“A Nightmare On Elm Street” adalah instalasi ke-sembilan, sekaligus terakhir, dari semesta Nightmare On Elm Street.
Kenapa tidak menggunakan nomor dalam judulnya? Tentu sudah bisa ditebak alasannya. Karena pada dasarnya ini adalah sebuah remake. Yang menggabungkan unsur-unsur terbaik dari delapan film sebelumnya.
Sosok Freddy Krueger sendiri dijanjikan bakal seram seperti aslinya. Apalagi penampilannya dipermak menggunakan CGI. Agar lebih bikin merinding saat dipandang.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film A Nightmare On Elm Street beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Momok seorang pria cacat menghantui anak-anak dari orang tua yang membunuhnya, mengintai dan membunuh mereka dalam mimpi mereka.
Tanggal Rilis: 27 April 2010
Durasi: 1 jam 35 menit
Sutradara: Samuel Bayer
Produser: Michael Bay, Andrew Form, Brad Fuller
Penulis Naskah: Wesley Strick, Eric Heisserer
Produksi: New Line Cinema, Platinum Dunes
Distribusi: Warner Bros. Pictures
Negara: Amerika Serikat
Pemain: Jackie Earle Haley, Kyle Gallner, Rooney Mara, Katie Cassidy, Thomas Dekker, Kellan Lutz
Sinopsis / Alur Cerita A Nightmare On Elm Street
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Di sebuah kota kecil di Ohio.
Dean Russel (diperankan oleh Kellan Lutz) tertidur saat berada di resto Springwood Diner.
Dalam mimpinya, Dean bertemu dengan Freddy Krueger (diperankan oleh Jackie Earle Haley) yang lantas menggorok leher Dean.
Di alam nyata, Kris Fowles (diperankan oleh Katie Cassidy) melihat Dean menggorok lehernya sendiri hingga tewas sembari mengucapkan kalimat ‘Kamu tidak nyata’.
Dalam upacara pemakaman Dean, Kris melihat foto masa kecilnya bersama Dean. Ia terkejut karena merasa baru mengenal Dean saat SMA.
Kris lantas menceritakan hal itu pada Jesse Braun (diperankan oleh Thomas Dekker), mantan kekasihnya. Juga tentang ucapan Dean sebelum mati.
Jesse menganggap Dean berhalusinasi karena sedang dalam pengobatan kecanduan narkoba.
Berbeda dengan Nancy Holbrook (diperankan oleh Rooney Mara) yang mengaku percaya pada Kris. Nancy sendiri terlihat gundah akan sesuatu.
Malamnya, Kris ganti menanyakan tentang Dean dan masa lalu pada ibunya, Nora (diperankan oleh Lia D. Mortensen). Nora tampak enggan menjawabnya.
Belakangan, Kris diteror oleh Freddy dalam mimpinya. Beruntung ia terbangun saat jam weker berdering.
Di sekolah, Kris kembali bermimpi buruk.
Malamnya, Jesse datang menemui Kris untuk menanyakan apa yang dialami olehnya.
Terungkap bahwa ternyata Jesse juga acap bertemu sosok yang sama dalam mimpinya.
Berhubung Nora sedang pergi ke luar kota, Kris meminta Jesse untuk menemaninya malam itu.
Apes, Freddy lagi-lagi hadir dalam mimpi Kris dan membunuhnya.
Jesse yang terkejut melihat kematian Kris buru-buru kabur dan menemui Nancy.
Ia menceritakan apa yang sudah terjadi pada Kris.
Alih-alih bermimpi tentang Freddy, selama ini Nancy ternyata hanya mendengar rimanya saja di dalam kepalanya.
Meninggalkan rumah Nancy, Jesse ditangkap oleh pihak karena dicurigai sebagai pembunuh Kris.
Di penjara, Jesse dibunuh oleh Freddy dalam mimpinya.
Sementara itu, Nancy minta bantuan Quentin Smith (diperankan oleh Kyle Gallner) untuk mengumpulkan informasi tentang Freddy.
Kebetulan Quentin juga diteror oleh sosok yang sama. Ia acap menggunakan obat penghilang kantuk untuk mencegahnya tertidur.
Hingga pada akhirnya terkuak bahwa mereka semua pernah bersekolah di TK yang sama. Termasuk Kris, Jesse, dan Dean.
Walau awalnya enggan, ibu Nancy, Gwen (diperankan oleh Connie Britton), lalu menceritakan tentang Freddy Krueger. Tukang kebun di TK tempat dulunya Nancy dkk bersekolah.
Gwen dan orangtua lainnya lantas mendapati Freddy sudah melecehkan dan melukai Nancy dan murid lainnya secara fisik.
Pun begitu, Gwen mengaku sejak itu Freddy pergi meninggalkan kota dan tidak pernah terlihat lagi.
Alih-alih percaya pada ucapan ibunya, Nancy semakin yakin ada yang disembunyikan.
Sayangnya, Quentin menolak untuk membantunya lebih lanjut. Ia merasa apa yang mereka ketahui sudah lebih dari cukup.
Melanjutkan penelitiannya sendiri, Nancy mendapatkan fakta bahwa hampir semua teman-teman TK-nya sudah tewas.
Sementara itu, Quentin tertidur dan melihat kejadian masa lalu dimana para ortu, termasuk Gwen dan ayahnya, Alan (diperankan oleh Clancy Brown), membunuh Freddy dengan cara membakarnya hidup hidup.
Tanpa membuang waktu, Quentin memberitahu Nancy dan berdua mengkonfrontasi Alan. Alan mengaku melakukan itu semua demi melindungi Quentin.
Nancy mengajak Quentin untuk pergi ke bangunan bekas TK tempat mereka dulu bersekolah.
Ia sempat diteror Freddy dalam mimpi dan berhasil menarik potongan kain sweater Freddy saat terbangun.
Di TKP, keduanya berhasil menemukan ruang rahasia tempat Freddy dulu tinggal. Juga bukti tentang pelecehan yang dilakukan olehnya.
Berbekal pengalamannya barusan, Nancy berniat untuk masuk ke alam mimpi dan menariknya keluar agar bisa dibunuh di alam nyata.
Quentin diminta untuk tetap terjaga untuk nantinya membangunkan Nancy.
Malang tak bisa ditolak, Quentin tertidur dan diserang oleh Freddy.
Walau terluka, Quentin masih sempat membangunkan Nancy dan membuat Freddy tertarik keluar dari alam mimpi.
Nancy kemudian memenggal kepala Freddy dan membakar bangunan sekolah beserta tubuh Freddy di dalamnya.
Pulang ke rumah, tak disangka Freddy muncul dan membunuh Nora tepat di depan mata Nancy.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film A Nightmare On Elm Street. Yang benar menghadirkan kembali momen-momen berkesan dalam semesta Nightmare On Elm Street.
Tapi yah, sulit dipungkiri hanya itu yang menjadi kekuatan film ini. Sekedar menghadirkan nostalgia belaka bagi para penggemarnya.
Di luar itu tidak ada lagi yang menarik untuk diapresiasi. Cerita membosankan dengan akting jajaran pemain yang biasa saja.
Apalagi penampilan karakter Freddy Krueger versi baru yang jauh berbeda dengan aslinya. Bukannya lebih serem, malah seperti melihat cosplay KW-nya.
Film “A Nightmare On Elm Street” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan / platform Prime Video.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply