Page 2/8
“Saranjana: Kota Ghaib”, sesuai judulnya, adalah film yang diangkat dari mitos tentang Saranjana, kota jin yang ditengarai ada di Kalimantan Selatan. Tepatnya di wilayah Kota Baru. Kota tersebut juga pernah tercatat di peta kuno Indonesia. Membuat keberadaan, maupun kebenaran eksistensinya, menjadi semakin misterius.
“Di Ambang Kematian” adalah film yang diangkat dari utas Twitter viral karya JeroPoint. Ceritanya sendiri diklaim berdasarkan kisah nyata. Entah benar atau hanya sekedar gimmick pemasaran. Dan entah kenapa juga, judul film ini justru membuat saya teringat pada “Siksa Neraka” yang bakal tayang tahun depan.
“Tusk” adalah film lawas yang belakangan sempat diperbincangkan gegara viral di media sosial. Bukan tanpa alasan. Pasalnya, film ini dinyatakan punya kengerian yang sama seperti “The Human Centipede“.
“Eyang Kubur” adalah film horor yang judulnya terinspirasi oleh nama pria yang saat itu tengah viral, Eyang Subur. Sosoknya yang memiliki banyak istri turut diadaptasi ke dalam cerita. Filmnya sendiri disutradarai oleh Findo Purwono HW. Pembesut “Suster Keramas 2“, “Paku Kuntilanak”, dan “Setan Budeg”.
Keputusan saya selama ini untuk TIDAK menginap di area Khaosan sepertinya memang sudah tepat. Wilayah yang populer di kalangan backpacker tersebut benar-benar di luar zona nyaman saya. Namun lebih detilnya akan saya bahas nanti di catper edisi mendatang.
“Hantu Jeruk Purut Reborn” adalah sekuel dari film horor “Hantu Jeruk Purut” yang dirilis berselang 11 tahun. Karakter Airin yang diperankan oleh Angie Virgin menjadi benang merahnya. Hantu pastor kepala buntung yang acap muncul di area pemakaman Jerut Purut masih menjadi bintang kengerian utamanya.