Punya poster yang tidak meyakinkan, “Iblis Dalam Darah” terus terang bukan prioritas tonton saya di minggu ini. Sudah siap untuk di-skip jika memang tidak ada waktu untuk menontonnya.
Tapi takdir berkata lain. Beberapa jam setelah menonton “Losmen Melati” yang bikin puyeng, saya berkesempatan untuk menonton film besutan sutradara Yannie Sukarya ini.
Lebih lanjut, “Iblis Dalam Darah” merupakan debut penyutradaraan beliau setelah sebelumnya sempat memproduseri “Menjelang Maghrib“.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Iblis Dalam Darah di bawah ini.
Daftar Isi
Sekilas Tentang
Haruni berteriak kesakitan karena dirasuki setan. Selain kesakitan, dia juga cenderung melukai dirinya sendiri.
Kakak perempuan Haruni, Hanum, menderita glaukoma. Dr Ahmad yang merawat Hanum mendengar cerita Haruni. Dia kemudian mentraktir Haruni pada malam pengajian.
Tubuh Haruni kejang hebat, berhasil melepaskan semua ikatan di tubuhnya dan melompat ke jendela lantai dua rumah itu.
Ahmad menduga Haruni ada hubungannya dengan kasus bunuh diri. Tubuh orang yang bunuh diri juga dirasuki setan yang mengalir dalam darah Haruni.
Ahmad dan seorang teman polisi membantu masalah Haruni, mencari data pria yang bunuh diri dan mengusir roh jahat dari tubuh Haruni.
Tanggal Rilis: 16 Maret 2023
Durasi: 1 jam 35 menit
Sutradara: Yannie Sukarya
Produser: Helfi C.H. Kardit, Yannie Sukarya
Penulis Naskah: Helfi C.H. Kardit
Produksi: Helroad Films
Negara: Indonesia
Pemain: Michelle Joan, Ryaas Randa, Cut Ashifa, Soraya Rasyid, Tien Kadaryono, Egy Fedly, Andhika Alveiro, Ahmad Pule
Sinopsis Film / Alur Cerita
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Hanum (diperankan oleh Cut Ashifa) menderita glaukoma. Penyakit itu membuat penglihatannya kabur.
Untuk membayar biaya operasi Hanum, sang kakak, Haruni (diperankan oleh Michelle Joan), nekat pasang susuk demi memperoleh banyak saweran saat bekerja menjadi sinden.
Anehnya, beberapa waktu setelah melakukannya, Haruni mulai mendapat gangguan gaib dan kemudian tubuhnya dirasuki oleh iblis.
Hal serupa dialami Amel, rekan sesama sinden yang juga melakukan pasang susuk di dukun yang sama (diperankan oleh Egy Fedly).
Bersimpati terhadap kondisi Hanum, dokter Ahmad (diperankan oleh Ryaas Randa) mencoba membantu mengusir roh jahat yang bersemayam di tubuh Haruni.
Kebetulan secara turun temurun ia dan keluarganya memiliki kemampuan untuk melakukan pengobatan gaib.
Belakangan, dari Sukma (diperankan oleh Soraya Rasyid), sahabat Haruni sesama sinden, diketahui susuk yang digunakan Haruni dan Amel adalah susuk bayu mayit. Yang menggunakan air bekas mandi jenazah orang yang bunuh diri.
Hal itu mengakibatkan iblis bisa memanfaatkan roh pelaku bunuh diri untuk masuk ke dalam tubuh orang yang memasang susuk.
Untuk mencari roh siapa yang sekiranya masuk ke dalam tubuh Haruni, Ahmad meminta bantuan pada Faisal (diperankan oleh Andhika Alveiro), sahabatnya seorang polisi.
Berhasilkah Hanum, Ahmad, dan Faisal menyelamatkan Haruni dari jeratan iblis?
Ulasan / Review Film Iblis Dalam Darah
Gambar poster yang tidak meyakinkan ternyata adalah sebuah petunjuk.
Nyatanya, hampir segala aspek dalam film ini terasa tidak meyakinkan.
Ceritanya, aktingnya, dialognya, metode pengusiran iblisnya, hingga adegan pengajiannya.
Ya kali sedang baca surat Al Baqarah tapi halaman Al Quran yang dibuka adalah bagian belakang.
Banyak momen membagongkan yang terselip dalam cerita.
Seperti ponsel Ahmad yang tertinggal di dalam gua namun di adegan berikutnya sudah kembali ada di tangannya.
Salah satu yang mengganggu adalah perpindahan lini masa yang kasar. Asal dijejalkan saja tanpa memikirkan dampaknya secara psikologis pada penonton.
Dialognya sendiri terdengar tidak konsisten. Terkadang formal, terkadang gaul. Ada kalanya seperti lelucon ala bocil.
Aktingnya terasa datar. Seperti sekedar tampil di depan kamera dan membacakan naskah dialog. Tanpa penghayatan dan pendalaman karakter.
Saya sampai kaget begitu tahu jajaran pemainnya sebenarnya orang-orang yang bukan pemula.
Semua buruk? Tidak juga.
Elemen horornya justru patut diapresiasi.
Desain karakter iblisnya keren. Penggunaan efek suara saat jump scare pun tidak mengganggu.
Bisa dibilang ini satu-satunya bagian yang meyakinkan di dalam film “Iblis Dalam Darah”.
Penutup
Film yang serba tidak meyakinkan. Mulai dari cerita hingga akting pemainnya.
Selipan adegan-adegan minim logika bikin segala sesuatunya makin berantakan.
Satu-satunya poin positif adalah elemen horornya yang berkualitas.
Iringan suara latar saat jump scare pun tidak mengganggu. Hal yang langka dalam sebuah film horor.
Pada saat artikel ini ditulis, film “Iblis Dalam Darah” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Review Iblis Dalam Darah 2023
- Story
- Acting / Characters
- Horror / Jump Scare
- Recommended Watching
Summary
Elemen horor yang berkualitas sayangnya jadi satu-satunya yang bisa diapresiasi. Sisanya berantakan dan sama sekali tidak meyakinkan. Bahkan adegan pengajian yang seharusnya tidak bermasalah pun memiliki celah.
Leave a Reply