Di sinopsis W episode sebelumnya, Oh Yeon-Joo (Han Hyo-Joo) berhasil bertemu kembali dengan Kang Chul (Lee Jong-Suk) di dunia komik berkat bantuan dari Seo Do-Yoon (Lee Tae-Hwan). Bertujuan membalas pertolongan Yeon-Joo sebelumnya, Kang Chul berniat untuk melakukan ‘kegiatan romantis sederhana’ kepada Yeon-Joo seperti yang dijanjikan oleh ‘suami’ Yeon-Joo sebelum menghilang. Saat berada di rumah persembunyian Kang Chul, Yeon-Joo menyadari bahwa hal-hal yang Kang Chul lakukan ternyata sesuai dengan yang ada di buku panduan kegiatan romantis yang dulu ia beli. Saat ia mempertanyakannya, terkuak fakta bahwa Kang Chul memiliki (dan sudah membaca) salah satu buku komik W dan menyadari kemiripan tokoh yang ada di sana dengan diri mereka. Ia pun berbalik menanyakan pada Yeon-Joo apakah ‘suami hilang’ yang dimaksud adalah dirinya. Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Sinopsis Episode 12
Sesaat setelah memberondong Yeon-Joo dengan berbagai pertanyaan, waktu di dunia komik terhenti dan pintu portal terbuka di belakang Kang Chul. Karena Yeon-Joo tidak kunjung menjawab pertanyaannya, Kang Chul menggandeng tangannya dan mengajaknya masuk melewati portal tersebut sembari berkata, “Ayo kita jawabannya bersama.”
Mereka tiba di ruang kerja Oh Sung-Moo (Kim Eui-Sung), secara portal dua dunia tersebut salah satunya adalah layar tablet Sung-Moo. Yeon-Joo mengatakan bahwa ia sengaja ingin merahasian hal tersebut pada Kang Chul karena ia ingin agar komiknya berakhir bahagia. Saat itu, Park Soo-Bong (Lee Si-Un) sedang berada di halaman, mencoba menahan Kang Suk-Bum (Kang Ki-Young) agar tidak meninggalkannya dan mau menemaninya menunggu Yeon-Joo datang kembali.
Kang Chul lantas meminta untuk bertemu dengan Sung-Moo, yang dikunci oleh Yeon-Joo di kamar. Setelah membukakan pintu dan menunjukkan kondisi Sung-Moo pada Kang Chul, Yeon-Joo mendadak tak sadarkan diri. Saat Kang Chul membopongnya keluar, Soo-Bong dan Suk-Bum masuk kembali ke rumah dan melihat mereka. Tanpa mempedulikan Soo-Bong yang ketakutan dan terbata-bata memanggil nama Kang Chul, Kang Chul meminta mereka untuk menolong Yeon-Joo.
Sementara Suk-Bum menelpon rumah sakit dan meminta staf medis di sana menyiapkan kamar dan tes X-Ray bagi Yeon-Joo, Kang Chul merebahkan Yeon-Joo di kursi mobil Suk-Bum. Ia pun berpamitan karena ada urusan lain yang harus ia kerjakan.
“Kau sudah ingat?” tanya Yeon-Joo. “Apa kau ingat padaku? Kau ingat semuanya sekarang?”
“Tidak”, jawab Kang Chul. “Aku hanya memngasumsikan perasaan Kang Chul yang ada di komik.”
Tak lama Suk-Bum masuk ke mobil dan membawa Yeon-Joo ke rumah sakit. Kang Chul sendiri kembali masuk ke rumah dan mendapati Soo-Bong di dalam. Ia lantas meminta obeng pada Soo-Bong, dan menggunakannya untuk membongkar tablet tersebut agar tidak dipakai lagi. Soo-Bong sempat khawatir tablet tersebut tidak bisa dirakit kembali apabila suatu saat dibutuhkan, namun ia teringat bahwa Kang Chul adalah lulusan fakultas teknik, sehingga ia menjadi tenang.
Sembari membongkar tablet tersebut, Kang Chul menanyakan apa yang terjadi pada Sung-Moo yang kemudian diceritakan dengan penuh semangat oleh Soo-Bong. Di akhir cerita, tiba-tiba Soo-Bong mengulurkan tangannya dan minta ijin berjabatan tangan dengan Kang Chul sebagai seorang fans berat. Dengan tersenyum Kang Chul pun menjabat tangannya.
Portal yang ada di dunia komik menghilang pasca tablet usai dibongkar. Ia lantas menanyakan menanyakan rencana chapter komik selanjutnya untuk mengetahui apa yang akan terjadi. Soo-Bong memberikan rancangan skenario seperti yang sebelumnya pernah ia ceritakan pada Yeon-Joo. Usai mempelajarinya — dan membaca komik-komik W volume sebelumnya — Kang Chul mendatangi Sung-Moo yang masih tak sadarkan diri dan mengatakan bahwa Sung-Moo ternyata bukan ‘sang pencipta’ yang ia pikirkan.
Tanpa diduga, Kang Chul lalu merakit kembali tablet yang sudah ia bongkar, menyiapkan senjatanya, dan menekan tombol Power. Entah bagaimana caranya, ia ternyata bisa berkomunikasi dengan si penjahat, yang juga masih tersadar di dunia komik. Dengan tegas ia mengancam si penjahat yang lebih baik mati daripada hidup sendirian di dunia yang waktunya terhenti. Kali ini Kang Chul yang terkejut karena dengan tenang dan sambil tertawa sinis, si pembunuh menjawab bahwa yang harus ia lakukan hanyalah menunggu karena sebagai seorang buronan dan tokoh jahat, Kang Chul bukan lagi tokoh utama protagonis dalam komik. Tak lama lagi ia akan menghilang dan waktu dunia komik akan kembali normal. Mendengar kata-katanya, Kang Chul segera melihat ke arah tangannya, dan benar, sama seperti sebelumnya, tangannya mulai kabur.
Yeon-Joo terbangun di kamar tidurnya sendiri dengan infus di sampingnya. Ia jadi bimbang apakah yang barusan ia alami nyata atau hanya mimpi. Tiba-tiba ponselnya berdering dan Kang Chul yang menelpon. Sempat terdiam karena tidak percaya bahwa itu bukan mimpi, Yeon-Joo menjadi lebih kaget karena Kang Chul ternyata menghubunginya untuk mengajaknya kencan agar bisa merasakan perasaan Kang Chul yang ada di komik. Berhubung Kang Chul juga meminjam uang pada Soo-Bong (sebesar 1 juta won), dengan bercanda ia minta agar Yeon-Joo melunasinya pada Soo-Bong.
Sambil berdandan, Yeon-Joo menelpon Soo-Bong dan Soo-Bong mengiyakan perihal Kang Chul yang meminjam uangnya. Ia tidak terlalu mempermasalahkannya karena yakin Kang Chul akan menggantinya. Setelah mengingatkan agar Yeon-Joo tidak mentraktir-traktir Kang Chul yang punya gaya hidup mewah, Soo-Bong menceritakan masalah tangan kiri Kang Chul yang kabur, yang tanpa sengaja ia ketahui saat memberikan uang pada Kang Chul.
Tiba-tiba bel rumah Yeon-Joo berbunyi. Ternyata Kang Chul yang datang, beralasan ingin melihat keseharian Yeon-Joo. Sambil berbasa-basi, Yeon-Joo mencoba mencuri-curi pandang ke arah tangan Kang Chul. Karena tidak terlihat ada keanehan, Yeon-Joo pun pamit untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Saat hendak masuk ke kamar mandi (untuk berganti pakaian), Kang Chul menghentikannya dan memintanya untuk melepaskan jubah mandi yang ia kenakan.
[wp_ad_camp_1]
“Kau sedih waktu aku tidak ingat dan aku juga frustrasi. Bukankah kita seharusnya melakukan apa yang kita lakukan di komik ini?” dalih Kang Chul, “Kita harus saling berpandangan dalam keadaan telanjang dan ciuman lima kali. Ada kerenggangan yang besar dalam hubungan kita. Aku cuma penasaran. Aku ingin merasakan bagaimana perasaan Kang Chul dalam komik ini.”
Yeon-Joo menolaknya tanpa ragu dan masuk ke kamar mandi, sementara Kang Chul melihat-lihat isi kamar Yeon-Joo dan sempat tersenyum melihat pakaian dalam Yeon-Joo yang ada di atas tempat tidur. Tak lama Yeon-Joo masuk dan mendapati Kang Chul sedang melihat ‘kliping’ lembaran komik W yang memuat adegan-adegan mereka berdua.
“Terima kasih,” ujar Kang Chul. “Karena tidak melupakanku dan terus merindukanku.”
Yeon-Joo terdiam mendengarnya. Setelah berapa saat, ia berkata, “Kita tidak pernah berfoto. Ayo kita berfoto bersama. Aku sangat menyesal karena tak bisa berfoto denganmu.”
Kang Chul mengiyakan. Tak lama, dalam perjalanan ke tempat kencan, Kang Chul berpendapat bahwa Kang Chul dan Yeon-Joo yang ada di komik menikah terlalu dini sehingga tidak sempat mengenal satu sama lain. Kang Chul lantas mengajaknya untuk berkencan ke tempat romantis seperti layaknya pasangan lain. Setibanya di satu restoran yang ternyata masih sepi, Kang Chul tiba-tiba menanyakan apakah kapan ia bisa mencium Yeon-Joo sebanyak 5 kali. Meski sempat ragu karena merasa aneh, Yeon-Joo akhirnya memperbolehkan Kang Chul menciumnya. Tanpa buang waktu, Kang Chul meraih kepala Yeon-Joo agar mendekat dan mencium bibirnya dengan mesra.
“Ternyata begini rasanya,” ujar Kang Chul usai mereka berciuman. Saat Yeon-Joo menanyakan maksudnya, Kang Chul hanya menjawab “No comments.”
Sambil makan, Yeon-Joo menanyakan mengenai tangan kiri Kang Chul yang direspon Kang Chul dengan menunjukkannya secara langsung. Kang Chul membeberkan bahwa kondisi tersebut sudah ia alami selama 1 bulan terakhir, sejak Son Hyun-Suk (Cha Kwang-Soo) meninggal. Ia juga bercerita bahwa selama ini ia telah banyak ngobrol dengan Sung-Moo plus bertemu dengan si penjahat hingga ia pun sadar mengapa rencana mereka bisa gagal.
Dari beberapa adegan flashback yang muncul, terlihat bahwa pada saat Sung-Moo bertabrakan dengan si penjahat saat berlari meninggalkan Kang Chul di atap hotel, Sung-Moo yang merasa nyawanya terancam berjanji untuk memberikan wajah bagi si penjahat serta mengubah si penjahat menjadi tokoh protagonis, dengan syarat ia mau menghabisi Kang Chul. Pertemuan dengan si penjahat inilah yang tidak diceritakan Sung-Moo pada Kang Chul, sehingga titik awal mimpi Kang Chul (yang membuatnya kehilangan ingatan) tidak tepat dan membuat si penjahat marah pada Sung-Moo lantas ‘memakannya’ hingga kehilangan wajahnya.
Kang Chul lantas meminta Yeon-Joo untuk berjanji. Belum sempat ia menjelaskan lebih lanjut, Yeon-Joo sudah emosi duluan karena mengira akan diminta untuk menggambar mimpi lagi sama seperti sebelumnya. Ia tidak terima karena yang merasakan sedihnya hanyalah ia sendiri. Namun ternyata bukan itu yang diminta Kang Chul. Ia memberikan beberapa foto dan desain yang harus digambar Yeon-Joo. Apabila rancangan skenario itu terwujud dan si penjahat mati, maka Sung-Moo akan bisa kembali dengan selamat. Sedikit penyesuaian, Kang Chul minta agar endingnya adalah dirinya dan Yeon Joo hidup bersama bahagia selamanya.
“Aku menyadarinya setelah melihat ayahmu. Oh Sung-Moo bukanlah pencipta. Menurutnya dia itu pencipta dan karena itulah hal ini terjadi padanya. Ayahmu tidak mungkin bisa menciptakan segala sesuatu di dunia itu. Mana mungkin penulis bisa menciptakan miliaran karakter? Itu tidak masuk akal. Yang bisa dia kendalikan adalah beberapa karakter yang dia rancang sendiri. Karena itulah aku sudah mantap memutuskan hal ini. Buku komik hanyalah jalur untuk menghubungkan dua dunia. Dunia ini dan dunia sana masing-masing berdiri sendiri. Dua dunia yang berbeda.”
Usai mengantarkan Yeon-Joo pulang ke rumah Sung-Moo, Kang Chul mengunjungi apartemen yang direncanakan sebagai tempat tinggal si pembunuh (di dalam komik). Di depan pintu kamar nomer 815, Kang Chul mengirim pesan teks pada Yeon-Joo yang sudah standby di depan tablet dan memintanya menghidupkan tablet 10 menit lagi. Ia lantas menyiapkan pistolnya lalu memanggil dirinya sendiri masuk ke dunia komik. Cara itu ternyata berhasil.
Tepat pada saat Kang Chul mendobrak masuk ke dalam kamar si pembunuh, waktu di dunia komik berjalan kembali. Keduanya pun bertarung. Tidak butuh waktu lama bagi Kang Chul untuk melumpuhkannya. Setelah mengikatnya, Kang Chul menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan hal tersebut pada mereka. Melihat waktu yang hampir habis, ia pun bergegas meninggalkan kamar si pembunuh.
Gambar pertama yang dibuat Yeon-Joo adalah mobil sebagai kendaraan bagi Kang Chul untuk pergi dari TKP. Dan sesuai dengan skenario yang telah ia rancang, Yeon-Joo berhasil menggambarkan mobil tersebut dan lalu digunakan Kang Chul untuk pergi dari apartemen dan kembali ke rumah persembunyiannya. Begitu tiba, ia langsung menyalakan televisi dan menyaksikan berita tentang tertangkapnya si pembunuh.
Gambar kedua adalah mayat Kang Chul yang sudah membusuk di rumah persembunyiannya itu. Entah apa isinya, Kang Chul lalu meninggalkan sebuah surat di sampingnya. Setelah masuk kembali ke mobilnya, ia menelpon Do-Yoon dan memintanya untuk datang ke rumah tersebut untuk menemui jasad dirinya yang sudah mati. Kang Chul juga berpesan agar Do-Yoon tidak menceritakan mengenai keadaan yang sesungguhnya pada siapapun, termasuk Yoon So-Hee (Jeong Eu-Gene). Tujuannya adalah So-Hee tidak lagi terikat dengan / sebagai tokoh utama dalam komik sehingga tidak beresiko hilang seperti sebelumnya.
Kang Chul kembali lagi ke depan kamar si pembunuh dan seperti sebelumnya, ia memanggil dirinya kembali, kali ini ke dunia nyata. Lagi-lagi ia berhasil. Ia bergegas menemui Yeon-Joo dan memintanya untuk bersiap untuk kencan berikutnya karena Kang Chul ingin cepat-cepat menyelesaikan ciuman kelimanya agar tidak kalah dengan ‘mantan suami’ Yeon-Joo.
[wp_ad_camp_3]
oiko
Makin seru aja ceritanya gak sabar liat cerita selanjutnya