“Hostel Part III” menutup trilogi film horor sadis tentang kesialan turis atau backpacker di mancanegara.
Namun kali ini agak berbeda. Alih-alih mengambil latar di Slovakia seperti dalam dua film pendahulunya, bagian ketiga berlokasi di Las Vegas, Amerika Serikat.
Selain untuk memberikan warna baru, mungkin juga untuk menunjukkan betapa luasnya jaringan dari Elite Hunting Club.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Hostel Part III beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Empat pria yang menghadiri pesta bujangan di Las Vegas menjadi mangsa Elite Hunting Club, yang mengadakan pertunjukan permainan penyiksaan yang mengerikan.
Tanggal Rilis: 27 Desember 2011
Durasi: 1 jam 28 menit
Sutradara: Scott Spiegel
Produser: Mike Fleiss, Chris Briggs, Scott Spiegel
Penulis Naskah: Michael D. Weiss
Produksi: Stage 6 Films, RCR Media Group, Next Entertainment
Pemain: Kip Pardue, Brian Hallisay, John Hensley, Sarah Habel, Chris Coy, Skyler Stone, Thomas Kretschmann
Sinopsis / Alur Cerita Hostel Part III
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Seorang pria muda bernama Travis (diperankan oleh Chris Coy) check-in di sebuah hostel.
Tamu kamar yang ia inapi ternyata belum meninggalkan kamar. Pasangan kekasih dari Ukraina bernama Victor (diperankan oleh Nickola Shreli) dan Anka (diperankan oleh Evelina Oboza).
Setelah berkenalan, Travis mengajak mereka minum-minum. Kebetulan ia membawa beberapa botol bir dalam ranselnya.
Tak disangka, tak lama usai meminumnya, baik Victor maupun Anka sama-sama tak sadarkan diri.
Walau terlihat culun, di luar dugaan Travis adalah anggota dari Elite Hunting Club.
Sesaat kemudian, dua orang pria datang dan membawa Victor dan Anka pergi.
Scott (diperankan oleh Brian Hallisay) berpamitan dengan tunangannya, Amy (diperankan oleh Kelly Thiebaud), untuk pergi bersama sahabatnya, Carter (diperankan oleh Kip Pardue), ke Las Vegas dan merayakan pesta bujangnya.
Victor terbangun dalam sebuah sel. Anka terlihat dikurung di sel yang ada di seberangnya.
Dua orang pria datang dan menyeret Anka keluar dari sel.
Tiba di sebuah kasino di Vegas, dua orang sahabat Scott bergabung. Mereka adalah Mike (diperankan oleh Skyler Stone) dan Justin (diperankan oleh John Hensley).
Keempatnya lantas berkenalan dengan dua orang wanita, Kendra (diperankan oleh Sarah Habel) dan Nikki (diperankan oleh Zulay Henao).
Keduanya memberitahu adanya pesta yang menarik dan tidak umum di pinggiran kota. Scott dkk memutuskan untuk pergi ke sana.
Beberapa waktu kemudian, mereka tiba di sebuah bangunan yang tampak terbengkalai.
Pun begitu, ternyata benar ada pesta yang cukup meriah di dalamnya.
Terungkap bahwa Nikki dan Kendra sebenarnya adalah wanita penghibur yang disewa oleh Carter.
Sementara Nikki berduaan dengan Mike, Kendra mengajak Scott bercumbu. Scott menolak karena tidak ingin pernikahannya dengan Amy gagal. Terlebih dulu ia sudah pernah berselingkuh darinya.
Scott tiba-tiba merasa pusing dan mual. Ia pun pergi keluar untuk mencari udara segar. Tak lama ia jatuh pingsan.
Esoknya, Scott terbangun di kamar hotel. Ada Justin dan Carter di sana.
Anehnya, keduanya mengaku menemukan Scott di kamar saat mereka kembali.
Mike sendiri belum juga pulang. Ponselnya pun mati.
Mengira Mike masih asyik bersenang-senang bersama Nikki, Carter dan Justin sama sekali tidak khawatir.
Mike terbangun di dalam sel yang ada di seberang Victor.
Sama seperti Anka, dua orang pria kemudian datang dan menyeret Mike keluar dengan paksa.
Mereka membawa Mike ke sebuah ruangan dengan dinding kaca di satu sisi dan mengikatnya di sebuah kursi.
Di sisi lain ruangan, sejumlah orang kaya menyaksikan ‘pertunjukan’ tersebut sembari mengikuti lelang.
Bukan untuk membeli Mike, melainkan memilih senjata apa yang akan digunakan untuk menyiksanya.
Tak lama seorang pria yang berdandan ala dokter masuk.
Setelah melakukan persiapan ala dokter bedah, pria tersebut lantas menguliti wajah Mike dan mempertontonkan hasilnya ke para penonton.
Sesaat kemudian, seiring dengan tepuk tangan penonton, layar kaca menutup dan pria itu pergi begitu saja meninggalkan ruangan.
Khawatir dengan Mike, Scott, Carter, dan Justin pergi ke sebuah trailer tempat Nikki tinggal.
Yang ada hanya Kendra. Secara mengejutkan, Kendra memberitahu bahwa Nikki juga menghilang sejak semalam.
Nikki ternyata mengalami nasib yang sama dengan Mike.
Ia ditangkap dan dibawa ke ruangan yang sama.
Dalam kondisi terikat di sebuah papan, seorang pria berbahasa Hungaria menuangkan setoples penuh kecoak ke dalam mulut Nikki hingga ia pun tewas tersedak.
Kendra pergi bersama Carter, Scott, dan Justin untuk mencari Nikki dan Mike.
Justin tiba-tiba mendapat SMS dari ponsel Mike. Ia mengaku tengah bersama Nikki dan meminta teman-temannya untuk menemuinya di sebuah kamar hostel.
Tanpa membuang waktu, Scott dkk menuju tempat yang dimaksud.
Setibanya di sana, Justin memilih untuk menunggu di mobil.
Kamar hostel tersebut rupanya tempat dimana sebelumnya Victor dan Anka diculik.
Di dalam kamar, Scott, Carter, dan Kendra ditangkap oleh dua orang pria. Sedang Justin dilumpuhkan oleh Travis.
Scott dkk terbangun di dalam sel terpisah. Di ruangan yang sama dengan Victor.
Justin menjadi orang pertama yang dibawa pergi oleh penjaga.
Tak disangka, Carter lantas menunjukkan tato keanggotaan Elite Hunting Club miliknya.
Ia pun kemudian dibebaskan dari sel.
Carter dipertemukan dengan Travis dan Flemming (diperankan oleh Thomas Kretschmann), pimpinan cabang Elite Hunting Club.
Terungkap bahwa Carter bukan sekedar klien. Melainkan salah satu klien utama klub tersebut. Dan yang kali ini ia ajukan sebagai target adalah Scott.
Setelah bernegosiasi (tidak jelas apa yang dinegosiasikan), Travis dan Flemming pergi meninggalkan ruangan.
Carter sendiri lanjut menonton aksi penyiksaan terhadap Justin melalui layar monitor yang ada di sana.
Scott dibawa ke ruang eksekusi dan diikat di kursi.
Berbeda dengan yang lain, Scott adalah bagian dari acara utama. Sebuah event spesial dimana eksekutornya adalah Carter.
Terungkap bahwa Carter sebenarnya ngebet ingin memiliki Amy.
Setelah sebelumnya gagal memisahkan mereka berdua saat Scott berselingkuh, Carter berniat untuk menggunakan cara yang lebih praktis. Membunuh Scott dan merebut Amy darinya.
Di luar dugaan, Flemming memerintahkan agar Scott dibebaskan dari ikatannya.
Tanpa membuang waktu, Scott langsung menghajar Carter. Penonton pun bersorak sorai melihatnya.
Pertarungan keduanya dimenangkan oleh Scott.
Ia menusuk Carter dan menguliti tato Elite Hunting Club Carter agar bisa keluar dari ruangan tersebut.
Victor berhasil meloloskan diri dari sel dan membunuh seorang penjaga.
Apes, walau sempat mematikan listrik, ia kemudian tewas dibunuh penjaga yang lain.
Untuk berjaga-jaga, Flemming memutuskan untuk menutup operasi Elite Hunting Club.
Ia menghubungi Travis dan memintanya untuk membunuh seluruh tahanan.
Tak lama, seluruh klien klub pergi meninggalkan TKP.
Flemming sendiri menghidupkan penghitung mundur bom untuk meledakkan bangunan dalam jangka waktu 5 menit.
Apes, di saat hendak kabur menggunakan mobil, Carter membunuhnya dan mengambil alih mobil tersebut.
Setelah berhasil menghubungi polisi, Scott lanjut membebaskan Kendra. Sayangnya, belum apa-apa Kendra sudah tertembak mati oleh Travis.
Saat mencoba mencari jalan keluar, Travis memergoki Scott.
Tanpa ragu, dengan sadis Scott menghajar Travis habis-habisan hingga tewas.
Melihat Scott berhasil lolos, Carter yang sudah lebih dulu meninggalkan area bangunan malah mengunci pagar dari luar.
Sesaat kemudian bom meledak dengan dahsyatnya.
Carter datang ke rumah Amy dan menghiburnya atas kematian Scott.
Amy meminta Carter untuk menemaninya di rumah nanti malam.
Di luar dugaan, Scott, dengan bekas luka bakar di tubuhnya, tiba-tiba muncul dan menangkap Carter.
Bersama Amy, Scott membawa Carter ke garasi dan membunuhnya.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Hostel Part III. Yang jauh sekali kualitasnya di bawah dua prekuel sebelumnya.
Entah apa maksudnya, franchise yang sudah terkenal akan kesadisannya justru di sini menghadirkan aksi berdarah-darah level standar Hollywood.
Yang biasanya bikin merinding malah jadi bikin meradang. Mengcape karena tidak sesuai ekspektasi.
Film “Hostel Part III” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply