Page 48/430
“Realm Knights 2015 Annual” menghentikan sejenak perjalanan cerita utama Grimm Fairy Tales sama seperti yang dilakukan oleh “Snow White vs Snow White“. Sesuai judulnya, ceritanya akan membahas mengenai tim Realm Knights yang dibubarkan pasca Realm War. Ya semoga saja memang ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Arcane Acre maupun Bloody Bones. Bukan sekedar filler […]
“Snow White vs Snow White” adalah cerita sempilan yang mengambil latar di antara Grimm Fairy Tales #114 dan #115. Terdiri dari 2 edisi, arc berjudul “The Poisoned Apple” ini fokus pada karakter Sela Mathers sebagai pemeran utamanya. Sekedar mengingatkan, di cerita sebelumnya sekolah Arcane Acre telah memasuki tahun kedua. Ada tambahan murid baru bernama Lance […]
“Death Breath” adalah judul arc dari edisi ke-114 serial komik Grimm Fairy Tales keluaran Zenescope. Di cerita sebelumnya, Arcane Acre kedatangan murid baru bernama Lance Du Lac. Belum apa-apa Skye merasa melihat sosok Lance berubah menjadi Bloody Bones. Hal itu membuatnya khawatir dan memberitahu Ali. Ali yang masih emosi akan kematian Hailey memastikan bakal membunuh […]
“War Is Over” adalah judul arc dari edisi ke-113 serial komik Grimm Fairy Tales keluaran Zenescope. Di cerita sebelumnya, kekacauan besar-besaran terjadi di Arcane Acre. Berujung pada tewasnya The Dark One dan bangkitnya Bloody Bones. Hailey juga turut menjadi korbannya.
Setelah dua tahun lamanya, bulan ini salah satu cerita dalam jagat Grimm Fairy Tales-nya Zenescope, Wonderland, akhirnya berakhir. Diawali dengan “Grimm Fairy Tales: Return To Wonderland #1″ di bulan Juni 2021 lalu dan diakhiri oleh “Wonderland Finale” yang baru dipublikasikan sinopsisnya minggu ini. Ending-nya memuaskan. Atau lebih tepatnya, sesuai yang diinginkan kita sebagai pembaca. Semoga […]
Sesuai jadwal, di hari ke-14 perjalanan Bangkok Pattaya 2022 ini saya harus berpindah hotel. Masih tetap di dekat area Khaosan, namun sedikit bergeser ke tengah. Tak jauh dari Democracy Monument. Sebelum check-out sebenarnya saya sempat ke Bang Lamphu Museum. Sayang, seperti sudah diceritakan di catper sebelumnya, ketersediaan pemandu berbahasa Inggris sifatnya tentatif.