“Mati Suri” atau “Comatose” adalah film horor karya sutradara ternama Rizal Mantovani yang dirilis pada tahun 2009 silam.
Di masa tersebut beliau memang sedang getol-getolnya membesut berbagai film menyeramkan. Sebut saja “Kesurupan” (2008), “Air Terjun Pengantin” (2009), dan “Jenglot Pantai Selatan” (2011).
Sayangnya, memang tidak semua memiliki kualitas setara dengan trilogi Kuntilanak versi Julie Estelle buatannya.
Lalu bagaimana halnya dengan judul ini? Seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film “Mati Suri” beserta review singkatnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Sekilas Tentang
Beberapa hari menjelang pernikahannya, Abel dihadang oleh seorang wanita hamil aneh yang mengaku sedang mengandung anak tunangannya, Wisnu. Terkejut dengan wahyu ini, Abel merasa bahwa dunianya berantakan dan memutuskan untuk bunuh diri. Dia gagal dalam upaya bunuh diri dan mengalami pengalaman hampir mati. Sekarang bermasalah dan tertekan, dia menemukan kenyamanan dalam sahabatnya, Charlie, yang memintanya untuk mengambil cuti di sebuah rumah liburan besar di luar kota. Peristiwa aneh mulai terjadi karena rumah itu dihantui oleh penampakan orang mati. Sesuatu dari sikat Abel dengan kematian tampaknya mengikutinya dan satu-satunya cara dia bisa melarikan diri adalah jika dia mati sekali lagi.
Tanggal Rilis: 2009
Durasi: 90 menit
Sutradara: Rizal Mantovani
Produser: Ody Mulya Hidayat
Penulis Naskah: Ab Ac
Produksi: Maxima Pictures, Dreamscape Pictures
Pemain: Nadine Chandrawinata, Yama Carlos, Keith Foo, Tyas Mirasih
Sinopsis Film / Alur Cerita Film Mati Suri
Satu hari menjelang pernikahannya dengan Wisnu (diperankan oleh Yama Carlos), Abel (diperankan oleh Nadine Chandrawinata) didatangi oleh seorang wanita bernama Lisa (diperankan oleh Tyas Mirasih) yang tengah mengandung 7 bulan.
Lisa mengaku Wisnu yang telah menghamilinya. Ia bahkan punya bukti kedekatan dirinya dengan Wisnu.
Abel yang frustrasi lantas mencoba bunuh diri dengan overdosis obat-obatan. Untunglah hal tersebut diketahui oleh Charlie (diperankan oleh Keith Foo), sahabatnya.
Walau nyawanya bisa diselamatkan, namun Abel kemudian mengalami mati suri selama beberapa waktu.
Selama Abel dalam kondisi koma, adalah Charlie yang selalu menjaganya. Ia juga mencegah Wisnu untuk menemui Abel.
Charlie mengajak Abel untuk tinggal di villanya yang ada di Puncak selama masa pemulihan. Abel sekaligus diminta untuk mendekor ulang villa tersebut agar bisa membantunya melupakan Wisnu.
Di sana Abel menemukan boneka yang menurut Charlie adalah milik Wida, putri pasangan suami istri pengurus villa, pak Kus (diperankan oleh Ahkmad Safyadi H.) dan bu Diah (diperankan oleh Aty Cancer).
Abel juga mendapati jam antik yang selalu berhenti di pukul 3 lebih 10.
Menjelang sore, pak Kus dan bu Diah berpamitan pulang. Sebelum pergi, bu Diah memberitahu agar Abel tidak perlu takut dengan siapa pun yang ia temui nanti malam karena ia tidak jahat.
Malam harinya, seorang anak perempuan (diperankan oleh Oxcel) datang. Ia mengaku sebagai Wida. Kedatangannya adalah untuk menemani Abel agar tidak sendirian. Abel mempercayainya.
Esok harinya, anehnya bu Diah mengaku tidak pernah berbicara apa-apa pada Abel. Abel pun mulai mengalami berbagai kejadian aneh dan mimpi buruk.
Sampai sampai ia nyaris tenggelam gegara hendak menolong Wida yang menceburkan diri ke kolam renang.
Abel lalu mencoba bekerja untuk mengalihkan fokusnya. Alih-alih lebih tenang, ia justru semakin diganggu oleh sosok hantu berwujud anak kecil.
Wida menemukan kotak berisi barang-barang kenangan Abel dan Wisnu. Abel heran karena sebelumnya ia sudah menyuruh Charlie dan pak Kus untuk membakarnya.
Ia kemudian membuang barang-barang tersebut ke kolam.
Malamnya, Wida diganggu oleh hantu anak kecil (diperankan oleh Monica Sayangbati). Ia meyakini hantu tersebut mengikuti Abel.
Terungkap bahwa hantu anak kecil yang mengikuti Abel adalah anak kecil yang mati keracunan. Ia sempat dibawa ke rumah sakit yang sama dengan Abel. Di waktu yang sama pula.
Kedatangan hantu tersebut adalah untuk membawa Abel ke alam baka. Jika bukan dia, akan ada hantu lain yang membawanya.
Wida memberitahu bahwa Charlie sebenarnya diam-diam mencintai Abel sejak lama.
Ia acap menceritakan hal tersebut pada Wida. Impian Charlie adalah hidup berkeluarga dengan Abel dan menghabiskan sisa hidup mereka di villa tersebut.
Wisnu berhasil menemui Lisa. Lisa ternyata hanya berpura-pura hamil atas perintah seseorang yang tidak ia kenal.
Sementara itu, Abel sudah tidak tahan tinggal di villa. Sebelum pergi, ia menitip pesan pada bu Diah tentang Wida.
Di luar dugaan, pak Kus dan bu Diah membiusnya agar tidak meninggalkan tempat tersebut.
Semua itu adalah atas perintah Charlie.
Abel yang sempat tersadar juga lagi-lagi dibius olehnya.
Meyakini Charlie adalah dalangnya, Wisnu mengajak Lisa ke villa.
Tanpa basa basi, Wisnu lantas mengkonfrontir Charlie.
Apes, dengan dibantu oleh pak Kus, Charlie bisa melumpuhkan Wisnu dan membunuh Lisa.
Sementara itu, bu Diah menemui Abel. Ia memberitahu bahwa Wida sebenarnya sudah mati sejak tiga bulan yang lalu akibat tenggelam di kolam renang.
Bu Diah lalu mempertemukan Abel dengan Wisnu yang disekap oleh Charlie.
Wisnu berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Pak Kus menambahkan bahwa Charlie memang seorang psikopat.
Abel akhirnya percaya pada Wisnu.
Tidak ingin terjadi apa-apa pada pak Kus dan bu Diah, Abel meminta keduanya untuk pulang.
Abel kemudian mendatangi kolam renang dan bertemu Wida.
Fakta baru terungkap. Wida ternyata dibunuh oleh Charlie.
Sosok Wida mendadak hilang. Sebagai gantinya Charlie muncul.
Setelah melumpuhkan Wisnu, Charlie mengkonfrontir Abel. Tak disangka, arwah Lisa bangkit dari kolam dan membunuh Charlie.
Ketika hendak meninggalkan villa, mobil Wisnu mogok.
Karena Wisnu tiba-tiba pingsan, mau tidak mau Abel kembali ke dalam villa untuk mencoba menelpon bantuan.
Hantu anak kecil menghadangnya dan memastikan dajjal akan segera datang untuk menjemput Abel.
Setan yang dimaksud muncul dan menyerang Abel. Abel pun jatuh pingsan dan mati suri untuk kedua kalinya.
Tak lama Wisnu sadar. Ia bergegas mencari Abel dan mencoba menyadarkannya.
Di alam lain, hantu anak perempuan mengajak Abel melangkah menuju cahaya putih. Abel memilih untuk tidak masuk ke cahaya putih tersebut.
Abel bangun dari koma. Ia sudah ada di rumah sakit dengan Wisnu di sampingnya.
Belakangan sang dokter (diperankan oleh Panca Prakoso) memberitahu bahwa Abel pertama kali datang ke rumah sakit tersebut pada pukul 3 lebih 10.
Apa yang terjadi pada Abel sebenarnya tidak benar-benar terjadi. Melainkan hanya di alam bawah sadarnya.
Setelah keluar dari rumah sakit, anehnya Wisnu justru membawa Abel kembali ke villa Charlie.
Di luar dugaan Abel saat itu sebenarnya masih dalam kondisi mati suri.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Mati Suri yang, yah, bisa dibilang ada di batas film berkualitas dan tidak.
Ceritanya sih lumayan. Eksekusi horornya saja yang agak lebay di beberapa bagian.
Seperti twist bahwa Charlie adalah seorang pembunuh yang doyan memutilasi. Atau dimasukkannya nama dajjal. Rasanya tidak perlu sampai sejauh itu.
“Mati Suri” saat ini tidak tersedia di platform digital streaming mana pun. Kendati demikian, filmnya sudah beberapa kali tayang di stasiun TV swasta ANTV.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply