Alur Cerita Film Possession (1981) | Ketika Istri Direbut Oleh Monster Mesum

Slot video nasty bulan ini diisi oleh “Possession”, film tahun 80-an yang disutradarai oleh Andrzej Żuławski.

Walau dicap mesum, film ini berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi di dunia sinema. Terutama untuk akting pemeran utama wanitanya, Isabelle Adjani.

Di antaranya adalah Best Actress dalam ajang Cannes Film Festival tahun 1981, Cesar Awards tahun 1982, dan Fantasporto tahun 1983.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Possession beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film possession 1981

poster film possession 1981

Seorang wanita mulai menunjukkan perilaku yang semakin mengganggu setelah meminta cerai dari suaminya.

Kecurigaan perselingkuhan segera digantikan oleh sesuatu yang jauh lebih jahat.

Tanggal Rilis: 25 Mei 1981
Durasi: 2 jam 4 menit
Sutradara: Andrzej Żuławski
Produser: Marie-Laure Reyre
Penulis Naskah: Frederic Tuten, Andrzej Żuławski
Produksi: Gaumont, Oliane Productions, Marianne Productions, Soma Film Produktion
Distribusi: Gaumont
Negara: Perancis, Jerman Barat
Pemain: Isabelle Adjani, Sam Neill

Sinopsis / Alur Cerita Possession

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Mark (diperankan oleh Sam Neill), seorang mata-mata, baru saja pulang dari tugas rahasianya.

Tanpa ada angin dan hujan, sang istri Anna (diperankan oleh Isabelle Adjani) ujug-ujug meminta cerai.

Kendati demikian, Anna tidak mau menceritakan alasannya. Ia hanya memastikan keputusan itu bukan karena ada pria lain.

cuplikan film possession

cuplikan film possession

Mengira Anna kesepian karena sering ditinggal dinas, Mark memutuskan untuk tidak lagi menjadi mata-mata.

Pun begitu, Anna tetap bersikeras untuk berpisah. Ia membawa pula putra mereka, Bob (diperankan oleh Michael Hogben).


Mark menemukan kartu pos dari seorang pria bernama Heinrich (diperankan oleh Heinz Bennent) yang ditujukan pada Anna. Mark jadi curiga kalau Anna telah berselingkuh.

Belakangan, Anna mengaku bahwa ia memang sudah bersama seseorang.


Sempat terjerumus kecanduan miras, Mark mendapati Anna menelantarkan Bob.

Ia mencoba membujuk Anna untuk kembali kepadanya dan memutuskan hubungan gelapnya.

Anna menolak dan memilih untuk pergi dari rumah. Meninggalkan Bob bersama Anna.


Saat mengantar Bob ke sekolah, Mark terkejut mengetahui guru kelas Bob, Helen (diperankan oleh Isabelle Adjani), ternyata memiliki paras serupa dengan Anna.

Siangnya, Mark mendatangi rumah Heinrich, berniat untuk menjemput Anna.

Heinrich tidak membantah hubungan istimewanya dengan Anna.

Pun begitu, Anna tidak ada di sana. Heinrich juga mengaku tidak lagi bertemu Anna sejak Mark pulang dari tugasnya.

sowan ke selingkuhan istri

sowan ke selingkuhan istri

Melihat ibu Heinrich (diperankan oleh Johanna Hofer) ternyata tinggal bersama Heinrich, Mark jadi kalap dan menyerang Heinrich. Dengan mudah Heinrich mengalahkannya.

Kembali ke rumah, Mark mendapati Anna sudah pulang dan tengah bermain bersama Bob.

Saat dikonfrontasi soal kepergiannya dari rumah semalam, Anna justru kalap.

Emosi melihat tingkah Anna, Mark pun menghajarnya.

Bukannya kapok, Anna membalas dengan pergi dari rumah.


Mark menyewa jasa detektif swasta, Zimmermann (diperankan oleh Shaun Lawton), untuk menyelidiki kegiatan istrinya di luar rumah.

Belakangan, detektif anak buah Zimmermann, Emmanuel (diperankan oleh Carl Duering), membuntuti Anna dan menemukan bahwa Anna memiliki apartemen di suatu tempat.

Setelah melaporkan hal tersebut pada Zimmermann, Emmanuel lantas menyamar menjadi manajer gedung agar bisa memeriksa ke dalam apartemen Anna.

Masuk ke sebuah ruangan, Emmanuel tersebut kaget melihat apa yang ada di sana.

Belum habis keterkejutannya, Anna muncul dari belakang dan membunuhnya.


Helen datang ke rumah untuk ngobrol dengan Anna tentang Bob.

Karena Anna tidak ada di rumah, Mark sekalian memintanya untuk membantu memandikan Bob.

Mark dan Helen sempat berhubungan intim sebelum kemudian keduanya menyadari yang mereka lakukan salah.

balas selingkuh ke guru

balas selingkuh ke guru


Zimmermann mendatangi apartemen Anna untuk mencari tahu anak buahnya yang menghilang.

Di apartemen, Anna mempersilahkan Zimmermann untuk masuk ke dalam sebuah ruangan. Ada sesosok monster dengan sulur-sulur seperti gurita.

Juga ada jasad Emmanuel di sudut ruangan.

Anna mengaku monster tersebut kecapekan karena baru saja bercinta dengannya semalaman.

Syok, Zimmermann berusaha membunuh Anna.

Usahanya gagal. Sebaliknya, ia tewas di tangan Anna.


Giliran Heinrich yang datang ke apartemen tempat Anna tinggal.

Tanpa menutup-nutupi, Anna menunjukkan sosok monster yang ada di sana.

monster tukang bercinta

monster tukang bercinta

Juga potongan tubuh Emmanuel dan Zimmermann yang ia simpan di dalam kulkas.

Walau sempat ditusuk tubuhnya oleh Anna, Heinrich berhasil kabur dari apartemen.


Heinrich menelpon Mark dan memberitahunya tentang Anna.

Bergegas Mark pergi ke apartemen Anna. Tidak ada seorang pun di sana. Termasuk monster yang diceritakan Heinrich.

Kendati demikian, ia menemukan sisa potongan-potongan tubuh manusia di dalam kulkas.

Mark lanjut menemui Heinrich di sebuah bar.

Bukannya mengikuti saran Heinrich untuk menyelamatkan Anna, Mark justru membunuh Heinrich dan mengaturnya agar terlihat seperti bunuh diri.

Ia juga kembali ke apartemen Anna dan meledakkannya untuk menyingkirkan potongan-potongan tubuh yang ada.


Pulang ke rumah, Mark mendapati Margie (diperankan oleh Margit Carstensen), teman Anna yang membantu mengawasi Bob, di lift dalam kondisi sekarat.

Sesaat kemudian Margie tewas.

Setelah membawa jasad Margie ke dalam, Mark bertemu dengan Anna.

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, kali ini Anna meminta Mark untuk mencumbunya.

Tanpa ragu Mark melakukannya.

Usai berhubungan intim, Anna mengaku Margie memergoki dirinya berdua dengan selingkuhannya. Itu sebabnya ia terpaksa membunuh Margie.

Mendengar hal itu, Mark meminta Anna untuk pergi ke rumah Margie.

Ia sendiri yang akan mengurus jasad Margie dan Bob.


Ketika sedang memasukkan jasad Margie ke mobil, ibu Heinrich menelpon Mark dan menanyakan keberadaan Heinrich.

Terungkap bahwa ibu Heinrich mendukung putranya merebut Anna dari Mark.


Mark menitipkan Bob pada Helen.

Ia lalu lanjut ke rumah Margie untuk menemui Anna.

Tak disangka, Anna ternyata sedang asyik berhubungan intim dengan monster.

Mengetahui kedatangan Mark, Anna justru memintanya untuk menunggu sebentar.

Mark yang syok hanya bisa mengiyakan.


Mark menemui ibu Heinrich dan memberitahu bahwa Heinrich sudah mati.

Ibu Heinrich lantas mengaku. Sebagai seorang ibu, ia harus mendukung segala sesuatu yang dilakukan putranya. Termasuk saat ia berbuat salah sekali pun.

Sepeninggal Mark, ibu Heinrich bunuh diri dengan sengaja overdosis obat-obatan.


Agensi tempat Mark sebelumnya bekerja meminta agar Mark kembali pada mereka. Mark menolak.

Dampaknya, mantan rekan kerja Mark menelpon polisi dan mengepung rumah Margie tempat Anna berada.

Dengan nekat Mark sengaja membuat kecelakaan di depan rumah untuk memberi kesempatan pada Anna untuk kabur.

Anna berhasil melakukannya. Namun punggung Mark terkena tembakan polisi.

Dalam kondisi berdarah-darah, Mark pergi ke sebuah bangunan.

Beberapa saat kemudian, Anna datang bersama monster kekasihnya. Tak disangka, monster tersebut kini memiliki wujud serupa dengan Mark.

Setelah Mark bertemu langsung dengan sang monster, Anna mengatakan bahwa semuanya sudah selesai.

Mark merespon dengan menodongkan pistol yang ia bawa ke arah Anna.

Tak disangka, polisi tiba-tiba datang dan langsung memberondongkan peluru ke arah Mark dan Anna. Keduanya terluka parah.

Perlahan Anna mengambil pistol Mark dan membunuh dirinya sendiri.

Disusul dengan Mark yang melompat ke lantai bawah hingga tewas.

Sementara itu, si monster dengan santai kabur ke lantai atas.


Monster mendatangi rumah Helen.

Mengira yang datang adalah Mark, Helen tanpa ragu berniat untuk membukakan pintu untuknya. Tanpa mengindahkan peringatan dari Bob untuk tidak melakukannya.

Sesaat kemudian terdengar suara sirene polisi dan ledakan di udara.

Disusul dengan mata Helen yang mendadak bercahaya.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Possession. Yang lumayan bikin geleng-geleng kepala.

Sayang bagian akhirnya agak membingungkan. Tidak jelas maksud dari sirene dan ledakan di adegan penutup.

Kalau berhenti saat Bob bersembunyi karena Helen hendak membuka pintu sepertinya malah lebih bisa diterima.

Kemiripan Helen dengan Anna juga menyisakan pertanyaan. Apakah memang hanya sekedar kebetulan atau salah satunya adalah monster yang menyamar.

Apapun itu, fokus saya pribadi selama menonton “Possession” tertuju pada satu hal. Yaitu wajah Isabelle Adjani yang cantik.

Jadi penasaran untuk nonton film-film beliau yang lain.

Film “Possession” ini tidak tersedia di layanan / platform streaming mana pun.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

alur cerita film possession 1981

Leave a Reply