Review Film 4 Mantan (2020)

Nonton film 4 Mantan ini memberikan kesan tersendiri bagi saya. Yaitu rekor jumlah penonton tersedikit di dalam satu studio bioskop. Total hanya ada 4 orang termasuk saya. Itu pun yang satu menyerah di tengah jalan, keluar (dan tidak kembali lagi) saat film berjalan sekitar 45 menitan. Saya tidak tahu apakah fenomena tersebut adalah efek dari buruknya kualitas film-film horor besutan RA Pictures atau dari trailernya yang kurang meyakinkan. Lalu bagaimanakah dengan film yang dibesut oleh sutradara “Sajen” dan “Bisikan Iblis”, Hanny Saputra, ini? Mampukah beliau menghapus dosa-dosa masa lalu RA Pictures? Simak sinopsis dan review singkatnya di bawah ini ya, gaes.

Sinopsis Singkat

poster 4mantan

Berita kematian Alex (diperankan oleh Jeff Smith) tanpa sengaja mempertemukan Sara (diperankan oleh Ranty Maria), Airin (diperankan oleh Melanie Berentz), Rachel (diperankan oleh Melayu Nicole), dan Amara (diperankan oleh Denira Wiraguna). Siapa sangka, mereka berempat adalah mantan pacar Alex yang sempat dipacari dalam waktu yang bersamaan beberapa waktu sebelum Alex meninggal. Yang lebih mengejutkan lagi, keempat gadis tersebut lantas menerima sebuah surat dari Alex yang menyatakan bahwa salah satu di antara mereka berempat adalah pembunuhnya. Siapakah pembunuh yang dimaksud Alex?

Tanggal Rilis: 20 Februari 2020
Durasi: 80 menit
Sutradara: Hanny R Saputra
Produser: Melia Indriati
Penulis Naskah: Demas Garin, Talitha Tan
Produksi: RA Pictures
Pemain: Ranty Maria, Jeff Smith, Melanie Berentz, Denira Wiraguna, Melayu Nicole

Review Singkat

WARNING! Tulisan di bawah ini MENGANDUNG SPOILER!!!

Saya belum pernah menonton satu pun film horor besutan Hanny Saputra sebelumnya, namun nama Demas Garin dan Talitha Tan sudah memberikan alarm tersendiri bagi saya, mengingat keduanya adalah orang yang bertanggungjawab atas skenario hancur dari “Kembalinya Anak Iblis“. Berangkat tanpa mengharapkan sesuatu yang lebih, saya justru pulang dengan memberikan acungan 1 jempol pada ide cerita yang lumayan menarik.

Sebelumnya, catat bahwa saya tidak akan membandingkan cerita dalam film ini dengan yang mungkin pernah ada dalam film bertema sejenis, termasuk yang berasal dari luar Indonesia.

Pada dasarnya, “4 Mantan” adalah sebuah film gore thriller yang diberi bumbu elemen horor. Sekali lagi, ide ceritanya cukup menarik, yang saya 90% yakini terinspirasi dari film “Joker”. Yaitu campur aduk antara realita dengan bayangan / pemikiran seseorang yang memiliki kepribadian ganda. Dengan cerdas film ini menyembunyikan fakta siapa yang benar-benar terbunuh dan siapa yang hanya sekedar angan-angan.

Sayangnya, ide bagus ini tidak diimplentasikan dengan baik. Elemen misteri dan investigasinya kurang mendalam sehingga perjalanan menuju puncak terasa hambar. Apalagi, babak pengungkapan apa yang sebenarnya terjadi memakan waktu lama. Terlalu lama lebih tepatnya. Mungkin hampir 20 menit sendiri. Dengan durasi keseluruhan yang hanya sepanjang 80 menit, 4 orang karakter berbeda dengan konflik mereka masing-masing pada akhirnya hanya bisa kita telan sambil lalu saja.

Ini ditambah dengan akting karakter yang bagi saya pribadi tidak terlalu mengesankan. Tidak ada satu pun yang menonjol dan mampu mencuri perhatian. Terkecuali untuk Jeff Smith yang lumayan terlihat meyakinkan sebagai seorang psikopat.

Hal yang bisa dibilang paling merusak cerita adalah kecurigaan Amara terhadap kardus berisi barang-barang Alex yang disimpan oleh Sara di dalam gudang. Dalam sebuah hubungan yang kandas, sudah sewajarnya salah satu atau masing-masing pihak menyimpan barang-barang milik mantan mereka di tempat tersembunyi atau setidaknya di tempat yang jarang terlihat lagi oleh mereka. Sama sekali bukan berarti kalau dia pembunuh seperti dugaan Amara.

Dengan pengalaman menonton beberapa film rilisan RA Pictures yang penuh lubang, saya mencoba mencari-cari celah cerita dalam “4 Mantan”. Di luar hal-hal yang sudah disebutkan di atas, harus diapresiasi bahwa nyaris tidak ada kejanggalan dalam segi cerita. Cuma satu yang saya temukan, yaitu ketika Ray datang ke rumah Sara. Tidak pernah ada adegan sebelumnya dimana Sara mengundang Ray ke rumahnya. Saat hendak masuk, Rayhan juga memperkenalkan diri sebagai teman gym. Sedang selama ini yang disuguhkan di layar, ia adalah teman di kelompok musik Sara. Ajaib.

Untuk skoring alias musik pengiring tidak ada yang istimewa. Tapi yang jelas sama sekali tidak mengganggu kenyamanan dalam menonton. Tidak ada genjreng genjreng gak jelas atau volume yang memekakkan telinga.

Kesimpulan

Film “4 Mantan” ini sebenarnya punya potensi. Sayangnya tidak berhasil dieksekusi dengan baik. Pun begitu, saya pribadi menyatakan bahwa ini adalah film horor terbaik dari RA Pictures yang pernah ada, setidaknya dari unsur cerita. Selain mencari peracik skenario yang handal, rumah produksi ini sepertinya masih harus banyak belajar untuk mencari aktor dan aktris yang benar-benar sesuai dengan karakter yang mereka mainkan.

rf 4mantan

2 Comments

  1. Ajeng

    Di tempat nyata Ray kan salah 1 yg nge bully alex di tempat gym. Di kehidupan bayangan Ray dianggap sebagai sosok yg naksir sarah, dan pengen dateng kerumah. Sedang di real life nya si Ray kan diboongin sama alex suruh datang ke alamat buat dikenalin ke cewek (pas di gym). Makanya itu dia bisa datang kerumah alex

Leave a Reply