Review Film Indigo (2023) | Kisah Kakak Beradik Diburu Dendam Masa Lalu

“Indigo” adalah film horor teranyar besutan sutradara Rocky Soraya yang rutin menghadirkan karya dalam genre tersebut setiap tahunnya.

Dengan kualitas yang hampir selalu konsisten di atas rata-rata, tentu wajar mengharapkan hal yang sama di film yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Aliando Syarief ini.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Indigo di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film indigo 2023

Zora yang digambarkan sebagai seorang indigo sejak kecil membuat hidupnya selalu dihantui dan diincar oleh makhluk gaib.

Bersama adik perempuannya, yang juga seorang indigo, mereka berusaha mengatasi ketakutan mereka terhadap serangan tak terlihat ini.

Tanggal Rilis: 16 Oktober 2023
Durasi: 1 jam 58 menit
Sutradara: Rocky Soraya
Produser: Rocky Soraya
Penulis Naskah: Rocky Soraya, Riheam Junianti
Produksi: Hitmaker Studios, Legacy Pictures
Negara: Indonesia
Pemain: Amanda Manopo, Aliando Syarief, Sara Wijayanto, Nicole Rossi, Aruma Khadijah, Ryuken Lie, Rina Litonga, Ferry Ardiansyah, Mira Asmara, Intan RJ, M Alfarizi, Marcellino Lefrandt

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Pasca diserang oleh makhluk gaib bernama Widuri (diperankan oleh Rina Ritonga) saat masih kecil, kemampuan indigo Zora (diperankan oleh Amna Shahab) lantas ditutup oleh Sekar (diperankan oleh Sara Wijayanto) atas permintaan kedua orangtua Zora.

Bertahun-tahun kemudian, Widuri ternyata hadir kembali. Kali ini yang diincar adalah Ninda (diperankan oleh Nicole Rossi), adik Zora (diperankan oleh Amanda Manopo), yang juga memiliki indera keenam.

Aksa (diperankan oleh Aliando Syarief), tunangan Zora, mencoba membantu dengan mengenalkan keduanya pada Sekar. Kebetulan Sekar adalah sahabat dari ayah Aksa yang tewas secara misterius.

Tidak ingat sama sekali dengan apa yang terjadi saat ia masih kecil membuat Zora awalnya tidak percaya pada Sekar.

Namun begitu, kejadian-kejadian gaib yang dialami oleh dirinya dan Ninda membuat pada akhirnya Zora percaya. Ia pun mau mata batinnya dibuka kembali demi membantu Ninda menghadapi Widuri.

cuplikan film indigo

Sayangnya, Widuri yang sekarang bukan lah Widuri yang dulu bisa dikalahkan oleh Sekar dengan mudah.

Terungkap alasan Widuri selama ini menghantui Zora dan Ninda. Yang ternyata berhubungan pula dengan Aksa.

Dapatkah mereka lolos dari amarah arwah penasaran Widuri?

Ulasan / Review Film Indigo

Sepertinya tidak salah untuk berharap pada Rocky Soraya. Kualitas film ini sesuai dengan harapan di awal.

Yang menggemari jagat The Doll maupun Mata Batin kemungkinan besar bakal suka karena secara garis besar formula yang dihadirkan sama.

Saya malah curiga yang bersangkutan memang ingin menciptakan jagat film horornya yang baru setelah The Doll.

Mengingat alur serta ending dari Indigo berpotensi untuk itu.

Naskah secara keseluruhan tidak bermasalah. Mudah dipahami tanpa banyak intrik yang memaksa memutar otak.

Bumbu adegan di luar logika sayangnya masih ada.

Tidak masalah sih. Karena tertutup oleh rentetan dialog yang secara tatanan bahasa Indonesia agak kacau.

Juga oleh akting duo pemeran utama yang jujur masih kental terlihat di level sinetron.

Justru Sara Wijayanto yang kemampuan perannya terlihat makin matang di sini.

Saya sendiri lebih fokus pada Nicole Rossi. Entah kenapa sejak adegan pertama kehadirannya di layar saya sudah tercuri perhatiannya.

dek nicole rossi ini makin dewasa makin meresahkan

Bagaimana dengan elemen horornya? Mungkin salah satu yang terbaik di tahun ini.

Bisa bikin merinding tanpa harus banyak menjejalkan jump scare. Siapa sangka tambahan efek suara kodok sukses menambah kengerian sosok Widuri.

Minusnya, nyaris tidak ada momen berkesan yang terekam di ingatan. Semua hilang begitu meninggalkan studio bioskop.

Berbeda dengan “Saranjana: Kota Ghaib” yang beberapa hari lalu dibahas. Serbuan pocong-pocong rawa masih lengket di kepala hingga sekarang.

Penutup

Kental dengan ciri khas film horor Rocky Soraya, film ini sukses membuka jalan untuk jagat baru jika memang itu yang sedang direncanakan.

Walau ada kekurangan di sana sini, terutama dari segi dialog, secara keseluruhan naskahnya cukup oke. Pun begitu elemen horornya.

Bagi saya pribadi, minus yang paling terasa adalah tidak adanya momen memorable di sepanjang durasi. Yah, seperti film-film horor pada umumnya saja. Tanpa ada sesuatu yang menjadi pembeda.

kenapa di film horor selalu tiba tiba pada nyuci seprei putih banyak

Pada saat artikel ini ditulis, film “Indigo” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi