Rawon adalah salah satu makanan khas Indonesia yang banyak dijumpai di wilayah Jawa Timur. Pada dasarnya hidangan ini adalah sop daging yang diracik dengan bahan khusus bernama kluwak / kluwek. Disebut juga kepayang dalam bahasa Indonesia, bahan ini berasal dari biji buah pohon kepayang yang tumbuh setengah liar dan mudah ditemui. Untuk ‘menyulapnya’ menjadi bumbu rawon cukup dengan menumbuk dan menumisnya bersama dengan bahan-bahan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, jahe, dan cabe merah. Selain sebagai pelengkap citasara rawon, keluak acap pula digunakan pada masakan brongkos dan sup konro.
Untuk memahami manfaat menyantap rawon bagi kesehatan tubuh, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu berbagai campuran yang digunakan untuk pembuatannya. Selain yang sudah disebutkan di paragraf sebelumnya, bahan lain yang digunakan adalah daging sapi, serai, daun jeruk, lengkuas, daun bawang, gula, garam, dan tauge. Oh ya, hidangan ini biasanya disajikan bersama dengan telur asin dan kerupuk udang.
Nah, sekarang mari kita simak satu persatu khasiat dari rawon berdasarkan penjabaran bahan-bahan di atas.
Daging Sapi
Daging sapi kaya akan protein hewani dan juga zat besi. Protein bermanfaat untuk memproduksi sel-sel organ tubuh (termasuk sel darah) sekaligus memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan mempercepat penyembuhan luka. Ia juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu pertumbuhan. Tidak itu saja, protein turun menunjang pertumbuhan fungsi otak yang berdampak pada peningkatan prestasi dan produktivitas sehari-hari.
Bagi yang sedang diet, mengkonsumsi daging sapi akan sangat banyak membantu. Terutama pada bagian yang tidak atau sedikit berlemak. Protein mampu membakar kalori sehingga dapat meningkatkan metabolisme dan menekan timbulnya rasa lapar.
Bagaimana dengan zat besi? Yang satu ini cukup banyak khasiatnya. Mulai dari memproduksi hemoglobin, menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh sehingga organ tubuh bisa berfungsi sempurna, mengatur suhu tubuh, membentuk enzim tubuh sehingga metabolisme tubuh bisa optimal, meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, mencegah anemia, membantu tumbuh kembang janin, serta meningkatkan kecerdasan.
Dapat dilihat bahwa asupan zat besi dan protein yang sesuai kebutuhan harian memberikan kolaborasi manfaat yang optimal dan saling melengkapi bagi tubuh.
Khasiat lain mengkonsumsi daging sapi adalah menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke dan diabetes, dan menjaga kesehatan kulit.
Telur Asin
Meski hanya merupakan lauk pelengkap, namun jangan sepelekan aneka manfaat dari telur asin. Telur asin sendiri adalah telur yang diawetkan dengan menggunakan garam (diasinkan secara berlebih) sehingga mampu bertahan hingga 30 hari atau lebih. Yang biasa digunakan adalah telur bebek karena selain memiliki cangkang yang mampu menyerap garam dengan baik juga memiliki tekstur yang lebih kenyal ketimbang telur ayam.
Untuk pembahasan artikel ini kita asumsikan yang digunakan adalah telur bebek.
Kandungan gizi utama yang terkandung dalam telur asin adalah protein. Untuk manfaatnya sudah dibahas di atas ya, jadi tidak perlu diulangi lagi. Selain protein, telur asin juga mengandung asam amino, asam lemak tak jenuh tunggal dan ganda, vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin E, zat besi, kalsium, fosfor, sodium, dan magnesium.
Vitamin E bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk mencerahkan dan menghaluskan kulit. Berbagai masalah kulit seperti gatal-gatal, iritasi, dan ruam juga bisa dicegah.
Vitamin A? Sudah bukan rahasia lagi kalau vitamin yang satu ini punya efek yang positif terhadap kesehatan mata kita. Selain menjaga penglihatan kita agar tetap baik, juga mencegah timbulnya berbagai masalah pada mata.
Satu lagi adalah vitamin B kompleks. Vitamin ini berkhasiat untuk meningkatkan energi tubuh, membantu proses metabolisme, meningkatkan fungsi otak, mencegah penuaaan dini, serta menurunkan kadar kolesterol. Mantap, kan?
Yang perlu diperhatikan adalah kandungan kolesterol yang tinggi di dalam telur asin. Bagi yang sedang diet atau menghindari konsumsi kolesterol mau tidak mau mungkin harus menghindarinya sebagai pelengkap kuliner rawon.
Daun Bawang
Porsi daun bawang dalam seporsi rawon memang tidak banyak, tidak sebanding dengan manfaatnya yang ternyata berlimpah. Saya sendiri paling suka ngemilin daun bawang yang biasa tersaji bersama lumpia.
Daun bawang kaya akan antioksidan (quercetin dan kemferfol) yang mampu menjaga kesehatan tubuh. Selain itu terdapat senyawa cycloaliin yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Senyawa ini bertugas untuk membantu mengencerkan darah dan sekaligus mencegah penyakit jantung yang disebabkan akibat penumpukan plak pada pembuluh darah.
Hanya itu? Tidak dong. Daun bawang punya kandungan serat yang tinggi. Cocok dikonsumsi bagi yang sedang susah BAB. Atau untuk memastikan BAB kita sehari-hari tetap lancar. Yang juga tinggi adalah kandungan phyto-kimia (allium dan alil disulfida) yang punya sifat antidiabetes sehingga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme glukosa dan menjaga kadar gula darah.
Tauge
Manfaat dari tauge ini sudah pernah disinggung dalam pembahasan mengenai nasi pecel beberapa waktu lalu. Untuk sekedar mengingatkan saja, beberapa di antaranya adalah untuk membantu mengurangi berat badan, mencukupi asupan gizi saat diet, mencegah kanker, membantu kelancaran pertumbuhan dan kinerja organ tubuh, mencegah kerontokan rambut, serta menjaga kesehatan kulit.
Jujur, saat menulis artikel ini awalnya saya juga tidak menyangka bahwa memakan nasi rawon bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Tapi itulah salah satu tujuan saya menulis, tidak hanya untuk sekedar berbagi informasi, melainkan juga untuk memberikan tambahan ilmu bagi diri saya pribadi.
Meski di Surabaya ada dua kuliner rawon yang cukup terkenal — Rawon Setan dan Rawon Kalkulator — namun favorit saya adalah Pecel Rawon khas Banyuwangi serta Rawon Nguling legendaris yang ada di Malang. Bagaimana dengan teman-teman?
Leave a Reply