Ditulis oleh Tom King dan diilustrasikan oleh Clay Mann, “Heroes In Crisis” adalah mega event terbaru yang hadir di jagat DC. Serial terbatas sepanjang 9 jilid ini hadir perdana pada tanggal 26 September 2018 lalu. Namun meski menyandang embel-embel ‘crisis’ pada judulnya, event ini tidak serta merta fokus pada ancaman level kosmik seperti pada event-event ‘crisis’ sebelumnya. Sebaliknya, cerita berpusat pada misteri pembunuhan masal yang dialami oleh para superhero DC, tepatnya di Sanctuary, sebuah pusat rehabilitasi bagi superhero yang digagas oleh Superman, Batman, dan Wonder Woman.
Menariknya, ide dari “Heroes In Crisis” diperoleh Tom King saat ia sendiri mengalami panic attack dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Di hari yang sama, nenek yang dulu mengasuhnya sejak kecil meninggal dunia. Alhasil, Tom King harus menjalani serangkaian terapi untuk menghilangkan trauma dan stressnya. Penampakan wisma Sanctuary yang ada di komik “Heroes In Crisis #1” juga berasal dari rumah nenek Tom King sebagai penghormatan untuk beliau.
Secara garis besar, event ini akan membahas mengenai efek dari kekerasan terhadap lingkungan masyarakat. Sebagai mantan penjabat anti-terorisme CIA, Tom King merasa hal tersebut sebagai suatu subyek yang penting untuk dibahas. Dan komik bisa menjadi salah satu media yang tepat.
Plot Cerita
Seperti disebutkan di atas, cerita berfokus pada kejadian pembunuhan masal yang terjadi di Sanctuary. Terletak di Amerika Serikat, Sanctuary adalah sebuah wisma peristirahatan yang bertujuan untuk merawat dan memberikan terapi bagi para superhero yang mengalami masalah ksehatan mental, seperti PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). Selain trio Trinity (Superman, Batman, dan Wonder Woman) sebagai pendiri Sanctuary, tokoh protagonis utama dalam event ini adalah Booster Gold dan juga Harley Quinn.
Detil ceritanya dapat diikuti dalam sinopsis singkat masing-masing komik yang berkaitan di bagian lain dalam artikel ini.
Road To Heroes In Crisis
Judul-judul komik berikut ini membahas atau setidaknya menyinggung rencana awal dari pembentukan Sanctuary.
Batman #41-#43: “Everyone Loves Ivy”
Arc yang terdiri dari 3 jilid ini adalah contoh yang tepat mengapa Sanctuary dibentuk. Ditulis oleh Tom King dan Mikel Janin, dikisahkan Poison Ivy mengalami ‘stress’ akibat apa yang ia lakukan beberapa tahun lalu dalam arc “The War of Jokes and Riddles” dimana ia bergabung dengan tim Riddler pada saat itu. Akibatnya, kekuatan asli dirinya keluar dan bahkan mampu menaklukkan seluruh anggota Justice League dengan mudah. Batman dengan dibantu oleh Harley Quinn dan Cat Woman (dua yang disebut terakhir adalah sohib Poison Ivy) berhasil menenangkan kembali Poison Ivy serta merekomendasikannya untuk dirawat di Sanctuary.
Batman #45-#47: “The Gift”
Saya sempat membaca bagian pertama dari arc ini tapi tidak saya teruskan karena agak membingungkan di awal. Tapi setelah saya baca-baca lagi (gara-gara nulis artikel ini), ternyata cerita yang ditulis oleh Tom King ini bagus banget dan menunjukkan bagaimana akhirnya Booster Gold menjadi depresi. Dikisahkan, sebagai kado pernikahan Batman dengan Cat Woman, Booster Gold kembali ke masa lalu dan menyelamatkan kedua orang tua Bruce Wayne dari pembunuhan. Bukannya menjadi momen indah bagi Bruce, tapi dunia secara keseluruhan menjadi kacau balau akibat ulah Booster Gold tersebut. Segala upaya yang ia lakukan untuk memperbaikinya selalu saja gagal hingga ia pun menjadi down.
Flash #51
Saya tidak mengikuti event “Flash War” di komik Flash #46-#51. Di bagian akhir, diceritakan Superman dan Wonder Woman membawa Wally West untuk dirawat di Sanctuary.
Red Hood and the Outlaws Annual #2
Idem dengan di atas, saya bahkan sama sekali tidak mengikuti serial komik Red Hood and the Outlaws ini. Yang jelas, dari yang saya baca sekilas di edisi ini, diceritakan bahwa Roy Harper (Arsenal) memutuskan untuk mengunjungi tempat rehabilitasi bagi ‘orang-orang berjubah’ (baca: superhero). Ia melakukannya karena sebenarnya memiliki ketakutan tersendiri akan kegagalan dan kematian.
Leave a Reply