Saya bukan penggemar bubur ayam (chicken porridge). Bisa makan, tapi ya biasa aja. Bukan yang doyan sampai harus menyantapnya tiap beberapa hari sekali misalnya. Itu pun tergantung tempatnya. Kalau di Surabaya sendiri, kota domisili saya, favoritnya cuma satu. Bubur Ayam Jakarta yang ada di jalan Raya Manyar, tepat di seberang Terminal Bratang. Ada yang sudah pernah mencicipi kuliner tersebut?
Bubur ayam merupakan salah satu jenis makanan bubur yang ada di Indonesia. Hidangan ini menggabungkan bubur beras dengan irisan daging ayam, aneka topping, serta bumbu-bumbu lainnya. Biasanya disajikan hangat atau panas, sehingga cocok disantap di saat cuaca dingin atau bagi yang sedang tidak enak badan.
Bubur sendiri mengacu pada makanan yang dimasak dengan cara merebus bahannya hinga sangat lunak. Cara membuatnya cukup mudah. Tinggal mendidihkan air dan beras sembari diaduk hingga beras benar-benar lunak. Bisa juga ditambahkan santan kelapa atau parutan kelapa untuk memperkaya rasa.
Selain bubur beras, terdapat pula variasi lain seperti bubur ketan hitam, bubur kacang hijau (sudah pernah dibahas di sini), bubur sumsum, dan lain sebagainya. Beberapa wilayah, baik di Indonesia maupun manca negara juga punya hidangan bubur khas mereka.
Daftar Isi
Bahan Dasar Bubur Ayam
Pada dasarnya, hanya ada 2 bahan utama dalam pembuatan bubur ayam. Yaitu bubur beras / nasi dan ayam. Untuk bahan lain sifatnya sebagai pengaya rasa. Untuk bumbunya sendiri, yang umum digunakan adalah jahe, serai, garam, lengkuas, ketumbar, dan kemiri.
Manfaat Makan Bubur Ayam
Biasanya bagian ini saya jabarkan satu persatu berdasarkan bahan hidangan. Namun berhubung bahan pembuatan bubur ayam ini memang tidak banyak, langsung saja saya jadikan satu, ya.
Meningkatkan Energi dan Menjaga kekebalan tubuh
Beras / nasi seperti diketahui merupakan sumber energi bagi tubuh berkat kandungan karbohidrat yang ada di dalamnya. Tubuh juga akan merasa kenyang (tidak kosong), sehingga cocok bagi yang sedang merasa lemas karena tidak enak badan, demam, dan sebagainya. Apabila ada antioksidan yang membantu menghilangkan demam.
Selain itu, kandungan mineral dalam bubur ayam bisa membantu menjaga kekebalan atau sistem imunitas tubuh. Semakin baik kondisi imun kita, maka semakin mudah tubuh kita dalam bekerja menghadang bakteri, virus, racun, maupun penyakit yang datang.
Menurunkan Berat Badan
Salah satu keuntungan menyantap bubur ketimbang nasi adalah kadar kalorinya yang rendah. Dengan demikian, kita tetap mendapat manfaat dari karbohidrat yang ada (menghilangkan lapar, menambah energi), namun relatif terbebas dari resiko obesitas atau kelebihan berat badan. Dalam jangka panjang, mengkonsumsi hidangan ini secara teratur dapat membantu menurunkan berat badan.
Mencegah Diabetes
Menyantap bubur ayam secara teratur dapat membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Ini masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya, mengingat penyakit tersebut seringkali menyerang orang-orang yang kelebihan berat badan dan kurang olahraga. Adalah kandungan serat dalam bubur yang akan memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam tubuh sehinga lebih terkendali. Tidak hanya diabetes, penyakit jantung, gula, dan stroke juga bisa dicegah.
Melancarkan Sistem Pencernaan
Bubur diyakini dapat menghangkatkan sistem pencernaan, terutama lambung dan limpa, sehingga dapat bekerja lebih optimal. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna dan tidak membebani organ percernaan.
Selain itu, kandungan bakteri baik di dalamnya dapat membantu pertumbuhan bakteri usus. Dikombinasikan dengan kadar air yang tinggi, resiko sembelit atau sulit buang air besar bisa dihilangkan atau disembuhkan.
Menghilangkan Stress
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, bubur ayam, terutama pada daging ayamnya, juga dipercaya dapat menghilangkan stress. Ini berkat adanya kandungan bakteri probiotik, antioksidan dan lemak baik di dalamnya. Mereka bekerjasama untuk menghilangkan rasa sakit, meredakan emosi, serta meningkatkan mood diri kita. Secara tidak langsung, stress pun dapat berkurang.
Membentuk Otot
Kandungan protein asam asmino dalam daging ayam berkhasiat untuk memaksimalkan pembentukan otot tubuh. Terutama daging ayam pada bagian dada. Sangat cocok bagi yang sedang rutin nge-gym untuk keperluan membentuk badan agar tampak lebih atletis.
Contoh Resep Pembuatan Bubur Ayam
Seperti biasa, untuk melengkapi pembahasan, kami sajikan beberapa contoh resep membuat bubur ayam yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber referensi terpercaya. Masing-masing diklaim mudah untuk dibuat sehingga cocok bagi siapa saja, tidak peduli yang jago memasak maupun yang masih coba-coba.
Resep #1
Untuk 3-4 porsi.
Bahan-bahan:
– 150 gr beras (cuci bersih)
– 2 batang sereh (memarkan)
– 1 cm jahe (memarkan)
– 1,750 ml air kaldu
– 1 blok kaldu-ayam
– ½ sdt garam
Bahan kuah ayam kuning:
– ½ ekor ayam (potong 4 bagian)
– 4 lembar daun-jeruk
– 2 cm lengkuas (memarkan)
– 2 lembar daun salam
– 2 ½ sdt garam
– 1 liter air
Bumbu halus:
– 10 siung bawang-merah
– 6 siung bawang-putih
– 4 butir kemiri
– 1 cm jahe
– ½ sdt ketumbar
– 3 cm kunyit
Bahan pelengkap:
– kacang
– seledri (cincang)
– cakwe
– kerupuk
– bawang goreng
Cara membuat:
Masukkan beras bersama air kaldu, sereh, jahe, kaldu ayam dan garam ke dalam panci. Masak hingga menjadi bubur.
Blender semua bumbu halus.
Tumis bumbu halus, daun salam, sereh, lengkuas, daun jeruk hingga harum. Tambahkan ayam, aduk hingga berubah warna kemudian tambahkan air dan masak hingga matang dan bumbu meresap ke ayam.
Angkat ayam. Goreng hingga berwarna coklat dan suwir-suwir ayam tersebut.
Sajikan bubur dengan kuah ayam, ayam suwir dan bahan pelengkap.
Resep #2
Untuk 4 porsi.
Bahan bubur:
– 75 gram beras
– 900 ml air
– 1/2 cm jahe
– 1 batang serai, memarkan
– 1/4 sdt kaldu ayam bubuk
– 1/4 sdt garam
Bahan kuah:
– 1/2 ekor ayam
– 400 ml air kaldu
– 1 cm lengkuas, memarkan
– 1 batang serai, memarkan
– 2 lembar daun salam
– 2 lembar daun jeruk
– 1/4 sdt garam
– 1/8 sdt merica
Bahan bumbu halus:
– 2 siung bawang putih
– 5 butir bawang merah
– 2 butir kemiri
– 1 cm kunyit
– 1/2 cm jahe
– 1/4 sdt ketumbar
Bahan pelengkap:
– Telur rebus, secukupnya
– Seledri cincang, secukupnya
– Kacang kedelai goreng, secukupnya
– Bawang merah goreng, secukupnya
– Kerupuk, secukupnya
Cara membuat:
Dalam panci, masukkan semua bahan bubur. Aduk terus dan masak hingga mengental. Angkat. Sisihkan.
Rebus ayam dan ambil air kaldunya sebanyak 400 ml. Sisihkan. Tiriskan ayamnya.
Goreng ayam sebentar saja. Tiriskan lalu suwir-suwir. Sisihkan.
Kuah: Dalam panci, tumis bumbu halus hingga wangi. Tuang air kaldu, lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk, garam, dan merica. Masak hingga sedikit kental sesuai selera. Koreksi rasanya. Angkat.
Tuang bubur ke mangkok saji. Beri ayam suwir, kacang kedelai goreng, telur rebus, seledri, dan bawang merah goreng. Tuang kuah sesuai selera. Beri pelengkap kerupuk. Siap disajikan.
Resep #3
Untuk 2 porsi.
Bahan-bahan:
– 4 siung bawang merah
– 4 siung bawang putih
– 3 butir kemiri
– 1 sdt ketumbar
– 1 sdtt kunyit bubuk
– 1 batang daun bawang
– 1/2 kg ayam
– 1 ruas laos, memarkan
– 1 ruas serai, memarkan
– 1 ruas jahe, memarkan
– 2 lembar daun jeruk purut
– 2 lembar daun jeruk salam
Bahan pelengkap:
– krupuk secukupnya
– 1 genggam kacang tanah
– kecap manis
– bawang goreng secukupnya
Cara membuat:
Haluskan semua bumbu kemudian tumis dengan daun salam, daun jeruk, serai, laos, dan jahe. Sisihkan.
Rebus ayam dengan kurang lebih 1 liter air selama 30 menit hingga kaldu keluar. Angkat ayam, goreng hingga matang. Suwir-suwir lalu sisihkan.
Gunakan sebagian air rebusan ayam untuk membuat bubur. Masukkan nasi, garam, dan daun salam. Masak sambil diaduk hingga menjadi bubur. Sisihkan.
Sebagian lain dari air rebusan ayam tadi gunakan sebagai kuah. Tambahkan bumbu yang sudah ditumis sebelumnya, garam, royco, merica bubuk, dan daun bawang. Masak hingga mendidih. Tes rasa.
Siapkan bubur dalam mangkok. Siram dengan kuah. Tambahkan bahan pelengkap di atasnya.
Penutup
Leave a Reply