Di cerita sebelumnya, Mirei, Sarina, Mei, Ayaka, Kyoko, Kumi, Shiho, Yuka, Mao, Mana, dan Memi terkurung di sebuah ruangan tanpa mereka ketahui sebabnya. Mereka curiga semua itu ada hubungannya dengan Miho, teman yang sering mereka bully.
Permasalahannya, masih tanpa diketahui sebabnya, satu demi satu dari mereka tiba-tiba menghilang begitu saja. Padahal kaki mereka dalam kondisi terpasung di lantai.
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa pula pria bertopeng yang mendadak muncul? Temukan jawabannya dalam kelanjutan sinopsis Re:Mind episode 5 hingga 8 berikut ini.
Sinopsis Episode 5
Mirei dkk mencurigai bahwa pria yang mengenakan penutup wajah adalah Hayashi, guru kelas mereka. Ia dikeluarkan dari sekolah setelah terlibat perkelahian dengan beberapa orang murid sekolah lain yang sebelumnya sempat berurusan dengan Perfect Justice.
Pasca kejadian tersebut, Perfect Justice juga memposting tuduhan bahwa Hayashi adalah guru yang mesum. Belakangan diketahui yang mempublikasikan tuduhan tersebut adalah Memi.
Perlahan pria tersebut menuju ke belakang kursi Kumi dan mengeluarkan lonceng kecilnya. Setelah lonceng dibunyikan, alih-alih Kumi menghilang, pria itu justru membuka penutup kepalanya.
Sinopsis Episode 6
Dugaan mereka semua benar. Pria tersebut adalah Hayashi.
Ia rupanya berusaha melindungi murid-muridnya dari murid sekolah lain walau ujung-ujungnya difitnah sedemikian rupa.
Terlebih dengan tuduhan guru mesum yang membuatnya sulit mencari pekerjaan di tempat lain.
Hayashi pun jadi emosi dan berniat untuk membunuh mereka semua untuk balas dendam.
Pun begitu, di saat terakhir Hayashi berubah pikiran. Ia mendekati kepala rusa di dinding dan hendak menghancurkannya.
Sebelum berhasil melakukannya, lampu mati dan Hayashi menghilang.
Sinopsis Episode 7
Sebuah buku medis tiba-tiba terlempar dari rak. Ditambah dengan kiriman foto pesta perayaan di villa keluarga Okazaki, mantan pacar Miho.
Entah kebetulan atau tidak, lukisan-lukisan di villa tersebut ternyata sama dengan yang ada di ruangan tempat Mirei dkk dikurung.
Kecurigaan pun kini beralih pada Okazaki.
Fakta tak terduga terungkap. Mana rupanya menyukai Okazaki. Bahkan tergila-gila kepadanya.
Ia nekat mengungkapkan perasaannya pada Okazaki, namun ditolak. Alih-alih menerima kenyataan, Mana justru meminta Miho untuk putus saja dengan Okazaki.
Sejak itu Miho mulai mem-bully Mana.
Tak lama setelah mengungkapkan hal tersebut, air mulai keluar dari lantai di bawah kaki Mana. Lampu pun mulai berkedip, tanda sebentar lagi Mana bakalan menghilang.
Di detik-detik terakhir, Mana menyatakan kekesalannya pada Shiho yang sebenarnya menyimpan rahasia namun sengaja berdiam diri.
Setelah Mana benar menghilang, Memi yang emosi melemparkan vas bunga ke kepala Shiho. Reflek Shiho mengaduh kesakitan.
Yang lain terkejut mendengarnya.
Sinopsis Episode 8
Shiho ternyata memang masih bisa berbicara. Selama ini ia hanya berpura-pura bisu saja.
Dari Shiho, diketahui bahwa Okazaki mendekatinya setelah putus dengan Miho. Di saat bersamaan, yang lain sedang asyik mem-bully Miho. Ia pun terpaksa ikut melakukannya agar tidak dijauhi yang lain.
Shiho sendiri menolak cinta Okazaki. Ia bahkan jujur mengatakannya pada Miho. Anehnya, saat diberitahu, Shiho mengaku Miho kaget dan mempertanyakan kenapa Shiho menolak Okazaki.
Beberapa waktu kemudian, Shiho mencoba menemui Miho yang tengah berada di dermaga. Yang ia dapati di sana hanyalah kursi roda yang biasa digunakan Miho.
Sejak itu pula Miho seolah menghilang.
Shiho meyakini bahwa Miho telah bunuh diri sehingga tidak mungkin Miho menjadi dalang dari semua kejadian yang menimpa mereka saat ini.
Fakta lain terungkap. Bahwa Okazaki, seorang dokter muda, tanpa sengaja telah membuat keputusan yang berujung pada meninggalnya seorang pasien.
Lebih mengejutkan lagi, Kumi memberitahu bahwa pasien yang meninggal tersebut adalah sahabatnya dan Miho sejak kecil, para pendiri Perfect Justice.
Putusnya Okazaki dengan Miho juga disebabkan oleh insiden itu.
Tak lama, lampu mati dan Shiho menghilang dari kursinya.
Leave a Reply