“Hantu Jeruk Purut” adalah film horor Indonesia yang mengangkat urban legend hantu pastor kepala buntung yang acap terlihat di area pemakaman Jeruk Purut.
Sutradaranya adalah Koya Pagayo alias Nayato Fio. Untuk kesekian kalinya, ia berduet dengan Ery Sofid di departemen penulisan.
Fun fact, 2 tahun berselang, sutradara yang sama menghadirkan film horor bertajuk “Hantu Perawan Jeruk Purut“.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Hantu Jeruk Purut beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Anna, novelis horor, ditemukan tewas di rumahnya setelah merekam suasana seperti hantu di Pemakaman Jeruk Purut.
Sahabatnya, Airin yang bercita-cita menjadi novelis kemudian mencoba menelusuri tragedi tersebut dan membuat novel tentangnya.
Dia berjalan mengelilingi kuburan bersama dua temannya selama tujuh kali dengan harapan bertemu dengan arwah Pasteur Jeruk Purut yang terkenal.
Airin kemudian dihantui oleh pengalaman mistis, bahkan semua kerabat terdekatnya mengalami kecelakaan misterius.
Akankah Airin menghentikan ambisinya menjadi novelis demi keluarganya?
Tanggal Rilis: 30 November 2006
Durasi: 1 jam 30 menit
Sutradara: Koya Pagayo
Produser: Shanker RS
Penulis Naskah: Ery Sofid
Produksi: Indika Entertainment
Pemain: Angie Virgin, Sheila Marcia, Samuel Zylgwyn, Valia Rahma, Renny Umari, Yulia Widyastuti, Ferry Irawan
Sinopsis / Alur Cerita Hantu Jeruk Purut
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Pulang dari klub malam, Alvin, Adam dan Icha yang penasaran dengan sebuah gosip panas mampir ke kuburan Jeruk Purut.
Kabarnya, jika ada beberapa orang yang mengelilingi area pemakaman tersebut dalam jumlah ganjil sebanyak tujuh kali, maka hantu pastor kepala buntung bakalan muncul.
Mereka pun melakukannya sebagai ajang uji nyali.
Belum jauh berjalan, Icha melihat bayangan di balik pohon.
Ia ketakutan dan berlari ke pintu masuk TPU. Mau tidak mau Alvin dan Adam menyusulnya.
Setibanya di sana, mobil mereka bergerak dengan sendirinya. Menghantam tubuh Alvin, Icha, dan Adam satu per satu.
Ketiganya terlempar dan tewas dengan cara yang berbeda-beda.
Sesaat kemudian terungkap bahwa bayangan yang dilihat oleh Icha sebelumnya adalah hantu pastor kepala buntung.
Anna Karenina (diperankan oleh Renny Umari), penulis terkenal, berniat untuk membuat buku non-fiksi horor mengenai hantu jeruk purut.
Dari temannya, ia memperoleh informasi mengenai asal usul hantu pastor yang gentayangan di sana.
Dikisahkan, dulunya sang pastor memiliki seorang pelayan bernama Lasmi. Pelayan tersebut diam-diam jatuh hati kepadanya.
Suatu hari, seorang pria bernama Leo yang cintanya ditolak oleh Lasmi nekat memperkosa Lasmi.
Mendengar teriakan Lasmi, pastor langsung datang dan berusaha menolongnya.
Sayangnya, justru Leo yang berhasil membunuh pastor. Dengan menebas kepalanya.
Lasmi yang mencoba kabur ujung-ujungnya juga tewas mengenaskan di tangan Leo.
Mendengar insiden kematian 3 orang remaja di TPU Jeruk Purut, Anna mendatangi tempat tersebut dan melakukan penelusuran sembari merekamnya.
Walau tidak menemukan atau melihat apa-apa saat berada di sana, belakangan terlihat sosok hantu pastor kepala buntung terekam di video Anna.
Sejak itu pula Anna acap dihantui oleh sosok hantu pastor dan kuntilanak Lasmi.
Bahkan kuntilanak Lasmi mengancam akan membunuhnya jika Anna berani menuliskan kebohongan.
Airin (diperankan oleh Angie Virgin), Nadine (diperankan oleh Sheila Marcia Joseph) dan Cessa (diperankan oleh Valia Rahma) adalah 3 orang sahabat.
Nadine memilih kekasih bernama Valen (diperankan oleh Samuel Zylgwyn).
Valen sendiri sebenarnya lebih mencintai Airin. Pun begitu Airin tidak mau menyakiti hati Nadine.
Ngefans berat dengan Anna, Airin dan Cessa pergi menemuinya di sebuah cafe.
Airin sekaligus minta tolong agar Anna mau membantu menyerahkan naskah novel hasil karyanya ke pihak penerbit. Anna mengiyakan.
Sepulangnya dari cafe, Anna mengalami kejadian mistis dan tewas.
Sebelum menutup mata, ia masih sempat menghubungi Airin dan memintanya untuk menyelesaikan naskah novel mengenai hantu jeruk purut yang ia buat.
Pasca menerima pesan suara dari Anna, Airin pergi ke rumah Anna dan mendapati tubuh si penulis sudah tidak lagi bernyawa.
Setelah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib, Airin memutuskan untuk menerima wasiat dari Anna. Yaitu melanjutkan penulisan naskah novel hantu jeruk purut.
Belum apa-apa, Airin sudah mendapat gangguan mistis yang memintanya untuk berhenti mengganggu mereka.
Pun begitu, Airin tetap keukeuh menyelesaikan naskah novel tersebut.
Ia meminta Nadine dan Cessa untuk membantunya.
Agar lebih memahami area pemakaman Jeruk Purut, Airin mengajak Nadine dan Cessa untuk melakukan penelusuran.
Malamnya, berhubung Cessa batal ikut, posisinya digantikan oleh Valen. Agar jumlah mereka tetap ganjil.
Setibanya di sana, Airin berniat untuk mengelilingi area pemakaman sebanyak tujuh kali.
Beberapa saat kemudian, Nadine melihat sosok hantu tanpa kepala. Ia pun buru-buru mengajak kedua temannya pulang.
Sama halnya dengan Anna, sejak itu Airin, Nadine, dan Valen dihantui oleh hantu pastor dan juga kuntilanak Lasmi.
Bahkan Cessa dan ibu Airin, Rona (diperankan oleh Yulia Widyastuti), ikut kebagian apesnya.
Teror gaib yang terjadi semakin lama semakin ekstrim. Hingga membuat Valen dan Nadine berturut-turut tewas.
Pada akhirnya, terungkaplah asal usul hantu pastor yang sebenarnya.
Sang pastor memang benar dibunuh oleh Leo. Namun saat itu kepalanya tidak dipenggal.
Pasca melakukan aksinya, Leo memakai baju pastor untuk mengelabui warga.
Apes, aksinya tetap ketahuan.
Untuk menghukumnya, warga lantas memegang kepala Leo.
Hantu Leo ini yang kemudian gentayangan sebagai sosok pastor kepala buntung atau lebih dikenal sebagai hantu Jeruk Purut.
Usai menyelesaikan naskah novel, terlihat mata Airin seluruhnya berwarna hitam. Menandakan bahwa ia dirasuki oleh hantu Lasmi.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Hantu Jeruk Purut. Yang kualitasnya ternyata berada (sedikit) di atas standar rata-rata film besutan Koya Pagayo / Nayato Fio.
Walau memiliki jumlah adegan bodoh yang minim, sayangnya yang bersangkutan belum bisa lepas dari adegan jump scare atau penampakan yang begitu begitu saja.
Coba hitung berapa kali karakter ditakut-takuti tapi ujung-ujungnya hanya mimpi atau khayalan. Membosankan.
Latar gelap dengan penerangan minim tetap jadi andalan.
Di sisi lain, harus diakui momen tabung gas berputar-putar melayang dan menghantam Nadine cukuplah epik, wkwkwk.
Suara musik latarnya acap heboh sendiri. Momen yang harusnya membuat penonton fokus pada apa yang ada di layar justru teralihkan pada suara yang memekakkan telinga.
Overall, tidak terlalu jelek dan masih bisa ditonton.
Saat artikel ini ditulis, film “Hantu Jeruk Purut” ini belum tersedia secara legal di layanan streaming manapun. Kendati demikian teman-teman bisa menemukannya di Youtube.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply