tinggi lagi andai porsi kereta hantu-nya sendiri diperbanyak.
Leave a Reply