Alur Cerita Film Last Night In Soho (2021) | Pindah Dari Asrama Malah Ketemu Wanita Yang Punya Dendam Membara

“Last Night In Soho” adalah contoh sebuah film layar lebar yang banyak diapresiasi namun gagal mendulang sukses dari segi finansial.

Pasalnya, film horor psikologis yang disutradarai oleh Edgar Wright ini dirilis pada bulan Oktober 2021 lalu. Saat pandemi masih belum sepenuhnya berakhir. Dan untuk pergi ke bioskop orang masih mikir-mikir.

Padahal, sejumlah penghargaan berhasil disabet. Seperti Best Horror Film (Hollywood Critics Association 2022), Best Film/Television Production (British Fantasy Award 2022), dan Best Use of Music/Sound (Detroit Film Critics Society 2021).

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Last Night In Soho beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film last night in soho

poster film last night in soho

Seorang calon perancang busana secara misterius dapat memasuki tahun 1960-an, di mana dia bertemu dengan seorang penyanyi wannabe yang mempesona.

Tapi glamornya tidak seperti yang terlihat dan mimpi masa lalu mulai retak dan pecah menjadi sesuatu yang lebih gelap.

Tanggal Rilis: 29 Oktober 2021
Durasi: 1 jam 56 menit
Sutradara: Edgar Wright
Produser: Nira Park, Tim Bevan, Eric Fellner, Edgar Wright
Penulis Naskah: Edgar Wright, Krysty Wilson-Cairns
Produksi: Film4 Productions, Perfect World Pictures, Working Title Films, Complete Fiction Pictures
Distribusi: Focus Features, Universal Pictures
Negara: Inggris
Pemain: Thomasin McKenzie, Anya Taylor-Joy, Matt Smith, Rita Tushingham, Michael Ajao, Terence Stamp, Diana Rigg

Sinopsis / Alur Cerita Last Night In Soho

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Elouise / Ellie (diperankan oleh Thomasin McKenzie) bercita-cita untuk menjadi seorang perancang busana seperti ibunya (diperankan oleh Aimee Cassettari). Desain andalannya adalah tema tahun 60’an.

Sang ibu sendiri telah meninggal karena bunuh diri. Sejak itu Ellie tinggal bersama neneknya, Peggy (diperankan oleh Rita Tushingham).

Suatu hari, Ellie mendapat surat yang menyatakan ia diterima kuliah di London College of Fashion. Ia pun memutuskan untuk hijrah ke London.

Apalagi ia tahu ibu (dan neneknya) pernah tinggal di kota tersebut.

Peggy sempat mengingatkan bahwa London tidak seindah yang dibayangkan Ellie. Ia khawatir Ellie tidak kuat menjalani kehidupan di sana dan berakhir sama seperti ibunya.

Ellie memastikan ia bakal baik-baik saja.


Perjalanan Ellie mengejar cita-cita dimulai.

cuplikan film last night in soho

cuplikan film last night in soho

Di asrama, Ellie tinggal sekamar dengan Jocasta (diperankan oleh Synnove Karlsen). Belakangan ia juga berkenalan dengan berkenalan dengan John (diperankan oleh Michael Ajao).

Malamnya, Ellie ikut dengan Jocasta dan teman-temannya ke sebuah bar.

Di toilet, Ellie tanpa sengaja mendengar percakapan Jocasta dan teman-temannya.

Terlihat baik di depannya, mereka ternyata sama sekali tidak menganggapnya. Terutama karena mereka tahu Ellie berasal dari pedesaan.


Tidak tahan tinggal di asrama, Ellie memutuskan untuk pindah ke sebuah apartemen tua. Pemiliknya bernama bu Collins (diperankan oleh Diana Rigg).

Interior di dalam yang menyerupai nuansa London tahun 60’an langsung membuat Ellie jatuh hati.

Malam pertama tinggal di apartemen, Ellie tiba-tiba berpindah ke masa lalu yang ia impikan.

terbawa ke masa lalu di tahun 60an

terbawa ke masa lalu di tahun 60an

Mengira itu hanya mimpi, Ellie pun menikmatinya tanpa ragu.

Di dunia tersebut, Ellie seolah berubah menjadi sosok seorang wanita percaya diri berambut pirang yang belakangan diketahui bernama Sandie (diperankan oleh Anya Taylor-Joy).

Sandie rupanya hendak mewujudkan cita-citanya untuk menjadi penyanyi.

Di sebuah klub ia berkenalan dengan seorang manajer artis bernama Jack (diperankan oleh Matt Smith).

ellie sandie dan jack

ellie sandie dan jack

Tak lama setelah Sandie tertidur, Ellie justru terbangun dan kembali ke dunianya.


Ellie membuat rancangan baju yang terinspirasi oleh gaun Sandie dalam mimpinya.

Anehnya, bekas ciuman Jack di leher Sandie ternyata juga membekas di lehernya.

Bukannya panik, Ellie malah senang.

Malamnya, ia buru-buru tidur. Berharap untuk bisa bertemu dengan Sandie dan Jack.

Dan benar. Sesaat begitu Ellie tertidur, ia berpindah ke masa lalu seperti malam sebelumnya. Kembali menjadi Sandie.

Berkat bantuan Jack, Sandie berhasil lolos audisi dan diterima menjadi penyanyi di sebuah klub malam.

Jack pun menawarkan diri untuk menjadi manajernya. Sandie setuju.


Esoknya, Ellie jadi semakin terobsesi dengan Sandie.

Ia mengubah model rambut dan mewarnainya sama seperti Sandie. Juga mulai mengenakan baju bergaya tahun 60’an sepertinya.

Saat hendak membeli baju, tanpa sengaja Ellie melihat bangunan bar yang sama dengan yang didatangi Sandie.

Ia mencoba melamar pekerjaan di sana dan diterima.

Salah satu pengunjung di sana, seorang pria tua dengan rambut seluruhnya beruban (diperankan oleh Terence Stamp), mendadak membuntuti Ellie.

Ia mengaku seperti pernah melihat Ellie sebelumnya.

Ketakutan, Ellie tidak menghiraukannya dan buru-buru pergi.


Pada mimpi berikutnya, Ellie mendapat kenyataan mengejutkan.

Alih-alih mengorbitkan Sandie sebagai penyanyi melalui jalur normal, Jack justru memaksa Sandie untuk menjual tubuhnya ke rekan-rekannya.

Ellie yang terpukul sempat nyaris melampiaskannya di kelas.

John lantas berusaha untuk menghiburnya dengan datang ke bar tempat Ellie bekerja.

Namun karena belum mengenalnya, Ellie masih menutup diri darinya.

Beberapa saat kemudian, pria tua beruban kembali muncul di hadapan Ellie.

Sepeninggal pria tersebut, bartender menyatakan bahwa di masa mudanya pria itu adalah seorang playboy ternama.


Malamnya, Ellie sengaja tidak tidur. Anehnya, ia tetap berpindah ke masa lalu.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Sandie tampak sudah pasrah menjalani takdirnya.

Dari sekian banyak pria yang ia temui, salah satunya menyarankan Sandie untuk keluar dari lingkungan tersebut. Sandie menolak karena merasa sudah terperosok terlalu dalam.

Saat Ellie berusaha untuk mengingatkan Sandie, ia tiba-tiba terbangun dan kembali ke masanya.


Dihantui oleh sosok Jack dan rekan-rekannya yang sudah ‘menggunakan’ Sandie, Ellie memutuskan untuk pergi ke pesta dansa Halloween bersama John.

pura pura jadi hantu karena takut dihantui

pura pura jadi hantu karena takut dihantui

Di sana ia berhalusinasi melihat sosok Sandie dan Jack.

Tidak ingin terus-terusan ketakutan, Ellie mencoba untuk menghabiskan malam dengan John.

Saat keduanya bercumbu, Ellie mendapat penampakan dimana Jack telah membunuh Sandie dengan sadis.

Ellie yang panik membuat John terkejut dan kemudian pergi meninggalkannya.


Ellie mendatangi kantor polisi untuk menanyakan mengenai kasus pembunuhan terhadap Sandie. Ia meyakini pria tua beruban yang menemuinya adalah Jack.

Tahu Ellie mengetahui hal itu dari mimpi dan penampakan belaka, tidak ada seorang pun di sana yang mempercayainya.

Sebaliknya, ia malah dianggap memiliki gangguan kejiwaan.

Pantang menyerah, Ellie melakukan riset mandiri di perpustakaan.

Belakangan, John yang tahu permasalahan Ellie, menawarkan diri untuk membantunya.

Anehnya, yang didapati justru kasus-kasus tewasnya warga lokal secara misterius. Semuanya pria.

Ellie mendadak diteror oleh hantu pria-pria tersebut.

Mencoba melawan, Ellie malah hampir tanpa sengaja membunuh Jocasta.

Ellie lantas kabur dan melihat sosok Sandie di kejauhan.

Ia bergegas mengejarnya. Sepanjang perjalanan, Ellie lagi-lagi dihantui oleh sosok para pria korban pembunuhan.

Sosok Sandie tiba-tiba menghilang.

Sebagai gantinya, pria tua beruban melintas di hadapan Ellie. Ia menuju bar tempat Ellie bekerja.

Ellie menyusulnya dan mengkonfrontasi pria tersebut soal Sandie. Walau tahu tentang Sandie, pria tersebut membantah bahwa ia adalah Jack.

Keluar dari bar, pria tersebut tertabrak taksi dan tewas.

Terungkap bahwa ia adalah Lindsey, pria yang sebelumnya membujuk Sandie untuk bertobat. Lindsey sendiri dulunya adalah seorang polisi.


Ellie meminta John untuk mengantarkannya pulang ke rumah Peggy.

Mereka mampir ke apartemen untuk mengambil barang-barang Ellie.

Saat menemui bu Collins untuk berpamitan sekaligus meminta uang depositnya kembali, sebuah fakta mengejutkan terkuak.

Bu Collins ternyata adalah Sandie. Dan alih-alih dibunuh seperti yang dikira Ellie, Sandie justru telah membunuh pria-pria yang menggunakan tubuhnya. Termasuk Jack.

dimintai tolong arwah penasaran

dimintai tolong arwah penasaran

Tidak ingin Ellie menceritakan hal tersebut pada orang lain, Sandie memasukkan obat bius ke teh yang baru saja diminum oleh Ellie.

John yang menyusul masuk apes ditusuk perutnya oleh Sandie.

Di sisa kesadarannya, Ellie mencoba melawan.

Tanpa sengaja apartemen mulai terbakar. Ellie yang kabur bersembunyi di kamarnya diteror oleh arwah korban pembunuhan Sandie. Mereka meminta Ellie untuk membalaskan dendam mereka dengan cara membunuh Sandie. Ellie menolak.

Saat Sandie masuk, arwah penasaran tersebut menyelamatkan Ellie darinya.

Menyadari hal itu, Sandie meminta Ellie untuk bergegas pergi meninggalkan apartemen sekaligus menyelamatkan John.

Ia sendiri tetap tinggal di sana dan menerima takdirnya ikut terbakar bersama apartemen tersebut.


Pada acara peragaan busana di akhir tahun, baju-baju rancangan Ellie mendapat respon positif dari pengunjung.

Jocasta dkk pun kini bersikap baik kepadanya.

Peggy yang datang menonton bersama John bahagia melihatnya.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Last Night In Soho. Sebagai BUKAN penggemar film yang melibatkan mimpi atau halusinasi dalam jumlah berlebihan, film ini sukses mencuri perhatian saya.

Tidak terasa bosan dan tetap betah menonton hingga akhir.

Unsur horornya sih, yah, khas film-film barat. Yang tampak cemen jika disandingkan dengan film bergenre sama asal negara-negara Asia.

Namun satu yang sepertinya bakal membekas lama di dalam kepala adalah lagu “You’re My World”-nya Cilla Black yang menjadi sountrack.

Film “Last Night In Soho” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Prime Video.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

alur cerita film last night in soho

Leave a Reply