“Long, Long Time” adalah judul episode ketiga dari serial “The Last of Us” yang tayang di jaringan televisi HBO.
Di cerita sebelumnya, Joel dan Tess mengantarkan Ellie ke Old State House. Tak disangka, tempat tersebut sudah dikuasai oleh jamur Cordyceps.
Dalam sebuah serangan, Tess terinfeksi. Ia pun mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Joel dan Ellie.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis The Last of Us Episode 3 berikut ini.
Sekilas Tentang
Ketika orang asing mendekati kompleksnya, Bill yang bertahan hidup menjalin hubungan yang tidak terduga.
Belakangan, Joel dan Ellie meminta bimbingan Bill.
Sutradara: Peter Hoar
Penulis Naskah: Craig Mazin
Produser: Greg Spence, Cecil O’Connor
Judul: Long, Long Time
Tanggal Tayang: 29 Januari 2023
Durasi: 75 menit
Alur Cerita / Sinopsis The Last of Us Episode 3 (S1E3)
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Joel (diperankan oleh Pedro Pascal) dan Ellie (diperankan oleh Bella Ramsey) pergi ke Lincoln, Massachusetts, tempat Bill (diperankan oleh Nick Offerman) dan Frank (diperankan oleh Murray Bartlett) tinggal.
Mereka mampir di sebuah toko dimana Joel menyembunyikan perbekalan.
Ellie yang keluyuran ke rubanah sempat bertemu dengan zombie jamur yang terperangkap reruntuhan.
Bukannya takut, dengan dingin Ellie justru membunuhnya.
Melanjutkan perjalanan, Ellie menanyakan asal mula bagaimana jamur Cordyceps bisa menginfeksi manusia.
Joel menyatakan pemerintah tidak tahu pasti. Namun kemungkinan adalah mutasi jamur yang masuk ke dalam bahan makanan hingga akhirnya dikonsumsi oleh manusia.
Mereka kemudian melintasi lahan yang dipenuhi tengkorak manusia.
Pihak militer ternyata dulu membunuh warga sipil yang sekiranya tidak bisa berkontribusi di zona karantina. Agar mereka tidak menjadi beban.
30 September 2003. 4 hari setelah kasus pertama infeksi jamur Cordyceps.
Pihak militer melakukan evakuasi terhadap warga sipil.
Alih-alih ikut dengan mereka, Bill lebih memilih tetap tinggal dalam bunker yang ada di lantai bawah rumahnya.
Ia lantas bertahan hidup dengan mengambil persediaan dari rumah maupun toko-toko yang telah ditinggalkan penduduk.
Bill juga membangun generator, pagar listrik, dan perangkap di sekeliling kompleks tempat tinggalnya sebagai perlindungan ekstra.
4 tahun berlalu. Seorang pria terperangkap dalam salah satu lubang jebakan yang dibangun Bill. Ia bernama Frank. Mengaku hendak menuju Boston.
Setelah memastikan Frank tidak terinfeksi, Bill mengeluarkannya dari lubang perangkap.
Ia juga memberinya baju bersih serta makanan sebelum Frank melanjutkan perjalanan.
Melihat Bill memiliki sebuah piano, Frank sempat memainkannya. Bill lalu bergantian melakukan hal yang sama.
Mendengar lagu “Long Long Time” yang dimainkan Bill, Frank pun tersentuh.
Sama-sama telah sendiri bertahun-tahun, keduanya lantas berhubungan intim.
Tahun 2010. Frank kini tinggal bersama Bill.
Frank ingin membersihkan area dan memperbaiki bangunan di dalam kompleks tempat tinggal mereka.
Ia berniat untuk membangun koloni dengan menyediakan tempat bagi para penyintas untuk tinggal.
Walau tidak setuju, Bill tidak bisa menolak. Apalagi Frank mengaku diam-diam sudah berkomunikasi dengan seorang wanita dan mengundangnya.
Wanita yang dimaksud adalah Tess (diperankan oleh Anna Torv). Ia datang bersama Joel.
Tess dan Joel lalu membuat perjanjian kerjasama dengan Frank untuk menyelundupkan barang ke dalam zona karantina.
Sebelum berpisah, Joel mengingatkan bahwa meski zombie jamur tidak bisa masuk, namun suatu saat nanti akan ada penjarah yang datang.
Tahun 2013. Frank memberi kejutan berupa sebuah kebun stroberi pada Bill.
Ia diam-diam menukar salah satu senjata Bill dengan benih stroberi dari Tess.
Sudah lama tidak makan stroberi, Bill suka dengan hadiah tersebut.
Malamnya, sekelompok penjarah berusaha menyerbu masuk ke dalam kompleks tempat tinggal mereka.
Walau mereka gagal melewati jebakan yang ada, Bill terkena tembakan. Untung Frank berhasil menyelamatkannya.
Tahun 2023. Baik Bill dan Frank kini sama-sama sudah berumur.
Pun begitu, penyakit degeneratif yang diderita Frank membuatnya harus menggunakan kursi roda dan rutin mengkonsumsi obat.
Tidak tahan terus-terusan hidup seperti itu, Frank meminta Bill membiarkannya mati saja.
Meski berat, pada akhirnya Bill setuju.
Setelah melangsungkan pernikahan, Bill memasukkan obat tidur dalam jumlah berlebih ke dalam minuman miliknya dan juga Frank.
Ia rupanya tidak berniat untuk melanjutkan hidup jika tidak ada Frank di sisinya.
Menyatakan sudah menemukan kebahagiaan bersama Frank, Bill lalu mendorong kursi roda Frank ke kamar tidur.
Joel dan Ellie tiba di rumah Bill.
Tidak ada siapa siapa di sana. Selain sebuah surat yang ditujukan untuk Joel. Juga kunci mobil.
Dalam surat tersebut, Bill mempersilahkan Joel mengambil seluruh barang miliknya yang sekiranya dibutuhkan. Termasuk senjata dan perbekalan.
Joel sempat galau karena dalam surat tersebut Bill meminta Joel untuk menjaga Tess.
Kendati demikian ia akhirnya bisa menguatkan diri.
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Wyoming untuk mencari Tommy, Joel membuat beberapa perjanjian dengan Ellie.
Salah satunya agar Ellie merahasiakan kekebalannya dari siapa pun. Ellie mengiyakan.
Belakangan, Ellie tidak sengaja menemukan salah satu pistol milik Bill di dalam lemari. Ia langsung memasukkannya ke dalam ransel tanpa sepengetahuan Joel.
Beberapa waktu kemudian, mereka melanjutkan perjalanan. Kali ini dengan menggunakan mobil. Sembari mendengarkan lagu “Long Long Time” dari Linda Ronstadt.
Penutup
Itu tadi sinopsis The Last of Us Episode 3 yang berjudul “Long, Long Time”. Yang sebenarnya cukup menyentuh dan mengharukan dengan adanya kilas balik cerita Bill dan Frank.
Berhubung belum bisa terlalu nyaman dalam menonton konten romansa LGBT, jujur saya pribadi tidak terlalu menikmatinya.
Yang menyentuh justru ungkapan fakta bahwa Joel dan Tess ternyata sudah bersama sejak minimal 13 tahun.
Baru kebayang bagaimana remuk redamnya dia saat Tess meninggal di episode sebelumnya.
The Last of Us Episode 3 dapat ditonton secara streaming melalui platform HBO Max.
Leave a Reply