Review Film Kereta Berdarah (2024) | Mau Liburan Malah Diganggu Setan
“Kereta Berdarah” adalah salah satu film horor lokal yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya. Dari trailer yang sempat saya lihat, cerita yang diangkat juga cukup bikin penasaran.
Page 11/53
“Kereta Berdarah” adalah salah satu film horor lokal yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya. Dari trailer yang sempat saya lihat, cerita yang diangkat juga cukup bikin penasaran.
Kalau biasanya film menimbulkan polemik dari segi cerita, “Pemukiman Setan” justru sempat bikin perdebatan gegara judulnya yang tidak sesuai kaedah bahasa Indonesia. Pasalnya, menurut KBBI, kata yang benar seharusnya adalah ‘permukiman’, bukan ‘pemukiman’. Tapi yah, pada akhirnya, sampai film tersebut resmi tayang, tidak ada perubahan judul.
“Indigo” adalah film horor teranyar besutan sutradara Rocky Soraya yang rutin menghadirkan karya dalam genre tersebut setiap tahunnya. Dengan kualitas yang hampir selalu konsisten di atas rata-rata, tentu wajar mengharapkan hal yang sama di film yang dibintangi oleh Amanda Manopo dan Aliando Syarief ini.
Dari judulnya, “Wakaf” bisa ditebak merupakan film horor yang bernuansakan religi. Wakaf sendiri adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk kepada amalan Islam untuk mendermakan sebidang harta, biasanya dalam bentuk hartanah atau aset, untuk tujuan amal.
“Turistas” atau “Paradise Lost” adalah film horor thriller yang berhubungan dengan backpacker. Mirip seperti “Hostel“. Fun fact, ini adalah film Amerika pertama yang syuting secara eksklusif di Brazil. Fakta menarik lainnya, John Stockwell setuju untuk memproduseri sekaligus menyutradarai naskah “Turistas” gegara saat itu baru saja mendapat pengalaman buruk sebagai turis di Peru.
“The Real Parakang: Warisan Berdarah” adalah film horor lokal rilisan tahun 2017 yang mengangkat sosok siluman khas Makasar. Disutradarai oleh Ibnu Agha, bintang utamanya adalah aktor kawakan Donny Kesuma.