Tentang DC Heroes In Crisis (Sinopsis Singkat dan Urutan Bacanya)

Heroes in Crisis #2

heroesincrisis 2

Suspected of murder, [REDACTED] and [REDACTED] find themselves on the run from the super-hospital called Sanctuary —with each thinking the other one is the real killer! It’s up to Batman to solve this heinous crime, but suspicion falls on him when Superman and Wonder Woman ponder just how much Sanctuary’s A.I. is telling them. Meanwhile, [REDACTED] tries to make a shady deal to hide from the Trinity, while [REDACTED] searches out an old friend to help him out of this mess—and only gets deeper in trouble.

Story: Tom King
Art: Clay Mann, Travis Moore
Color: Tomeu Morey, Arif Prianto
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Then I Became Superman
Tanggal Rilis: 24 Oktober 2018

Harley Quinn menemuin Penguin dan minta bantuan perlindungan darinya. Sementara itu, Batman mengautopsi tubuh Commander Steel meski Superman dan Wonder Woman memintanya untuk berhenti. Keputusan Batman tepat karena ia menemukan sebuah mainan gigi palsu (yang biasa digunakan Joker) ada di dalam tubuh tubuh Commander Steel.

Saat autopsi berlangsung, Batman memberitahu keduanya tentang sistem yang berlaku di The Sanctuary. Dimana segala sesuatu yang terjadi di sana, termasuk apa saja yang dibicarakan oleh ‘pasien’ yang datang, sama sekali tidak disimpan. Semuanya langsung dihapus begitu sesi mereka usai. Sehingga agak sulit untuk mencari petunjuk apa yang sebenarnya telah terjadi. Superman sempat sambil lalu mengatakan bahwa Batman menyimpan kryptonite di sabuknya. Batman membantahnya.

Batman, Superman, dan Wonder Woman menemukan Harley Quinn yang sedang bersembunyi di sebuah gudang milik Penguin. Tanpa disangka, Harley mampu merebut laso milik Wonder Woman serta menjerat leher Batman dengan laso tersebut. Saat ditanya, Batman menjawab bahwa ia memiliki kryptonite dalam sabuknya. Harley pun lantas menggunakan kryptonite tersebut untuk membuat Superman tidak berdaya dan pergi meninggalkan TKP. Sebelumnya, ia menegaskan bahwa pelaku pembunuhan masal di Sanctuary adalah Booster Gold.

Booster Gold menemui The Flash dan menanyakan apakah ia sudah mendapat petunjuk mengenai pembunuhan di Sanctuary. Booster Gold terus mengoceh tanpa sadar bahwa The Flash sebenarnya belum mengetahui tentang kejadian tersebut. Begitu mendengar Wally West termasuk salah satu korbannya, The Flash langsung kalap dan pergi begitu saja untuk mengecek kebenaran perkataan Booster Gold. Sesaat kemudian ia kembali dan menghajar Booster Gold tanpa basa-basi.

Di Daily Planet, Louis Lane mendapat kiriman video yang berisi pernyataan Arsenal saat ia berada di Sanctuary. Pengirimnya mengaku bernama The Puddlers dan ia memastikan bahwa video-video lain akan segera menyusul.

Di bagian akhir, terlihat bahwa Superman (sebagai Clark Kent) ternyata pernah berkunjung ke Sanctuary. Dan pada saat itu ia membeberkan rahasia identitasnya sebagai Clark Kent dan juga Superman.


Heroes in Crisis #3

heroesincrisis 3

The Man of Steel versus…Booster Gold?! Superman finds out the hard way that Booster can be a formidable opponent when his back’s against the wall. Of course, being the prime suspect in a superhero massacre and exposing a secret trauma hospital for metahumans will do just that. Meanwhile, Batman and the Flash combine their detective skills to investigate what went awry at Sanctuary and uncover a serious glitch in the system—not to mention an explosive, spoiler-ific secret!

Story: Tom King
Art: Clay Mann, Lee Weeks
Color: Tomeu Morey
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Master of The Lagoon
Tanggal Rilis: 28 November 2018

Edisi ini menceritakan apa yang dialami oleh Lagoon Boy, The Flash (Wally West), dan Booster Gold sebelum terjadinya pembunuhan masal di The Sanctuary. Sekilas ditunjukkan juga bahwa semua superhero yang datang ke The Sanctuary menggunakan jubah putih dan topeng emas untuk menutupi identitas mereka. Tapi mereka diperbolehkan untuk tidak menggunakannya jika memang tidak merasa ada yang perlu ditutup-tutupi.

Di hari pembantaian, Lagoon Boy yang entah sedang berlatih atau apa di hutan dekat The Sanctuary, tiba kembali di sana dan mendapati rekan-rekannya sesama superhero sebagian besar sudah tewas. Sesaat kemudian semacam tombak menembus tubuhnya, membuatnya menghembuskan nafas terakhir.

Di saat yang sama, The Flash tiba dan menemui tubuh Roy Harper (Arsenal) sudah bersimbah darah dalam keadaan tidak bernyawa. Tanpa disangka, sebuah benda tumpul menghantam kepalanya hingga ia pun tewas. Ternyata pelakunya adalah Harley Quinn, dengan palu godam andalannya.

Booster Gold tiba tak lama kemudian. Hanya bisa termangu melihat Harley Quinn dan kondisi The Sanctuary yang sudah tidak karuan.


Heroes in Crisis #4

heroesincrisis4

Wonder Woman versus…Booster Gold?! Diana finds out the hard way that Booster can be a formidable opponent when his back’s against the wall. Of course, being the prime suspect in a superhero massacre and exposing a secret trauma hospital for metahumans will do just that. Meanwhile, Batman and the Flash combine their detective skills to investigate what went awry at Sanctuary and uncover a serious glitch in the system—not to mention an explosive, spoiler-ific secret!

Story: Tom King
Art: Clay Mann
Color: Tomeu Morey
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Heroes in Crisis Part 4 – $%@# This
Tanggal Rilis: 2 Januari 2019

Selengkapnya di https://curcol.co/review-komik-heroes-in-crisis-4-dc-comics-2019-13649.


Heroes in Crisis #5

heroesincrisis5

The secrets of the DC Universe are hacked! Sanctuary wasn’t supposed to keep records, but now that the A.I. is compromised, superhero secrets are leaking all over the ’Net. Booster and Harley set aside their differences to focus on who they believe is the real killer (assuming one of them isn’t lying, that is). Meanwhile, Batman and the Flash continue to investigate the mysterious murderer. The answer can be found in Sanctuary…but is it safe to go digging in the crime scene?

Story: Tom King
Art: Clay Mann
Color: Tomeu Morey
Letter: Clayton Cowles
Judul Edisi: Heroes in Crisis Part 5 – Blood In The Way
Tanggal Rilis: 30 Januari 2019

Booster Gold dan Blue Beetle membangun rencana untuk membebaskan Booster Gold dari tuduhan pembunuhan di The Sanctuary. Booster Gold lantas punya ide untuk mendatangi Barry Allen (The Flash) di laboratoriumnya, melumpuhkannya, mencuri semua petunjuk yang sudah dikumpulkan Barry, lantas memecahkan misteri yang ada dengan menggunakan petunjuk-petunjuk tersebut. Blue Beetle setuju.

BatGirl menemui Batman dan meminta ijin untuk meminjam Skeets, robot milik Booster Gold, yang sudah diperbaiki oleh Batman. BatGirl beralasan akan mencari informasi keberadaan Booster Gold melalui Skeets. Batman mempersilahkannya.

Clark Kent (Superman) mempersiapkan materi pidato guna keperluan pers release The Sanctuary keesokan harinya dengan ditemani oleh Lois Lane. Lois meminta Clark untuk beristirahat sejenak, namun Clark menolak.

Di sebuah taman bermain, BatGirl menginterogasi Skeets. Skeets mengaku tidak tahu menahu mengenai keberadaan Booster Gold. Namun mendadak ia panik begitu tahu ada Harley Quinn di sana.

Booster Gold terang-terangan menyerbu masuk ke lab The Flash melalui jendela. The Flash yang kesal karena Booster Gold kabur dari ‘tahanan’ segera menghantamnya. Tanpa disangka, Booster Gold membalasnya dengan menggunakan peralatan milik Blue Beetle. The Flash pun berhasil dilumpuhkan.

Superman memulai pers releasenya bersama Wonder Woman. Ia menceritakan segala sesuatunya tentang The Sanctuary ke publik, sembari meminta agar masyarakat tidak panik. Sebaliknya, mereka seharusnya tetap tenang. Karena keberadaan The Sanctuary serta para superhero yang dengan ikhlas mengunjunginya menandakan bahwa mereka berusaha untuk menjadi lebih baik. Agar tidak stress dan bisa tetap terus bertahan serta berjuang melawan kejahatan.

Sementara itu, Booster Gold dan Blue Beetle mulai menganalisa petunjuk-petunjuk yang sudah dikumpulkan The Flash. Satu hal yang mereka temui, usia jenazah Wally West yang ada di The Sanctuary ternyata 5 hari lebih tua dari yang seharusnya. Belum sempat mereka menindaklanjuti hal tersebut, BatGirl dan Harley Quinn — yang mendapatkan informasi keberadaan keduanya dari Skeets — tiba di laboratorium.

Di pesisir pantai, seseorang dengan sarung tangan berwarna merah terlihat memungut tangkai bunga mawar yang sebelumnya dibuang ke laut oleh Harley Quinn untuk mengenang kematian sahabatnya, Poison Ivy.


The Flash Annual #2

flash annual

A HEROES IN CRISIS tie-in! In Barry’s grief and guilt following Wally West’s death at Sanctuary, he refuses to divulge the heartbreaking news to the rest of the Flash family until he’s searched every corner of the globe for his former partner— including inside the Speed Force itself. But his journey into the heart of all speedster powers inadvertently triggers the release of his long-lost ally Godspeed! And when Godspeed immediately races off to attack Kid Flash Wallace West, Barry must hunt his former friend and check in on his fellow speedsters. What is Godspeed planning and what does he want with the rest of the Flash Family? Can Barry protect everyone after he couldn’t save Wally? With a heart-wrenching appearance from Wally’s former sidekick, the recently returned Bart Allen, this annual is an absolute can’t-miss for all Flash fans!

Story: Joshua Williamson
Art: Scott Kolins
Color: Luis Guerrero
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: Too Many Speedsters
Tanggal Rilis: 30 Januari 2019

Edisi ini menceritakan tentang apa yang terjadi pasca kematian Wally West di The Sanctuary dari sudut pandang The Flash. Di satu sisi The Flash merasa kecewa karena telah menyetujui permintaan Batman agar Wally dirawat di The Sanctuary dan percaya pada janji Batman untuk menjaganya. Di sisi lain, Barry merasa kepedihan yang amat dalam dengan kepergian Wally.

Sebuah insiden dengan Godspeed (August Heart) membuat berita kematian Wally yang selama ini masih berusaha untuk ditutupi oleh Barry tersebar ke pengguna speedforce lainnya. Termasuk di antaranya Wallace West (Kid Flash), Impulse (Bart Allen), dan Meena Dhawan (Negative Flash). Barry pun akhirnya memutuskan untuk memberitahukan hal tersebut pada Iris.

heroesincrisis

Leave a Reply