“Hostel Part II” adalah sekuel dari “Hostel“, film horor slasher sadis yang bisa menguji sekaligus melatih adrenalin.
Karakter Paxton Rodriguez yang berhasil selamat masih ada. Namun kali ini ia bukan lagi pemeran utamanya.
Digantikan oleh tiga karakter wanita bernama Beth, Whitney, dan Lorna. Berturut-turut diperankan oleh Lauren German, Bijou Phillips, dan Heather Matarazzo.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton? Masihkah mampu bikin merinding dan memicingkan mata?
Simak yuk alur cerita film Hostel Part II beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Tiga mahasiswa Amerika yang belajar di luar negeri terpikat ke asrama Slovakia dan menemukan kenyataan suram di baliknya.
Tanggal Rilis: 8 Juni 2007
Durasi: 1 jam 34 menit
Sutradara: Eli Roth
Produser: Chris Briggs, Mike Fleiss, Eli Roth, Quentin Tarantino
Penulis Naskah: Eli Roth
Produksi: Next Entertainment, Raw Nerve
Pemain: Lauren German, Roger Bart, Heather Matarazzo, Bijou Phillips, Richard Burgi
Sinopsis / Alur Cerita Hostel Part II
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Pasca kejadian di Slovakia, Paxton Rodriguez (diperankan oleh Jay Hernandez) tinggal bersama kekasihnya, Stephanie (diperankan oleh Jordan Ladd).
Ia mengalami PTSD walau Stephanie sendiri tidak terlalu percaya dengan cerita Paxton.
Hingga suatu hari Stephanie terbangun dan mendapati jasad Paxton tanpa kepala di dapur.
Beberapa saat kemudian, di tempat lain, seorang pria menyerahkan sebuah kotak berisi kepala Paxton pada pimpinan Elite Hunting, Sasha Rassimov (diperankan oleh Milan Kňažko).
Beth Salinnger (diperankan oleh Lauren German), Whitney Swerling (diperankan oleh Bijou Phillips), dan Lorna Weisenfreund (diperankan oleh Heather Matarazzo) adalah tiga orang mahasiswi jurusan seni di Roma, Italia.
Dalam perjalanan ke Praha, ipod Lorna dicopet.
Axelle Rassimov (diperankan oleh Vera Jordanova), seorang model lukis yang sebelumnya mereka temui, kemudian mengaku menemukan ipod Lorna dari seorang pria yang mencurigakan.
Axelle lantas mengajak mereka untuk ikut liburan spa mewah di Slovakia bersamanya. Beth dkk setuju.
Di Slovakia, mereka menginap di hostel pilihan Axelle.
Petugas di resepsionis, Jedi (diperankan oleh Milda Havlas), memberitahu tentang adanya festival panen di malam hari. Beth dkk tertarik untuk melihatnya.
Sepeninggal mereka, Jedi turun ke rubanah dan mengunggah foto paspor Beth, Whitney, dan Lorna ke situs lelang milik Elite Hunting.
Orang-orang kaya terlihat berlomba-lomba memenangkan lelang.
Pada akhirnya, adalah Todd (diperankan oleh Richard Burgi) dan sahabatnya, Stuart (diperankan oleh Roger Bart), yang memenangkan lelang untuk Whitney dan Beth.
Axelle, Beth, Whitney, dan Lorna berjalan-jalan di Praha.
Mereka sempat diganggu oleh sekelompok anak gipsi.
Sementara itu, Todd dan Stuart tiba di Slovakia. Inya (diperankan oleh Zuzana Geislerová), perwakilan dari Elite Hunting, menyambut keduanya.
Malam harinya, di festival panen, saat Axelle, Beth, dan Whitney asik menikmati suasana, Lorna diajak oleh Roman (diperankan oleh Roman Janecka), seorang warga lokal, untuk naik perahu bersamanya.
Beth tidak setuju karena khawatir terjadi sesuatu pada Lorna. Lorna tidak mengindahkan perkataan Beth dan diam-diam mengikuti Roman.
Beth sendiri berkenalan dengan Stuart, yang nekat mendekatinya tanpa seijin Todd.
Ia sempat curiga karena Stuart tahu namanya sebelum mereka berkenalan. Namun fokusnya teralihkan gegara melihat Lorna di atas perahu bersama Roman.
Beth lantas memberitahukan hal itu pada Whitney. Pun begitu Whitney, yang tengah berdansa dengan Miroslav (diperankan oleh Stanislav Ianevski), meminta Beth agar tidak perlu khawatir.
Roman membawa Lorna ke sebuah tempat terpencil.
Dua orang pria tiba-tiba muncul dan menyergap Lorna.
Karena Whitney sudah mabuk, Beth memutuskan untuk mengantarkannya pulang ke hostel. Ia tidak ingin Miroslav berbuat sesuatu pada Whitney.
Axelle sendiri menawarkan diri untuk menunggu Lorna di festival.
Esok harinya, Lorna terbangun dalam kondisi telanjang dan terikat terbalik dalam sebuah ruangan. Ada sebuah bathtub di bawahnya.
Ada Roman dan 2 orang pria sebelumnya di sana, mempersiapkan kondisi ruangan.
Sepeninggal mereka, seorang wanita masuk, melepaskan pakaiannya, lantas berbaring di bathtub.
Sesaat kemudian, ia menyabet tubuh Lorna dengan sebuah sabit besar hingga membuatnya mandi darah.
Setelah puas, ia pun memenggal leher Lorna.
Beth, Whitney, Axelle, dan Miroslav menikmati spa alami bersama-sama.
Beth tertidur. Saat terbangun, sudah tidak ada siapa siapa di sana.
Bahkan pakaiannya yang tersimpan di loker pun hilang.
Beberapa orang pria tiba-tiba muncul dan hendak menangkapnya.
Beth berhasil kabur ke hutan namun kemudian diserang oleh kelompok bocil gipsi.
Giliran Sasha dan Axelle yang mendadak nongol dan menyelamatkan Beth.
Sasha bahkan menembak mati salah satu anak gipsi sebagai sebuah peringatan.
Sasha dan Axelle membawa Beth ke mansionnya dengan alasan menunggu polisi datang agar Beth bisa melaporkan kejadian yang ia alami.
Di kamar Axelle, Beth melihat foto pria yang sempat ia temui di kereta api. Ia pun mulai curiga.
Ternyata benar, pria-pria yang tadi memburunya datang ke mansion dan bergerak menuju kamarnya.
Beth sempat mencoba bersembunyi di dalam sebuah ruangan. Ada trofi kepala-kepala manusia di sana. Termasuk kepala Paxton.
Pada akhirnya ia pun tertangkap.
Todd dan Stuart mendapat panggilan dari Elite Hunting.
Tak lama mereka tiba di pabrik terbengkalai tempat Elite Hunting menjalankan operasi mereka.
Setelah melakukan persiapan, keduanya diantar ke ruangan eksekusi masing-masing.
Sesuai dengan hasil lelang, Todd ada di ruangan Whitney, sementara Stuart ada bersama Beth.
Stuart menceritakan apa yang terjadi Beth.
Kendati demikian, Stuart mengaku ia sebenarnya tidak ingin membunuh Beth.
Ia melakukan itu karena Todd yang membayarinya.
Stuart lantas melepaskan ikatan Beth. Beth pun mengajaknya untuk kabur bersamanya.
Saat menakut-nakuti Whitney dengan gergaji listrik, Todd tanpa sengaja membuat kulit kepala Whitney terpotong.
Ia jadi syok dan panik sendiri melihatnya.
Todd memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut tanpa membunuh Whitney.
Karena tidak sesuai dengan kontrak, para penjaga kemudian mengirimkan dua ekor anjing ganas untuk menggigit Todd hingga tewas.
Inya menawarkan Whitney pada klien lain. Klien tersebut menolak.
Terungkap bahwa pada saat itu klien tersebut sedang asik menyantap potongan tubuh Miroslav hidup-hidup.
Stuart ternyata seorang psikopat. Wajah Beth yang mirip dengan istrinya membuat Stuart ingin membunuhnya.
Ia kembali menangkap Beth dan mengikatnya.
Saat hendak mulai menyiksa Beth, Inya datang dan menawarkan Whitney kepadanya.
Setelah tahu apa yang terjadi pada Todd, Stuart menerima tawaran tersebut.
Stuart membunuh Whitney dan kembali ke ruangan Beth.
Beth syok mengetahui hal itu.
Belakangan ia mampu memperdaya Stuart dan membuatnya lengah.
Setelah mengikatnya di kursi dengan rantai, Sasha, inya, dan beberapa orang penjaga masuk.
Beth bernegosiasi dan menyatakan akan membayar berapa pun untuk membeli kebebasannya.
Sasha menerima. Namun Beth tetap harus mengikuti aturan di sana. Bahwa siapa pun yang masuk hanya bisa keluar setelah membunuh seseorang.
Tanpa ragu Beth memotong penis Stuart dan melemparkannya pada anjing penjaga untuk dimakan.
Stuart pun tewas kehabisan darah.
Seorang anak gipsi merampas tas Axelle. Axelle mengejarnya hingga masuk ke hutan.
Ternyata itu adalah jebakan dari Beth.
Tanpa banyak cingcong ia memenggal kepala Axelle.
Tidak kalah sadisnya, geng bocil lantas menggunakan kepala Axelle untuk bermain sepak bola.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Hostel Part II.
Walau agak bertele-tele dan membosankan dari segi cerita, namun dari sisi kesadisannya sedikit terlihat lebih apik eksekusinya.
Hanya ada satu adegan membagongkan yang bisa saya temui. Yaitu ketika Beth terlihat bisa menikmati spa dan tidak sepanik malam sebelumnya walau tahu Lorna belum pulang.
Film “Hostel Part II” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Netflix.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply