“A Nightmare On Elm Street 2: Freddy’s Revenge” adalah sekuel dari film “A Nightmare On Elm Street” yang tayang setahun sebelumnya.
Sesuai sub judulnya, yang berarti “Pembalasan Freddy”, Freddy Krueger bakal kembali menebarkan teror pada warga yang tinggal di jalan Elm. Tepatnya lima tahun setelah kejadian di film sebelumnya.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film A Nightmare On Elm Street 2 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
Seorang remaja laki-laki dihantui dalam mimpinya oleh almarhum pembunuh anak Freddy Krueger, yang ingin merasukinya untuk melanjutkan pemerintahan terornya di dunia nyata.
Tanggal Rilis: 1 November 1985
Durasi: 1 jam 27 menit
Sutradara: Jack Sholder
Produser: Robert Shaye
Penulis Naskah: David Chaskin
Produksi: New Line Cinema, Heron Communications, Smart Egg Pictures
Distribusi: New Line Cinema
Negara: Amerika Serikat
Pemain: Mark Patton, Kim Myers, Robert Rusler, Clu Gulager, Hope Lange, Robert Englund
Sinopsis / Alur Cerita A Nightmare On Elm Street 2
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Lima tahun setelah Freddy ‘dikalahkan’.
Bekas rumah Nancy Thompson kini ditempati oleh keluarga Walsh.
Ada pasangan suami istri Ken (diperankan oleh Clu Gulager) dan Cheryl (diperankan oleh Hope Lange). Serta kedua putra puutri mereka, Jesse (diperankan oleh Mark Patton) dan Angela (diperankan oleh Christie Clark).
Jesse mengalami mimpi buruk dimana ia diteror oleh Freddy dalam perjalanan pulang ke rumah menggunakan bus sekolah.
Kendati demikian ia tidak mengindahkan mimpi tersebut.
Di sekolah, Jesse terlibat perkelahian dengan Ron Grady (diperankan oleh Robert Rusler).
Saat dihukum, Ron menceritakan tentang penghuni rumah lama yang kini ditinggali keluarga Jesse. Yaitu seorang wanita yang mendadak gila.
Jesse sama sekali tidak percaya.
Di sisi lain, sejak kejadian itu keduanya jadi berteman.
Malamnya, Jesse kembali bertemu dengan sosok Freddy dalam mimpinya.
Anehnya, Freddy menyatakan bahwa ia membutuhkan Jesse untuk melakukan sesuatu.
Esoknya, Jesse beres-beres kamar dengan dibantu oleh sahabatnya, Lisa Webber (diperankan oleh Kim Myers).
Tanpa sengaja mereka menemukan buku harian milik Nancy Thompson di dalam lemari.
Saat membacanya, Jesse langsung menyadari keterkaitannya dengan mimpi-mimpi yang ia alami. Juga dengan yang pernah diceritakan oleh Ron.
Malam harinya, dalam mimpi Freddy memerintahkan Jesse untuk membunuh seseorang. Tidak jelas siapa targetnya.
Burung peliharaan di rumah keluarga Walsh tiba-tiba bertindak agresif.
Pasca menyerang Ken, burung tersebut meledak dengan sendirinya.
Apes, Ken justru menuduh Jesse yang sudah sengaja meledakkan burung tersebut dengan petasan.
Jesse kesal mendengarnya.
Tidak bisa tidur, Jesse keluyuran di jalan hingga tiba di sebuah bar.
Tak disangka, itu adalah sebuah bar untuk kaum LGBT.
Siyalnya lagi, ada Schneider (diperankan oleh Marshall Bell), pelatih olahraganya di sana.
Schneider pun menghukumnya di ruang gim sekolah.
Saat Jesse mandi, Schneider dibunuh oleh Freddy.
Sesaat kemudian, Jesse mendapati sarung tangan pisau di tangannya. Ia panik dan buru-buru meninggalkan sekolah.
Belakangan, ia dibawa ke rumah oleh dua orang polisi yang menemukannya di jalan dalam kondisi telanjang bulat.
Ken makin yakin putranya mengkonsumsi obat terlarang.
Untuk membantu Jesse menemukan jawaban, Lisa membawanya ke sebuah pabrik terbengkalai tempat dimana dulu Freddy bekerja.
Pabrik tersebut juga merupakan tempat dimana dulu Freddy mengeksekusi 20 anak yang menjadi korbannya.
Sayangnya mereka tidak menemukan petunjuk apa-apa di sana.
Tidak mau diteror lagi dalam mimpi, Jesse mencoba untuk tetap terjaga.
Beberapa hari kemudian, dalam sebuah pesta yang diadakan di rumah Lisa, Jesse bercumbu dengannya.
Tanpa diketahui oleh Lisa, lidah Jesse tiba-tiba memanjang.
Panik, Jesse pergi meninggalkan Lisa tanpa berkata apa-apa.
Jesse mendatangi rumah Ron dan minta diperbolehkan untuk menginap semalam di sana.
Ia mengaku ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuhnya dan membuatnya membunuh Schneider.
Ia lantas meminta tolong diawasi saat ia tidur. Ron juga harus mencegahnya apabila ia mencoba untuk pergi.
Beberapa waktu setelah Jesse terlelap, Ron yang tidak sepenuhnya percaya pada cerita Jesse malah ikutan tidur.
Sesaat kemudian Jesse terbangun dan tubuhnya berubah menjadi Freddy.
Ron pun tewas dibunuh oleh Ron. Meninggalkan Jesse dengan kondisi pakaian berdarah-darah seolah ia yang sudah membunuh Ron.
Sebelum polisi dan kedua orangtua Ron masuk ke dalam kamar, Jesse buru-buru kabur.
Jesse kembali ke rumah Lisa dan memberitahu bahwa ia sudah membunuh Schneider dan Ron.
Pula tentang Freddy yang merasukinya dan membuatnya melakukan semua itu.
Walau sempat tidak percaya, Lisa kemudian memberitahu tulisan Nancy di halaman akhir buku harian.
Dimana satu-satunya cara untuk melawan Freddy adalah dengan tidak merasa takut kepadanya.
Di saat bersamaan, Freddy mencoba untuk kembali masuk ke tubuh Jesse.
Kondisi di dalam rumah dan di area kolam renang tempat berlangsung juga mulai kacau.
Sayangnya, tak lama Freddy berhasil masuk ke tubuh Jesse dan mulai menyerang Lisa yang terkurung di dalam rumah bersama kedua orangtuanya.
Untungnya, karena pengaruh Jesse, Freddy tidak mampu membunuh Lisa.
Nasib berbeda dialami pengunjung pesta. Korban berjatuhan di tangan Freddy.
Ayah Lisa (diperankan oleh Tom McFadden) berniat untuk menembak Freddy. Lisa mencegahnya.
Mengetahui hal itu, Freddy lantas menghilang begitu saja di balik kobaran api.
Lisa pergi ke pabrik terbengkalai dan mengkonfrontasi Freddy di sana.
Usahanya menguatkan Jesse untuk melawan Freddy tidak membuahkan hasil.
Lisa lalu menyatakan cintanya pada Jesse dan mencium Freddy.
Aksinya itu sukses membuat Jesse bersemangat untuk mengalahkan Freddy.
Pada akhirnya Freddy terbakar. Dan dari dalam tubuhnya yang gosong keluarlah sosok Jesse.
Jesse, Lisa, dan Kerry Hellman (diperankan oleh Sydney Walsh) pergi menggunakan bus sekolah.
Jesse overthinking karena kejadiannya mirip dengan mimpi yang pernah ia alami.
Firasatnya terbukti benar. Freddy muncul dan membunuh Kerry sebelum kemudian membawa bus tersebut ke sebuah gurun.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film “A Nightmare On Elm Street 2”. Yang tidak kalah serunya dengan pendahulunya.
Ada bumbu-bumbu minor yang mengarah ke LGBT, namun bisa diabaikan tanpa mengurangi jalannya cerita.
Kendati demikian, secara keseluruhan level horor dalam “A Nightmare on Elm Street 2” ini tidak seseram film sebelumnya.
Porsi penampilan Freddy juga bisa dibilang tidak terlalu banyak. Mengurangi ketegangan yang seharusnya bisa dihadirkan.
Tapi sekali lagi, masih tetap seru untuk ditonton.
Film “A Nightmare On Elm Street 2: Freddy’s Revenge” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Tubi.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply