Review Film Jagat Arwah (2022) | Kisah Remaja Yang Ditakdirkan Jadi Penjaga

“Jagat Arwah” adalah film horor perdana dari perusahaan produksi Visinema Pictures.

Ruben Adrian didapuk untuk duduk di kursi sutradara. Secara kebetulan, beliau juga belum pernah menggarap film bergenre tersebut sebelumnya.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk sinopsis beserta review singkat dari film Jagat Arwah di bawah ini.

Sekilas Tentang

poster film jagat arwah

poster film jagat arwah

Bercerita tentang perjalanan Raga untuk menemukan jati dirinya sebagai penjaga alam semesta.

Dengan bantuan pamannya Jaya, Raga harus menghadapi kekuatan jahat untuk melindungi dua alam semesta, dunia manusia dan dunia roh.

Tanggal Rilis: 29 September 2022
Durasi: 1 jam 47 menit
Sutradara: Ruben Adrian
Produser: Tersi Eva Ranti
Penulis Naskah: M. Rino Sarjono, Ruben Adrian
Produksi: Visinema Pictures, Infinite Studios, Jagartha, Blibli, Astro Shaw
Negara: Indonesia
Pemain: Oka Antara, Cinta Laura, Ari Irham, Sheila Dara, Ganindra Bimo, Kiki Narendra

Sinopsis Film / Alur Cerita

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Raga (diperankan oleh Ari Irham) adalah seorang remaja yang hobi bermain musik. Ia bercita-cita untuk menjadi artis bersama grup bandnya.

Sayangnya, keinginannya itu ditentang oleh sang ayah, Sukmo (diperankan oleh Kiki Narendra).

Ia menganggap Raga masih belum siap untuk mandiri dan mengejar mimpinya itu.

Raga awalnya hendak nekat kabur dari rumah dan pergi ke kota bersama dua orang temannya.

Namun ayahnya mendadak tewas dibunuh.

Belakangan terungkap bahwa Sukmo, dan juga Jaya (diperankan oleh Oka Antara), paman Raga, adalah dua orang pemburu hantu.

Mereka membantu orang-orang yang mendapat teror atau dirasuki oleh makhluk dari dunia lain.

Tidak itu saja, Raga dan Sukmo ternyata adalah keturunan dari Wangsa Aditya. Orang terpilih yang ditugaskan secara turun temurun untuk menjaga batu jagat. Yaitu batu yang menjadi penyeimbang antara jagat roh dan jagat arwah.

Namun karena kekuatannya cukup dahsyat, banyak orang berambisi untuk mendapatkan batu tersebut dan menggunakannya untuk berbuat kebatilan.

Dengan meninggalnya Sukmo, maka seluruh kekuatannya otomatis berpindah ke Raga.

cuplikan film jagat arwah

cuplikan film jagat arwah

Saat membantu Raga mengontrol kekuatannya, Jaya diculik oleh makhluk halus.

Bersama dengan tiga arwah — Dru (diperankan oleh Ganindra Bimo), Kunti (diperankan oleh Sheila Dara), dan Nonik (diperankan oleh Cinta Laura) — Raga pun berusaha untuk menyelamatkan Jaya.

Berhasilkah Raga menjalani takdirnya? Lantas siapakah yang sebenarnya telah membunuh Sukmo?

Ulasan / Review Film Jagat Arwah

Film ini sepertinya sudah dipatenkan sebagai edisi perkenalan dari sebuah semesta.

Ceritanya jelas sekali sengaja ditahan untuk dikeluarkan seperlunya.

Alhasil, alur terasa lambat dan minim eksplorasi sepanjang durasi satu setengah jam lebih.

Banyak adegan bertele-tele yang seharusnya bisa dipersingkat.

Apalagi, karakter utamanya memiliki sifat seperti kebanyakan tokoh utama dalam komik petualangan. Yang sebelum mendapat kekuatan ekstra kebanyakan bengong dan cupu.

Deretan karakter pendukung otomatis terlihat lebih mencolok. Terutama Ganindra Bimo dan Sheila Dara. Berturut-turut berperan sebagai Genderuwo dan Kuntilanak.

lebih seru nontonin mbak mbak ini

lebih seru nontonin mbak mbak ini

Twist pelaku pembunuh Sukmo tidak terlalu mengejutkan. Mengingat menggunakan pakem antagonis rahasia yang sudah umum.

Saya justru lebih gatal dengan beberapa adegan yang seolah tidak jelas maksudnya.

Apa memang bersumber dari naskah yang tidak tuntas. Atau baru akan dijelaskan dalam sekuel. Jika nanti ada.

Satu yang perlu diberi acungan dua jempol adalah efek CGI yang digunakan. Rapi dan nyaris tanpa cela.

Kecuali pada saat penjelasan mengenai batu jagat dan wangsa Aditya dimana terjadi beberapa kali lag.

Dan saat Raga menarik keluar batu jagat. Terlihat tidak begitu mulus.

Dari segi horor, unsur horor dalam Jagat Arwah sama sekali tidak menyeramkan. Mungkin karena unsur fantasi thriller lebih kental.

Yang pasti, di luar segala kekurangannya, film ini sudah memberi sebuah pondasi untuk semesta cerita Jagat Arwah di kemudian hari.

Tidak kokoh, namun cukup untuk membuat saya menantikan kehadiran sekuelnya.

Penutup

Sebagai sebuah film yang diberi label genre horor, Jagat Arwah sama sekali tidak menyeramkan. Mau tidak mau saya harus memberi poin rendah untuk itu.

Namun sebagai sebuah film fantasi thriller, film ini cukup menghibur dengan efek visual yang nyaris tanpa cela.

Dan seperti layaknya kebanyakan judul dalam dua genre tersebut, cerita bukan lagi hal yang utama.

Jadi, silahkan saja untuk menontonnya jika ingin dimanjakan mata oleh parade CGI yang oke punya.

Atau untuk menikmati momen-momen baper antara Raga dan Kunti.

Di luar itu sih jangan berharap lebih, ygy.

Pada saat artikel ini ditulis, film “Jagat Arwah” ini bisa ditonton di bioskop-bioskop jaringan XXI dan CGV.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

review film jagat arwah
Review Jagat Arwah 2022
  • Story
  • Acting / Characters
  • Horror / Jump Scare
  • Recommended Watching
2

Summary

Efek visual oke dan music scoring oke yang tidak diimbangi dengan naskah yang oke. Ceritanya bertele-tele dan cenderung membosankan. Seperti sengaja disimpan untuk nantinya diumbar dalam sekuel. Jika memang ada.

2 Comments

  1. Stevanus

    yah,dah terlanjur beli tiket ini,rugi dong ini klo nonton filmnya 🙁

Leave a Reply