Berkat pengalamannya memecahkan kasus kejahatan selama ini, Kang Chul (Lee Jong-Suk) akhirnya paham bahwa si pembunuh saat ini sedang berada di dunia nyata (baca sinopsis W ep 8 untuk lebih jelasnya). Sebaliknya, karena ‘menikah’ dengan Kang Chul, Oh Yeon-Joo (Han Hyo-Joo) telah menjadi tokoh komik sehingga kini ia dapat mati apabila dibunuh di dunia tersebut. Permasalahannya, karena gagal menemukan Kang Chul, si pembunuh kini mengejar Yeon-Joo dan ayahnya. Mengetahui hal tersebut, Kang Chul memberikan satu solusi. Yakni dengan meminta Yeon-Joo menggambarkan bahwa yang terjadi selama ini dengan Kang Chul adalah mimpi, yang sama sekali tidak diingat detilnya oleh Kang Chul. Dengan berat hati Yeon-Joo pun melakukan hal tersebut. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Sinopsis Episode 9
Cerita mundur kembali ke saat dimana Yeon-Joo kembali ke dunianya untuk terakhir kalinya. Si jubah hitam ternyata tidak membunuh Oh Sung-Moo (Kim Eui-Sung) saat menyerangnya di dalam toilet pesawat terbang. Ia memang sempat mencekiknya, namun akhirnya membiarkannya tetap hidup. Hal tersebut membuatnya kepikiran. Apalagi begitu tiba di bandara dan mengecek adanya kelanjutan cerita komik W.
Ia lantas mendatangi rumah mantan istrinya untuk menjenguk Yeon-Joo. Saat itu ia teringat bahwa Kang Chul menitipkan pesan padanya di dalam flashdisk. Sung-Moo segera menggeledah mantel Yeon-Joo dan menemukan serta membuka isi flashdisk tersebut. Kang Chul ternyata berpesan agar Sung-Moo memberikan happy ending bagi komik W, bukan demi dirinya, melainkan demi Yeon-Joo. Caranya adalah dengan membuat karakter yang nyata bagi si pembunuh. Dengan hasil penelitian yang telah ia lakukan sebelumnya, Kang Chul memberikan ratusan kemungkinan identitas bagi si pembunuh, yang cocok dengan profil dia selama ini.
Beberapa lama kemudian Yeon-Joo terbangun. Ia menuju ruang tengah untuk mengecek ponselnya yang sedang dicharge, lantas berpaling melihat jam di dinding. Saat ia menoleh kembali, ternyata ia sudah ada di hadapan Kang Chul, yang sedang terbaring di rumah sakit. Perlahan ia mendekatinya dan hendak meraihnya. Namun tiba-tiba pintu diketuk dan ia sudah terlempar lagi ke dunianya.
Hal serupa terjadi kembali saat Yeon-Joo tiba di parkiran rumah sakit. Tiba-tiba di hadapannya terlintas Kang Chul yang sedang berada di kamarnya di rumah sakit. Namun begitu pintu kamar tersebut ditutup, ia sudah kembali di parkiran.
Dua bulan kemudian, di rumah sakit, saat akan melakukan operasi, professor Park Min-Soo (Heo Jung-Do) mempermasalahkan Yeon-Joo yang tidak melepaskan cincin-(kawin)-nya. Ia pun segera melepasnya, namun cincin tersebut terjatuh dan menggelinding. Yeon-Joo segera mengejarnya. Tanpa disangka, cincin tersebut berhenti tepat di samping seorang pria yang ternyata adalah Kang Chul. Entah khayalan atau sungguhan, saat itu Kang Chul tidak mengenali Yeon-Joo dan hanya tersenyum sembari memberikan cincin tersebut pada Yeon-Joo. Tak lama ia mendapat telpon dari seseorang yang menunggunya di pintu masuk rumah sakit, dan orang tersebut adalah Seo Do-Yoon (Lee Tae-Hwan). Yeon-Joo terus terdiam sembari menatap mereka pergi.
Setelah keduanya menghilang dari hadapannya, Yeon-Joo mulai terduduk dan menangis, membayangkan apa yang telah ia dan Kang Chul alami selama ini, dan bagaimana ia terpaksa harus mengubah jalan cerita komik tersebut dan membuat Kang Chul lupa akan segalanya, demi keselamatan mereka berdua.
Park Soo-Bong (Lee Si-Un) mendatangi rumah Sung-Moo dan mengajukan pengunduran dirinya. Ia tidak lagi merasa nyaman menggambar komik karena ternyata bisa membahayakan jiwanya. Sung-Moo memotong perkataannya dan mengatakan bahwa ia akan menggambar akhir yang bahagia bagi komik W. Ia lantas memberikan rancangan desain karakter si pembunuh yang telah ia buat.
Sementara itu, Kang Chul menerima telpon dari Son Hyun-Suk (Cha Kwang-Soo) yang mengabarkan adanya petunjuk baru, adanya pria yang terekam berjalan keluar meninggalkan atap hotel sesaat setelah Kang Chul ditusuk oleh si jubah hitam. Ia pun bergegas menuju hotel dan menemui Do-Yoon yang sudah tiba lebih dulu. Bersama-sama mereka melihat rekaman CCTV tersebut dan tanpa disangka, sosok pria yang terekam adalah Sung-Moo.
[wp_ad_camp_1]
Di rumahnya, Sung-Moo mengatakan pada Soo-Bong bahwa harus dirinyalah yang menjadi sosok si pembunuh, agar Kang Chul bisa mempercayai hal tersebut, secara dirinya memang sempat menusukkan pisau ke tubuh Kang Chul. Dan memang benar, begitu melihat rekaman CCTV tersebut, Kang Chul dengan yakin mengatakan bahwa itulah sosok orang yang menyerangnya di atap hotel.
Min-Soo dengan girang mengabarkan kelanjutan cerita komik W yang telah menampilkan sosok si pembunuh tersebut pada Yeon-Joo. Yeon-Joo yang memang belum membacanya menjadi bingung saat mendengarnya. Setelah mengkonfirmasi perkataan Min-Soo, ia segera menghubungi Soo-Bong, yang lantas menceritakan bahwa ayahnya berniat untuk menyelesaikan cerita tersebut dengan cepat, hanya dalam 4 chapter saja.
Dan demikianlah, diceritakan sebagai sosok Han Sang-Hoon yang berumur 61 tahun, ia adalah rekan setim ayah Kang Chul yang memiliki victim complex terhadap ayah Kang Chul, juga sejarah kejiwaan yang menjurus pada paranoid. Di tempat tinggalnya ditemukan berbagai bukti bahwa ialah pelaku pembantaian keluarga Kang Chul sehingga polisi tidak ragu untuk menangkap dan menetapkannya sebagai tersangka. Saat ditemui oleh Kang Chul di ruang interogasi, Sang-Hoon dengan lancar menceritakan alasannya ia melakukan hal tersebut, dimana pada awalnya ia hanya ingin membunuh ayah Kang Chul, namun karena kebetulan ada yang lain di sana, ia pun membunuh mereka semua.
Sang-Hoon melanjutkan bahwa tujuannya berniat membunuh Kang Chul adalah karena kesal ia terus-terusan mengejarnya selama sepuluh tahun. Karena diprovokasi, kang Chul tidak lagi bisa menahan emosinya dan segera memukuli Sang-Hoon sebelum akhirnya dipisah oleh polisi.
Berita penangkapan pembunuh keluarga Kang Chul didengar oleh Han Chul-Ho (Park Won-Sang). Dirinya yang hendak maju menjadi presiden diminta untuk mundur oleh rekannya, seorang anggota senator, karena jika Sang-Hoon adalah pembunuh yang sebenarnya, kredibilitas Chul-Ho yang selama ini menuduh Kang Chul telah hancur. Tidak terima, Chul-Ho menelpon seseorang dan entah apa yang terjadi, malam harinya tubuh Sang-Hoon tiba-tiba telah terjatuh dari atap gedung kepolisian dan menghantam sebuah mobil yang ada di parkiran.
Saat hendak dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, detektif polisi melihat secarik kertas yang ada di genggaman Sang-Hoon. Ternyata di kertas tersebut tertulis bahwa ia telah melakukan pengakuan palsu sebagai si pembunuh karena diminta oleh Kang Chul dan dibayar untuk itu. Namun pada akhirnya pihak kepolisian mampu mengetahui bahwa otak kejadian tersebut adalah Chul-Ho, sehingga ia pun ditangkap oleh polisi.
Ternyata semua kejadian tersebut belum terjadi dan baru merupakan rencana cerita yang diungkapkan Sung-Moo dan Soo-Bong. Soo-Bong sendiri cukup senang dengan rencana cerita tersebut dan mengatakan pada Yeon-Joo bahwa seharusnya dari awal ceritanya dibuat seperti itu agar tidak ada hal-hal aneh yang terjadi.
Yeon-Joo lantas menanyakan bagaimana akhir cerita bahagia yang direncanakan. Soo-Bong menjawab bahwa ia diminta untuk mencari kalimat cinta yang sesuai. Saat ditanya apakah Kang Chul bakalan menikah dengan Yoon So-Hee (Jeong Eu-Gene), Soo-Bong mengatakan bahwa ia sendiri masih belum memikirkan adegan akhir yang benar-benar pas. Yeon-Joo terdiam mendengarnya dan sempat membuat Soo-Bong khawatir jika ia tiba-tiba menghilang kembali.
Yeon-Joo lalu menceritakan tentang apa yang telah ia lakukan semalam, dimana ia membeli seluruh edisi komik W, memotong halaman-halaman dimana ia ada di dalamnya bersama Kang Chul, dan menempelkannya di tembok bagai sebuah kliping. Karena mendadak ada staf rumah sakit lain yang masuk ke ruangan, Yeon-Joo lantas berpamitan dan menutup telponnya.
Tak lama terdengar panggilan darurat bagi setiap staf medis yang tidak sedang sibuk untuk berkumpul di ruang gawat darurat. Yeon-Joo bergegas menuju ke sana dan saat bertanya pada staf medis lain yang on the way, mereka mengatakan bahwa telah terjadi penembakan masal di sebuah perusahaan penyiaran. Tanpa disadari oleh Yeon-Joo, nama rumah sakit di tempat itu telah berubah menjadi rumah sakit Hangook Sungjin dan ia telah terlempar kembali ke dunia komik.
Yeon-Joo baru menyadari hal tersebut setelah melihat So-Hee dan Do-Yoon berlari masuk mengiringi beberapa orang pasien yang didorong oleh para perawat. Di TV juga ditayangkan siaran langsung dari TKP, dimana banyak orang yang telah mati terbunuh. Memasuki ruang gawat darurat, tiba-tiba tangannya diraih oleh Kang Chul, yang memintanya untuk menangani salah seorang korban yang kakinya terkena tembakan peluru. Saat mengobatinya, Kang Chul melihat cincin yang kini dikenakan sebagai kalung oleh Yeon-Joo dan mengatakan bahwa ia kini ingat sempat bertemu dengannya.
Soo-Bong mendatangi rumah Sung-Moo dan mendapati Sung-Moo tertidur dengan wajah menelungkup di atas tabletnya. Tiba-tiba Sung-Moo terbangun dan wajahnya ternyata hilang. Anehnya, yang ia lakukan sama dengan ketika si pembunuh berkomunikasi, yaitu berbicara dan muncul tulisan dialognya. Sung-Moo mengatakan pada Soo-Bong bahwa seseorang telah mengambil wajahnya dan ia meminta pertolongan pada Soo-Bong, yang sudah terlanjur ketakutan dan akhirnya pingsan.
Dari flashback cerita, kejadian penembakan tersebut terjadi saat syuting acara investigasi kasus Kang Chul, tepatnya ketika rekaman CCTV yang menunjukkan wajah Sung-Moo sebagai sosok tersangka ditayangkan. Seseorang dengan jubah hitam tiba-tiba masuk dan mulai menembaki orang-orang yang ada. Setelah itu, ia membuka jubahnya, menghadap ke kamera, dan memberitahukan pada Kang Chul bahwa ialah orang yang dicari Kang Chul selama ini. Dan ya, wajah di balik jubah tersebut adalah Sung-Moo.
Setelah menembak semua kamera yang ada serta membunuh beberapa orang yang masih bernyawa, si pembunuh melangkah menuju sebuah portal yang terbuka dan menghilang, tepat di saat pasukan keamanan datang ke TKP.
Leave a Reply