Di cerita sebelumnya (baca sinopsis episode 4), Yoon So-Hee (Jeong Eu-Gene) tanpa diduga menjebak Oh Yeon-Joo (Han Hyo-Joo) dan membuatnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Hal tersebut ia lakukan karena mengetahui hubungan Yeon-Joo dengan Kang Chul (Lee Jong-Suk) yang semakin dekat dan buatnya itu tidak baik bagi Kang Chul. Saat dibesuk oleh Kang Chul di penjara, Yeon-Joo akhirnya mengatakan bahwa di dunianya Kang Chul adalah tokoh di dalam komik. Pernyataan Yeon-Joo membuat Kang Chul kaget dan mengembalikan Yeon-Joo ke dunia nyata. Sementara di dunia komik, waktu tiba-tiba berhenti dan portal antara dunia komik dan dunia nyata terbuka di hadapan Kang Chul. Penasaran, Kang Chul pun melangkah masuk melewatinya dan kini ia berada di dunia nyata. Bagaimana kelanjutan kisah drama seri “W” yang makin seru ini?
Sinopsis Episode 5
Kang Chul berjalan tak tentu arah. Di tengah kota ia melihat iklan komiknya terpampang nyata di badan bus kota. Ia pun mendatangi toko buku dan memeriksa bagian komik hingga akhirnya ia menyadari bahwa apa yang telah Yeon-Joo katakan benar adanya — dirinya adalah tokoh dalam komik “W”.
Membaca lembar demi lembar komik tersebut mengingatkan Kang Chul kembali kepada masa lalunya yang kelam. Termasuk beberapa hal baru mengenai Han Chul-Ho (Park Won-Sang), jaksa penuntut umum yang berusaha keras untuk memenjarakan dirinya. Serta awal mula Kang Chul bertemu dengan Seo Do-Yoon (Lee Tae-Hwan), guru martial arts yang kemudian menjadi kepala bodyguardnya.
Yang menarik, sebelum membeli JN Global, Kang Chul dan Do-Yoon ternyata sering membantu pihak kepolisian memecahkan berbagai kasus yang ada. Hal tersebut membuat masyarakat kembali percaya padanya dan berbalik menganggap Chul-Ho telah salah menuntut dirinya. Chul-Ho yang tetap yakin Kang Chul bersalah menjadi dendam terhadap Kang Chul.
Di rumah sakit, Kang Suk-Bum (Kang Ki-Young) memberitahu Yeon-Joo bahwa ada orang yang mengaku tunangannya sedang mencarinya. Awalnya ia tidak mau menemuinya karena menganggapnya sebagai orang gila, namun ia mendadak teringat akan Kang Chul dan keluar menemuinya. Ternyata orang itu benar adalah Kang Chul.
Kang Chul lantas mengajak Yeon-Joo keluar dan ia pun menceritakan apa yang terjadi hingga ia bisa sampai di tempat Yeon-Joo. Ia juga mengatakan bahwa akhirnya ia paham bagaimana Yeon-Joo bisa benar-benar mengenali dirinya. Kang-Chul lalu mengatakan bahwa tujuannya menemui Yeon-Joo adalah untuk mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kali kepadanya, karena ia tidak mau menganggu kehidupan Yeon-Joo. Namun Yeon-Joo mencegahnya dan memintanya untuk menunggu karena ia harus kembali masuk dan menjadi asisten operasi.
Saat membalikkan badan, Kang Chul tiba-tiba menarik dan menciumnya. Kali ini dengan penuh perasaan, tidak seperti yang sebelum-sebelumnya. Karena lagi-lagi ia dipanggil untuk segera masuk ke dalam, Yeon-Joo terpaksa meninggalkan Kang Chul dan memintanya menunggu di sana.
Tapi ternyata bukan itu yang dilakukan Kang Chul. Ia malah mendatangi rumah Oh Sung-Moo (Kim Eui-Sung), bahkan tanpa ragu membobol masuk setelah tidak ada yang membukakan pintu. Melihat bahan-bahan referensi dan penelitian yang digunakan Sung-Moo untuk menggambar cerita W, termasuk sketsa awal wajah dirinya, Kang-Chul menjadi kembali teringat akan bagaimana hidupnya telah ada yang mengatur. Namun hal yang paling mengagetkannya adalah ketika ia melihat foto Sung-Moo bersama Yeon-Joo.
Dokter Park Min-Soo (Heo Jung-Do) yang mengepalai operasi terus-terusan membandingkan tingkah laku Yeon-Joo selama ini dengan karakter Kang Chul di komik yang sempurna dan hanya memikirkan kerja tanpa peduli pada kehidupan pribadinya. Karena kesal, Yeon-Joo keceplosan mengatakan bahwa Kang Chul menyukainya dan bisa saja Kang Chul jatuh cinta karena ia juga manusia. Sadar bahwa ia telah salah berbicara, Yeon-Joo akhirnya kabur meninggalkan Min-Soo. Ia tidak menemukan Kang Chul di luar dan teringat bahwa sebelumnya Kang Chul mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk mengucapkan salam perpisahan terakhir. Ia lantas mengirim pesan pada ayahnya, menanyakan keberadaan dirinya.
Mung-Soo tiba di rumahnya dan syok melihat Kang Chul ada di sana. Diam-diam ia menghubungi telpon Yeon-Joo agar anaknya dapat mendengar apa yang terjadi di sana. Kang Chul ternyata sudah mengenal Mung-Soo, bahkan sudah pernah beberapa kali bertemu dengannya, meski pada saat itu ia belum tahu bahwa Mung-Soo adalah orang yang ‘menciptakan’ dirinya. Karena Mung-soo mencoba untuk menyerangnya, Kang-Soo terpaksa melumpuhkannya.
[wp_ad_camp_1]
Dengan menodongkan pistol ke wajah Mung-Soo, Kang-Chul mengatakan bahwa ia seharusnya berterimakasih pada anaknya, sehingga ia berusaha bersabar kepadanya. Panik mendengar apa yang terjadi, Yeon-Joo lantas menghubungi Park Soo-Bong (Lee Si-Un) dan memintanya untuk segera datang ke tempat Mung-Soo. Yeon-Joo juga bergegas menuju ke sana setelah itu.
Kembali ke saat Kang-Chul sekarat pasca ditusuk oleh pria berjubah hitam, orang pertama yang ditariknya masuk ke dalam dunia komik ternyata adalah Mung-Soo. Kang Chul meminta untuk menghubungi 911, namun Mung-Soo justru mengambil pisau yang ditinggalkan si jubah hitam dan menusukkannya ke dada Kang Chul. Dengan tenaga yang tersisa, Kang Chul menahan pisau tersebut dan menusukkannya ke dada Mung-Soo, yang ternyata tidak terluka sedikit pun. Mung-Soo lantas lari meninggalkan TKP.
Banyak pembicaraan di antara Kang Chul dan Myung-Soo. Salah satunya terkait dengan keputusan Mung-Soo untuk membuat cerita “W”, dimana karakter Kang Chul adalah bayangan kehidupan sempurna yang diimpikan Mung-Soo. Kang Chul sempat mengira bahwa Mung-Soo-lah yang membuatnya tidak jadi mati hingga sekarang hidupnya kacau. Namun Mung-Soo mengatakan sebaliknya, Kang Chul-lah yang tidak mau dibunuh sehingga Mung-Soo terpaksa melanjutkan ceritanya.
Mung-Soo ternyata juga pernah menceritakan keanehan pada gambar yang bisa berubah sendiri itu kepada seorang psikiater dan rekannya. Namun tidak ada yang menganggapnya serius. Sempat berniat untuk kabur begitu saja, Mung-Soo akhirnya teringat bahwa selama ini ia belum pernah bisa membahagiakan Yeon-Joo, sehingga ia pun memutuskan untuk kembali menggambar.
Bagi Mung-Soo, dirinya dan Kang Chul tidak berbeda, sama-sama mengalami mimpi buruk. Satu sebagai yang ‘menciptakan’, dan yang satu sebagai yang ‘diciptakan’. Tapi Mung-Soo tidak bisa menerima perbuatan Kang Chul yang sudah menarik Yeon-Joo ke dunia komik dan terlibat dalam kehidupannya, sehingga ia terus berusaha untuk membunuhnya, walau pada akhirnya selalu gagal.
Mung-Soo kemudian menantang Kang Chul untuk membunuhnya jika ia memang benar-benar kesal kepadanya. Ia pede Kang-Chul tidak akan melakukannya karena karakter Kang Chul ciptaannya adalah sosok yang taat hukum. Dan memang benar, Kang Chul tidak mampu melakukannya. Sebaliknya, Kang Chul memaksa Mung-Soo untuk menggambarkan kisahnya seperti apa yang dulu ia rencanakan — tenggelam di sungai. Ia berharap itu bisa membuat segalanya kembali normal, terutama rekan-rekan dan anak buahnya di sana.
Mung-Soo kemudian menanyakan ending seperti apa yang diharapkan oleh Kang Chul. Saat Kang Chul menjawab mengenai sosok si pembunuh, balasan Mung-Soo sungguh tidak terduga, karena ia sendiri sebenarnya tidak memikirkan siapa sosok si pembunuh tersebut. Ia dihadirkan hanya untuk membuat si tokoh utama (dalam hal ini Kang Chul) menjadi kuat. Terlebih, dengan tidak adanya sosok si pembunuh sebenarnya, cerita dapat terus berjalan tanpa ada ujungnya. Itu pula sebabnya tidak ada satu pun petunjuk dan saksi mata kunci dalam kasus tersebut.
Kang Chul geram mendengar jawaban Mung-Soo, apalagi setelah ia berdalih bahwa ia hanyalah penulis dan itu sudah menjadi tugasnya. Kang Chul menjawab bahwa ia bukanlah penulis karena faktanya ia sudah melihat Kang Chul dalam keadaan hidup dan bernyawa. Kang Chul lantas menodongkan pistolnya kembali ke arah Mung-Soo yang sudah pasrah terhadap apa yang akan terjadi.
Untuk kedua kalinya Kang Chul membatalkan niatnya. Ia meminta Mung-Soo untuk mencari jalan keluar dari masalah mereka. Bukannya diam, Mung-Soo justru memprovokasi Kang Chul kembali. Tanpa ia duga, Kang Chul membalikkan badannya dan menembaknya tepat di dadanya, membuat Yeon-Joo yang mendengarkan kejadian tersebut tersentak.
Leave a Reply