Lanjut ke entri kelima dari jagat Child’s Play, horor komedi slasher yang mengusung sosok boneka iblis sebagai karakter antagonis utamanya.
Berjudul “Seed of Chucky”, alurnya masih seputar pasangan Charles Lee Ray dan Tiffany Valentine.
Apa yang mereka alami dalam “Bride of Chucky” ternyata bukanlah akhir dari segalanya.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Seed of Chucky beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Chucky dan Tiffany dibangkitkan oleh putri mereka yang bingung gender, Glenda, dan menjadi hit di Hollywood, di mana sebuah film yang menggambarkan pembunuhan boneka pembunuh sedang berlangsung.
Tanggal Rilis: 11 November 2004
Durasi: 1 jam 26 menit
Sutradara: Don Mancini
Produser: David Kirschner, Corey Sienega
Penulis Naskah: Don Mancini
Produksi: La Sienega Productions, David Kirschner Productions
Pemain: Jennifer Tilly, Redman, Hannah Spearritt, John Waters, Billy Boyd, Brad Dourif
Sinopsis / Alur Cerita Seed of Chucky
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
6 tahun setelah lahir ke dunia di akhir film “Bride of Chucky”, boneka buah hati pasangan Chucky (diperankan oleh Brad Dourif) dan Tiffany (diperankan oleh Jennifer Tilly) telah tumbuh dewasa.
Belakangan diketahui namanya adalah Glen / Glenda (diperankan oleh Billy Boyd).
Ia dipekerjakan sebagai boneka dummy oleh seorang ventriloquist yang memiliki nama panggung Psychs (diperankan oleh Keith-Lee Castle).
Berbeda dengan Chucky, Glen adalah sosok yang lemah lembut dan penyayang.
Sosok boneka Chucky dan Tiffany kini menjadi urban legend populer.
Saking populernya, sebuah film horor berjudul “Chucky Goes Psycho” dibuat untuk menceritakan asal usul keduanya.
Agar lebih otentik, kepingan boneka Chucky dan Tiffany asli yang sudah hancur berantakan ditata ulang hingga menjadi seperti baru.
Melihat tayangan wawancara dengan aktris pemeran utama di film tersebut, Jennifer Tilly (diperankan oleh Jennifer Tilly), di televisi, Glen langsung menduga boneka Chucky dan Tiffany adalah kedua orangtuanya.
Pasalnya, sama-sama ada ‘tato’ made in Japan di lengan Chucky. Sama seperti dirinya.
Begitu ada kesempatan, Glen pun kabur meninggalkan Psychs.
Glen tiba di salah satu studio Hollywood, tempat boneka Chucky dan Tiffany berada.
Menggunakan kalung Heart of Damballa milik Tiffany, tanpa sengaja Glen menghidupkan keduanya kembali.
Tiffany langsung gembira begitu tahu yang ada di hadapannya adalah Glen, anaknya sendiri.
Seorang teknisi tiba-tiba masuk untuk mengambil Tiffany.
Bersama dengan Chucky, Tiffany lantas membunuh teknisi tersebut.
Kejadian itu membuat Glen ketakutan dan ngompol.
Chucky dan Tiffany jadi berdebat apakah Glen laki-laki atau perempuan.
Chucky menganggapnya sebagai anak laki-laki. Sementara Tiffany menganggapnya sebagai anak perempuan dan memanggilnya Glenda.
Giliran Jennifer yang masuk ke dalam ruangan.
Menemukan jasad si teknisi yang kepalanya sudah terpenggal, ia pun menghubungi pihak berwajib.
Chucky, Tiffany, dan Glen menyusup masuk ke mobil Jennifer.
Dalam perjalanan, Tiffany, yang sejak lama ngefans dengan Jennifer, membayangkan betapa bahagianya ia nanti jika bisa mentransfer jiwanya ke tubuh Jennifer.
Chucky sendiri diminta untuk masuk ke dalam tubuh Redman (diperankan oleh Redman), sutradara yang rencananya akan berkunjung ke rumah Jennifer.
Jennifer sengaja mengundangnya karena berniat untuk merayunya demi mendapatkan peran di film terbaru Redman.
Chucky, Tiffany, dan Glen bersembunyi di loteng rumah Jennifer.
Glen mempertanyakan kenapa kedua orangtuanya gemar membunuh.
Mendengar hal itu, Tiffany luluh dan memutuskan untuk berhenti membunuh. Ia juga memaksa Chucky untuk tidak lagi membunuh orang.
Chucky pun berpura-pura mengiyakan permintaan Tiffany.
Glen senang melihatnya.
Joan (diperankan oleh Hannah Spearritt), asisten pribadi Jennifer, datang mengantarkan sampanye yang dipesan Jennifer.
Tahu rencana Jennifer, Joan mengungkapkan ketidaksetujuannya.
Alih-alih mendengarkan nasihat Joan, Jennifer justru memecatnya.
Karena tidak lagi mau menggunakan jalur kekerasan, Tiffany berencana untuk menerapkan inseminasi buatan dengan sentuhan voodoo pada Jennifer.
Sementara Chucky melakukan masturbasi di kamar mandi, Tiffany melumpuhkan Jennifer dan Redman.
Usai melakukan aksinya, Chucky baru menyadari adanya paparazi bernama Pete Peters (diperankan oleh John Waters) yang memotret mereka berdua.
Tanpa sepengetahuan Tiffany, Chucky lalu mengajak Glen pergi menyusul Pete dengan menggunakan mobil. Chucky menyetir, sedang Glen diminta untuk menekan pedal gas.
Setibanya di studio Pete, Chucky berniat untuk membunuh Pete.
Glen yang hendak mencegahnya justru tanpa sengaja membunuh Pete.
Mengira Glen melakukannya dengan sengaja, Chucky kegirangan dan langsung mengajaknya foto bersama.
Jennifer menyadari dirinya telah hamil. Ia mengira itu adalah ulah Redman.
Tak disangka, Redman ternyata sudah melakukan vasektomi.
Yang membuatnya tidak mungkin bisa menghamili seseorang.
Tidak itu saja, Redman menyatakan ia tidak akan bisa menjadikan Jennifer sebagai pemeran utama dalam filmnya jika ia benar hamil.
Menguping pembicaraan keduanya, Tiffany jadi geram. Hasrat membunuhnya kembali timbul.
Di saat Jennifer menelpon, Tiffany lantas membunuh Redman.
Glen yang kebetulan melintas hanya bisa terbengong-bengong melihat ulah ibunya.
Dengan tenang Tiffany meminta Glen untuk merahasiakan hal tersebut dari Chucky.
Berkat sihir voodoo, esok harinya Jennifer sudah hamil besar.
Panik, ia menghubungi Joan dan menceritakan apa yang terjadi.
Tanpa menunggunya selesai menelpon, Chucky menangkap Jennifer dan membuat Joan mulai curiga.
Saat mengikat Jennifer, secara tidak sengaja Chucky menjatuhkan foto bersama Glen dan Pete yang sudah tewas.
Tiffany terkejut melihatnya. Ia auto memarahi Chucky karena sudah melanggar janjinya.
Chucky tidak terima. Sembari memukul lemari, ia menyatakan bahwa membunuh adalah sebuah pilihan. Bukan penyakit atau kecanduan yang harus dihentikan.
Akibat aksinya itu, jasad Redman yang disimpan Tiffany dalam lemari terjatuh keluar.
Chucky pun langsung tahu apa yang sudah dilakukan oleh Tiffany.
Sebagai pengganti Redman, Tiffany memanggil Stan (diperankan oleh Steve Lawton), sopir pribadi Jennifer.
Tak butuh waktu lama, Stan bisa dilumpuhkan oleh mereka dan kini diikat bersama dengan Jennifer di tempat tidur.
Joan datang mengecek ke rumah Jennifer.
Karena masuk dengan paksa, sistem keamanan di rumah Jennifer secara otomatis menghubungi polisi.
Sempat menemukan Jennifer dan Stan, Joan kemudian dibunuh oleh Glenda. Kepribadian ganda dari Glen yang memiliki sifat kejam seperti Chucky.
Giliran Chucky yang girang dan Tiffany yang syok.
Tidak mau anaknya jadi pembunuh, Tiffany menampar Glenda. Kepribadian Glen pun kembali.
Jennifer melahirkan dua bayi kembar. Sepasang laki-laki dan perempuan.
Di saat ritual pemindahan jiwa hendak dimulai, polisi tiba di TKP.
Tak disangka, Chucky sudah mulai menerima takdirnya sebagai boneka.
Ia tidak mau nantinya menua dan mati. Apalagi kalau harus masuk ke tubuh Stan dan menjadi sopir Tiffany.
Baginya, Tiffany (dalam wujud boneka) dan Glen/Glenda yang berbakat sudah lebih dari cukup.
Sayangnya, Tiffany tidak mau terus-terusan menjadi boneka.
Mendengarnya, Chucky melemparkan pisau untuk membunuh Jennifer.
Stan yang berhasil melepaskan ikatannya lalu melompat untuk melindungi Jennifer dan membuat dirinya sendiri terbunuh.
Beberapa saat kemudian dua orang polisi masuk. Baik Chucky, Tiffany, maupun Glen sudah tidak ada di sana.
Tiffany dan Glen menyelinap ke kamar rumah sakit tempat Jennifer dirawat.
Setelah membius Jennifer, Tiffany berniat untuk melakukan ritual.
Sebelum berhasil melakukannya, Chucky muncul dan membunuh Tiffany dengan kapak.
Tiffany sempat berpesan pada Glen agar menjadi anak yang baik. Menjadi pria maupun wanita tidak masalah. Ia dibebaskan untuk memilih.
Usai mengucapkan terima kasih pada ibunya, Glen lantas menyerang Chucky.
Jennifer tersadar dan mengoperkan kapak Chucky pada Glen.
Dengan kapak itu, Glen lantas memutilasi tubuh Chucky.
Jennifer kemudian menghampiri Glen yang menangis dan menenangkannya.
Tak disangka, Tiffany ternyata sudah berhasil memindahkan jiwanya ke dalam tubuh Jennifer.
5 tahun kemudian. Dalam acara ulang tahun Glen / Glenda.
Fulvia (diperankan oleh Rebecca Santos), pengasuh bayi Jennifer, menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri. Ia mengaku takut pada Glenda (diperankan oleh Kristina Hewitt).
Jennifer lantas membunuh Fulvia.
Beberapa waktu kemudian, Glen (diperankan oleh Beans El-Balawi) membuka sebuah kado untuknya.
Ada potongan tangan Chucky di sana. Tangan tersebut tiba-tiba melompat dan mencekiknya.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Seed of Chucky.
Keputusan untuk mengubah jalur franchise Child’s Play ke arah horor komedi sepertinya benar-benar tepat.
Asli kocak tanpa terkesan dibuat-buat.
Juga tanpa menghilangkan ciri khasnya yang berdarah-darah.
Twist Chucky yang pada akhirnya lebih menikmati menjadi boneka pun sama sekali tidak disangka-sangka.
Puas banget sih nonton Seed of Chucky ini.
Hanya satu yang membingungkan. Yaitu ketika Glen dan Glenda kini berada di dua tubuh yang berbeda.
Atau sebenarnya masih tetap hanya satu namun cosplay saat berganti kepribadian?
Film “Seed of Chucky” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply