Film “Malam Suro Di Rumah Darmo” mengingatkan saya dengan pengalaman mendatangi hunian mewah yang terbengkalai tersebut.
Dapat penampakan orb dan bayangan putih yang tertangkap dalam kamera pula. Walau untuk saat ini saya memilih untuk menyimpannya sendiri dan tidak mempublikasikannya kemana-mana.
Jadi penasaran dengan film horor ini. Terutama apakah bangunan rumahnya serupa dengan yang asli atau tidak.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Malam Suro di Rumah Darmo beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
poster film malam suro di rumah darmo
Rumah mewah di Jalan Darmo, Surabaya, itu merupakan hasil pesugihan sebuah keluarga dengan memberikan tumbal dan sesajen. Setelah memperoleh harta berlimpah, keluarga tersebut tidak ingin memberikan tumbal dan sesajen lagi serta berniat untuk melarikan diri lewat laut.
Para hantu pun langsung menenggelamkan kapal yang ditumpangi hingga seluruh keluarga meninggal. Rumah beserta harta yang dimiliki pun secara tidak langsung diambil kembali oleh para hantu. Beberapa orang yang masih di rumah itu dibunuh. Mereka dibunuh pada malam Satu Suro. Alhasil, tak ada yang membeli rumah mewah tersebut.
Tanggal Rilis: 16 Januari 2014
Durasi: 1 jam 17 menit
Sutradara: Eka Katili
Produser: KK Dheeraj
Penulis Naskah: –
Produksi: K2K Production
Pemain: Diah Permatasari, Opie Kumis, Mpok Nori, Zahra Jasmine, Fauzi Imam
Sinopsis / Alur Cerita Malam Suro di Rumah Darmo
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Dimas (diperankan oleh Fauzi Imam), seorang sopir taksi, memiliki seorang istri bernama Tya (diperankan oleh Zahra Jasmine).
Suatu hari, karena harus membiayai operasi ayah Tya, keduanya terpaksa menggunakan seluruh uang tabungan mereka.
Malam harinya, Dimas yang kebelet pipis memberhentikan taksinya di depan Rumah Darmo yang terbengkalai.
Ia pun nekat kencing di halaman rumah tersebut.
Sejak itu tanpa ia sadari sesosok hantu anak kecil (diperankan oleh Tata) mulai menempel di pundaknya.
cuplikan film malam suro di rumah darmo
Hal itu membuat timbul memar di leher Dimas.
Harus mengumpulkan uang untuk menutupi biaya rumah sakit, penghasilan Dimas justru di bawah target. Hanya sedikit penumpang yang ia peroleh.
Kesal dengan performanya, manajer perusahaan taksi (diperankan oleh Romy Kartiko) mengancam akan memecat Dimas jika esok hari penghasilannya masih tidak memenuhi target.
Beberapa waktu kemudian, hantu anak kecil menyusup masuk ke ruangan manajer dan mengambil uang sejumlah 300 ribu dari laci meja kerjanya.
Malam harinya, Dimas diteror oleh hantu anak kecil tersebut.
Karena ketakutan, ia memilih untuk pergi menemui Tya di rumah sakit.
Bukannya tambah tenang, ia justru menerima kabar bahwa mereka membutuhkan uang setidaknya 15 juta rupiah untuk deposit rumah sakit.
Esoknya, seharian Dimas sengaja tidak makan demi menghemat pengeluaran.
Tengah malam, ia mendapat penumpang dua orang penumpang wanita yang meminta untuk diantar ke jalan Darmo.
Setibanya di depan sebuah rumah mewah, keduanya meminta agar Dimas menunggu sejenak.
Salah satunya juga meninggalkan boneka miliknya di dalam mobil.
Tanpa sadar Dimas tertidur hingga seorang satpam membangunkannya di pagi hari.
Saat Dimas memeriksa keluar, ia ternyata berada di depan Rumah Darmo.
penampakan rumah darmo
Lebih mengejutkan lagi, boneka yang ditinggalkan masih ada di jok belakang. Ada uang 300 ribu di samping boneka tersebut.
Melihatnya, si satpam tampak ketakutan. Ia memerintahkan Dimas untuk membuang boneka tersebut. Dimas menolak.
Seorang penumpang meninggal kardus berisi uang puluhan juta.
Begitu mengetahuinya, Dimas buru-buru mengejarnya dan mengembalikan kardus tersebut.
Atas kejujurannya, penumpang tersebut lantas memberikan dua gepok uang sebagai imbalan.
Dimas terus-terusan diteror oleh makhluk gaib.
Tidak hanya saat sedang bekerja, melainkan juga di rumah sakit.
Dua hantu wanita sempat muncul, meminta Dimas mengembalikan boneka mereka.
Alih-alih melakukannya, Dimas malah kabur ketakutan.
Melihat ada sosok gaib di jok belakang taksi Dimas, seorang cenayang (diperankan oleh Diah Permatasari) memberitahunya.
Sebelum pergi, sembari menyerahkan kartu nama, cenayang tersebut meminta agar besok Dimas berpuasa. Ia pasti akan menemukan petunjuk di saat berbuka.
Esoknya, Dimas melakukan apa yang diminta sang cenayang.
Dimas berbuka puasa di warung tante Dee (diperankan oleh Mpok Nori).
Saat menceritakan apa yang ia alami, tante Dee langsung curiga Dimas terkena penglaris sarang setan.
Dua rekannya sesama sopir taksi, Jojo (diperankan oleh Endang Endong) dan Otoy (diperankan oleh Oppie Kumis), mengamini.
Apalagi setelah tahu boneka Dimas berasal dari penumpang jalan Darmo.
Otoy lantas memberitahu sejarah Rumah Darmo hingga menjadi angker dan terbengkalai seperti sekarang.
Dimas mendatangi rumah si cenayang.
Si cenayang membenarkan sejarah Rumah Darmo. Namun ia menambahkan cerita lain yang terjadi setelahnya. Berkaitan dengan dua wanita yang sebelumnya diantar oleh Dimas.
Mereka adalah Rina (diperankan oleh Mega Arcada) dan Ana (diperankan oleh Agnes Gustarina), kekasih serta adik pemilik rumah.
Cenayang tersebut kemudian memberikan segelas air yang sudah ia jampi-jampi. Ia menjamin Dimas bakal terbebas dari gangguan setan setelah meminumnya.
Dimas juga harus membakar boneka tersebut malam itu juga. Karena kebetulan bertepatan dengan malam suro, malam dimana Rina dan Ana meninggal.
Terakhir, cenayang tersebut memberikan sebuah mantra untuk dibaca apabila Dimas mengalami kendala dalam menyelesaikan tugasnya.
Dimas masuk ke dalam Rumah Darmo dengan membawa bensin dan boneka.
Walau sempat mendapat banyak serangan gaib, ia akhirnya bisa membakar boneka tersebut.
tiba tiba adu jurus
Ia pun tidak lagi diganggu oleh makhluk gaib.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Malam Suro di Rumah Darmo. Yang sangat tidak layak untuk ditonton.
Tapi jika benar-benar ingin, silahkan saja. Ada videonya di bawah. Resmi, bukan bajakan.
Dengan naskah dan akting yang berantakan, satu-satunya yang bisa diapresiasi adalah bagaimana film ini memadukan dua mitos sejarah Rumah Darmo sekaligus di dalamnya. Hanya itu.
Kehadiran Oppie Kumis dan Mpok Nori sebagai pengundang tawa juga terasa tidak mengena. Mengingat latar cerita adalah di kota Surabaya. Sementara komedi kedua pelawak senior tersebut adalah khas betawi.
Tanpa mengurangi rasa hormat pada beliau berdua, banyak pelawak-pelawak asal kota pahlawan yang untuk kasus film ini lebih layak untuk diikutsertakan.
Film “Malam Suro di Rumah Darmo” ini bisa ditonton secara streaming di platform Youtube melalui kanal resmi K2K Production.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply