Review Film Bangkit Dari Kubur (2012)

Seperti disebutkan dalam review film horor minggu lalu, di tahun 2012 Koya Pagayo menambahkan sekaligus 5 judul film ke dalam portofolionya. Semuanya bergenre horor. Setelah “Dendam Dari Kuburan” yang kemarin di-review serta “Kuntilanak Kuntilanak” (artikel reviewnya baru tayang beberapa bulan lagi), kini giliran “Bangkit Dari Kubur” yang saya tonton. Bagaimanakah hasilnya? Apakah jeblok seperti judul yang disebut pertama? Atau di atas rata-rata seperti yang disebut kedua? Cus lah, gak pake lama. Simak sinopsis dan review singkatnya di bawah ini.

Sinopsis Singkat

poster bangkitdarikubur

Marlon, Aril, dan Ranggo adalah tiga orang mahasiswa kedokteran yang sedang magang di sebuah rumah sakit. Secara kebetulan ketiganya ditugaskan di bagian kamar mayat. Suatu malam, dalam perjalanan pulang ke kontrakan, tanpa sengaja mereka menabrak sebuah sepeda motor hingga terperosok masuk ke jurang. Karena takut, ketiganya lantas meninggalkan begitu saja pasangan pria dan wanita pengendara motor tersebut.

Sejak insiden itu, hantu berwujud pocong dan kuntilanak mulai meneror mereka. Bahkan sahabat mereka — Trisa, Intan, Meta, dan Popy — jadi ikut dihantui setelah diberitahu mengenai tabrak lari tersebut.

Tidak tahan terus-terusan diteror, mereka lalu mendatangi seorang dukun bernama Mbah Ulun. Dari hasil penerawangan, Mbah Ulun mengkonfirmasi bahwa hantu pocong dan kuntilanak itu adalah korban tabrak lari. Mereka baru bisa tenang setelah dua cincin emas mereka diketemukan.

Berbekal informasi tersebut, Marlon dkk mendatangi TKP dan mencari cincin yang dimaksud. Aril berhasil menemukannya. Dengan gembira mereka kembali mendatangi kediaman Mbah Ulun. Tanpa disangka, Mbah Ulun sama sekali tidak berniat menolong mereka. Ia hanya ingin mendapatkan cincin tersebut untuk dipakai sendiri serta diberikan kepada kekasihnya.

Takut diserang oleh Mbah Ulun, Marlon dan teman-temannya bergegas meninggalkan rumah Mbah Ulun. Tiba-tiba pocong terjatuh dan menghantam atap mobil mereka. Pun begitu dengan Mbah Ulun, yang kini ikut diteror oleh pocong.

Tanggal Rilis: 21 Juni 2012
Durasi: 1 jam 9 menit
Sutradara: Koya Pagayo
Produser: Firman Bintang
Penulis Naskah: Ery Sofid, TB Ule Sulaeman
Produksi: Mitra Pictures, BIC Production
Pemain: Chika Jessica, Reymon Knuliqh, Laras Monca, Yessa Lona, Julia Perez, Mpok Atiek

Review Singkat

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Dengan jajaran pemain yang nyaris sama, “Dendam Dari Kuburan” dan “Bangkit Dari Kubur” ternyata punya kualitas yang tidak jauh berbeda pula. Namun tidak banyak variasi jump scare dalam film ini. Kebanyakan begitu begitu saja polanya. Untung masih ada satu yang cukup berkesan. Yaitu saat Aril membuat 3 gelas kopi, 2 di antaranya tiba-tiba hilang. Saat dicari, ternyata gelas kopi tersebut ada di meja ruang tamu… bersama hantu mbak kunti dan mas poci.

Sebagai sebuah film horor, film ini terlalu sibuk berusaha menakut-nakuti hingga akhirnya melupakan aturan-aturan dasar dunia mistis. Yang punya urusan dengan kasus tabrak lari hanya Marlon, Ranggo, dan Aril, namun yang kena teror melebar kemana-mana. Sampai-sampai ibu dosen mereka ikut kena getahnya. Itu pun terbilang gagal, wong tidak ada seram-seramnya sama sekali.

Bagaimana dengan komedinya? Sama saja. Malah lebih parah. Chika Jessica yang di “Dendam Dari Kuburan” bermain natural, di sini justru lebay dan terlihat dibuat-buat. Tidak ada bedanya dengan pemain-pemain yang lain.

Setidaknya scene saat berkonsultasi ke Mbah Ulun lumayan menghibur. Mpok Atiek yang memerankan sosok dukun tersebut suskes menjadi bintang dalam scene tersebut.

Dari segi cerita, secara keseluruhan alur film ini mudah dipahami. Karena ya memang lempeng aja. Lurus dan klise tanpa banyak eksplorasi. Cuma twist saja yang… well, benar-benar twisted. Melenceng jauh dari cerita.

Satu hal yang sangat mengganggu adalah karakter-karakter yang dengan santainya membahas aib mereka di depan umum. Dengan suara keras pula. Tidak logis sama sekali.

Penutup

Dengan cerita yang klise dan dangkal, aneh rasanya “Bangkit Dari Kubur” tidak mampu memberikan ending yang layak. Cerita dibiarkan berakhir begitu saja tanpa ada konklusi. Sebagai film bergenre komedi horor, film ini terbilang babak belur di kedua sisi. Tidak lucu dan tidak seram sama sekali. Hanya scene yang menghadirkan Mpok Atiek saja yang layak untuk ditonton. 1/10.

Catatan: rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

rf bangkitdarikubur

Leave a Reply