Sebuah insiden yang melibatkan Jang Man-Ok (Jang Hee-Ryung) dan Jang Kook-Young (Jung Soo-Kyo) (baca sinopsis Uncontrollably Fond ep 13) mengakibatkan No Eul (Bae Suzy) akhirnya dipecat oleh Seo Yoon-Hoo (Yoon Park). Meski bersikap cuek di hadapan No Eul, Shin Joon-Young (Kim Woo-Bin) yang geram dengan ulah Yoon-Hoo sempat melampiaskan kekesalannya dengan menghajar Yoon-Hoo. No Eul yang mengetahuinya terus mengejar Joon-Young dan memaksanya mengakui bahwa ia masih memikirkan dirinya. Tiba-tiba Joon-Young mendorong tubuh No Eul hingga terjatuh di tempat tidur, dan menanyakan apakah ia mau tidur dengan dirinya, sembari perlahan membuka resleting baju No Eul. Apa yang bakal terjadi selanjutnya?
Sinopsis Episode 14
“Aku tidak akan kemana-mana dan akan tetap mendampingimu“.
Mendengar jawaban No Eul, Joon-Young yang memang hanya berniat menggertak No Eul agar meninggalkannya terdiam dan keluar dari kamar. Ia lantas menelpon ibunya, Shin Young-Ok (Jin Kyung), dan mengatakan bahwa ia akan memacari No Eul. Setelah menutup telponnya, ia melihat sosok No Eul yang melangkah keluar dari hotel dan terduduk di tepi jalan. Memikirkan kembali apa yang telah ia lakukan padanya lima tahun lalu hingga membuat hidup No Eul kini dalam kegelapan, Joon-Young termenung hingga menjatuhkan ponselnya. Beberapa waktu kemudian, seorang diri Joon-Young membuat rekaman pengakuan tentang penyakit yang ia derita.
Di restoran, Young-Ok mengganti tulisan “Penggemar Shin Joon-Young tidak diterima” dengan “Penggemar Shin Joon-Young diterima”. Saat masuk ke dapur ternyata ada Kook-Young sedang mencuci piring di sana. Ia menceritakan bahwa ia telah berhenti menjadi manajer Joon-Young karena sikap Joon-Young yang telah berubah menjadi kasar. Jang Jung-Sik (Choi Moo-Sung) yang mendengarnya ganti memarahinya karena menganggap tidak mungkin Joon-Young melakukan hal tersebut. Keributan menjadi semakin parah setelah Man-Ok datang. Dengan kesal Young-Ok berteriak meminta mereka berhenti berkelahi dan menanyakan apa sebenarnya yang telah dilakukan Joon-Young terhadap No Eul.
No Eul dipanggil ke sekolah No Jik dimana seorang guru menceritakan bahwa No Jik (Lee Seo-Won) mengatakan ia tidak mau kuliah setelah lulus nanti. Karena menganggap No Jik cukup cerdas dan bisa masuk ke kampus mana saja, guru tersebut meminta No Eul untuk membujuk No Jik. Saat itu No Jik masuk ke ruangan dan No Eul pun membawanya keluar untuk memarahinya. No Jik lantas mengungkapkan alasannya bahwa ia tahu No Eul tidak punya cukup uang untuk membiayai kuliahnya. No Eul berdalih jika uangnya cukup banyak, yang direspon No Jik untuk membuktikannya dengan mencari tempat tinggal sendiri. Ia lalu pergi meninggalkan No Eul, yang sesaat kemudian menerima telpon dari Lee Eun-Soo (Jung Sun-Kyung), meminta untuk bertemu empat mata.
Di rumahnya, Joon-Young menyadari bahwa penyakitnya semakin parah. Pandangannya mulai kabur dan ia kesulitan untuk mengambil potongan benang yang menempel di tubuh anjingnya. Tak lama dokternya menelpon dan memintanya agar mau dirawat di rumah sakit. Joon-Young menolak karena apapun yang ia lakukan ia tetap saja akan mati. Mendengar jawaban Joon-Young, sang dokter mengatakan bahwa sudah tugasnya untuk berbuat sesuatu pada pasiennya, sehingga ia akan memberitahukan mengenai kondisi Joon-Young pada keluarganya. Namun Joon-Young mengancam akan menuntutnya ke pengadilan apabila ia melakukan hal tersebut dan lantas menutup telponnya.
Tak lama Yoon Jung-Eun (Lim Ju-Eun) datang dan menanyakan mengapa Joon-Young memberinya hadiah sebuah kalung. Ia mengingatkan Joon-Young bahwa ia telah bertunangan. Joon-Young menjawab bahwa itu adalah bentuk permohonan maafnya pada staf film dan bukan hanya Jung-Eun saja yang menerimanya. Jung-Eun terdiam sejenak, lalu meminta maaf sekaligus berterimakasih karena Joon-Young telah berlutut di hadapan Seo Yoon-Hoo (Yoon-Park).
“Jika aku tidak melakukannya, kamu yang akan melakukannya. Aku tidak bisa membiarkan wanita cantik sepertimu berlutut di depan pria sepertinya,” jawab Joon-Young.
Jung-Eun kembali terdiam sejenak mendengar jawaban Joon-Young. Ia pun lantas berpamitan, namun tiba-tiba berhenti dan menanyakan mengenai kata-kata yang diucapkan Joon-Young sesaat setelah menariknya keluar dari kolam renang. Joon-Young minta agar ia melupakan kata-kata tersebut karena itu ia katakan sebelum ia mengetahui Jung-Eun telah bertunangan. Jung-Eun memaksanya untuk bercerita, tapi Joon-Young mengabaikannya dan memintanya untuk hati-hati dalam perjalanan pulang.
Di perusahaan, Choi Ji-Tae (Lim Ju-Hwan) kini bekerja sebagai karyawan biasa yang ikut membantu mengangkat barang-barang. Tiba-tiba (mantan) asistennya, Kyu-Chul, datang dan memberitahukan bahwa ia baru saja melihat No Eul di lobi, dalam perjalanan untuk menemui ibu Ji-Tae. Dalam pertemuan keduanya, Eun-Soo memberikan cek sebesar satu juta dolar agar mau meninggalkan Ji-Tae. Tiba-tiba Ji-Tae masuk dan memarahi ibunya. Ia lantas mengambil cek tersebut dan berniat merobeknya. Tanpa diduga No Eul mencegahnya dan mengambil kembali cek tersebut sembari menanyakan keasliannya. Setelah Eun-Soo mengiyakannya, No Eul berpamitan dan pergi.
Ji-Tae menyusul No Eul dan mempertanyakan tindakannya barusan. No Eul menjawab bahwa apapun yang akan ia lakukan, orang tua Ji-Tae tidak akan pernah meminta maaf. Mereka pun bisa menghancurkan No Eul dengan mudah jika mereka mau. Oleh karena itu, daripada melawan, lebih baik baginya untuk menerima uang itu. Ia pun lalu berlalu sembari berjanji akan mentraktir Ji-Tae minuman yang mahal sebagai ungkapan ‘terima kasih’-nya telah ‘menjual’ Ji-Tae dengan harga mahal.
Jung-Eun belum juga meninggalkan kediaman Joon-Young. Ia berhenti di dermaga milik Joon-Young dan berdiri menatap danau selama beberapa waktu. Joon-Young yang melihatnya akhirnya mendatanginya. Jung-Eun lantas menanyakan hubungan Joon-Young dengan No Eul. Joon-Young menjawab bahwa ia sangat menyukainya dan itu pula alasannya menghajar Yoon-Hoo. Jung-Eun kesal mendengarnya dan mengatakan bahwa ia dan Ji-Tae sama-sama gilanya karena bisa tergila-gila pada No Eul. Joon-Young mengingatkan agar Jung-Eun berhati-hati dalam berucap.
Saat melangkah pergi, hak sepatu Jung-Eun tanpa sengaja tersandung lubang saluran air sehingga terjatuh dan kakinya terkilir. Karena salah tingkah dengan roknya yang terangkat, Joon-Young memakaikan mantelnya pada Jung-Eun, lalu menggendongnya ke dalam rumah. Setelah dikompres, Jung-Eun mengaku kakinya sudah baikan dan bisa berjalan kembali. Namun ketika hendak pulang, ternyata kakinya masih sakit ketika digunakan menginjak pedal gas, sehingga ia meminta Joon-Young mengantarkannya pulang. Dalam perjalanan, Jung-Eun mengatakan bahwa ia berniat untuk merebut Joon-Young dari No Eul agar No Eul bisa merasakan sakit hati yang ia alami. Ia bertanya apakah ia boleh melakukan hal itu. Joon-Young mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan mungkin bisa Jung-Eun lakukan.
Sementara itu, No Eul menemui Ko Na-Ri (Kim Min-Young) dan mengatakan bahwa ia baru saja menang lotre sebesar satu juta dolar. Karena Na-Ri tidak mempercayainya, maka No Eul mengajaknya berbelanja barang-barang yang diinginkan oleh Na-Ri. Saat hendak membayar total belanjaan sebesar $8370 dengan cek yang ia dapatkan, ternyata penjaga toko menolaknya dan mengatakan bahwa mereka tidak bisa menerima cek tersebut. Tiba-tiba Ji-Tae muncul dari belakang dan menjawab bahwa ia yang akan membayarnya. Ia lalu menegaskan pada No Eul bahwa harganya lebih dari sejuta dolar dan agar sebanding, No Eul harus merebut semua harta milik orang tuanya.
[wp_ad_camp_1]
Dalam perjalanan pulang dari tempat Jung-Eun, Joon-Young mampir ke rumah Na-Ri. Dari balik taksi ia lantas melihat No Eul yang baru saja pulang dengan membawa banyak barang bagi Na-Ri dan No Jik. No Eul juga menceritakan bahwa ia telah mencairkan cek tersebut ke pecahan $100. Na-Ri heran melihat sikap No Eul dan mengatakan bahwa ia telah menjual ayahnya demi uang sejuta dolar dari Eun-Soo. No Eul menjawab bahwa menolak uang tidak akan mengembalikan ayahnya. Ia juga tidak punya petunjuk siapa pelaku tabrak lari tersebut. Na-Ri mengganggap perbuatannya salah, namun No Eul terus saja berbicara mengenai uang yang ia dapatkan dan apa yang akan ia lakukan dengan uang tersebut.
Ji-Tae tiba di rumah saat Eun-Soo sedang membanggakan Jung-Eun pada suaminya, Choi Hyun-Joon (Yu Oh-Seong), dan anaknya, Choi Ha-Roo (Ryu Won). Ji-Tae meminta ibunya untuk melepaskan Jung-Eun karena ia tidak akan pernah kembali padanya. Usai makan malam, Hyun-Joon menemui Ji-Tae di kamarnya. Ji-Tae menceritakan tentang cek yang diberikan ibunya pada No Eul, tapi Hyun-Joon langsung memotong dengan mengingatkan bahwa No Eul sama sekali tidak marah dan tidak menolak cek tersebut. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi dan ternyata Na-Ri yang menghubunginya. Tanpa basa-basi Na-Ri melampiaskan kekesalannya dengan mengatakan uang dari ibu Ji-Tae telah mengubah No Eul menjadi monster. Mendengarnya membuat Ji-Tae geram. Ia lantas menghubungi Kyu-Chul, mengatakan bahwa ia akan merebut semua harta milik kedua orangtuanya.
Sementara itu, di restoran, Young-Ok bertanya pada Jung-Sik, apa yang kira-kira bakal terjadi jika ia tidak melarikan diri dan tetap bersama Hyun-Joon. Jung-Sik menjawab bahwa mereka akan punya banyak anak dan hidup bahagia selamanya. Young-Ok kembali bertanya, apakah jika ia tidak meninggalkan Hyun-Juun maka Hyun-Joon tidak akan berubah menjadi orang jahat seperti yang dikatakan Joon-Young. Jung-Sik tidak menjawabnya, namun mengatakan bahwa jika Young-Ok ingin mendapatkannya kembali maka ia harus merebutnya. Ia menambahkan, bahkan jika saat ini Young-Ok memintanya untuk bersamanya, Hyun-Joon pasti akan melakukannya. Young-Ok merespon bahwa saat ini ia merasa bersalah pada Joon-Young, yang tidak bisa bersama dengan wanita yang ia cintai gara-gara ulah ayahnya itu.
Joon-Young sendiri pada saat itu mendapati No Eul, bersama dengan barang-barang yang ia beli, sedang mabuk dan ngomel sendirian mengungkapkan apa yang ia rasakan. Karena lantas tak sadarkan diri, Joon-Young kemudian menggendongnya pulang ke tempat Na-Ri. Setelah merebahkannya di teras, Joon-Young mengatakan bahwa apa yang No Eul lakukan tidaklah salah. Ia lalu berniat untuk menciumnya, namun membatalkan niatnya. Setelah membunyikan bel rumah Na-Ri ia pun pergi.
“Ibu, haruskah aku melupakan semuanya dan melakukan apa yang aku inginkan sebelum mati?
Aku akan memegang tangan No Eul dan menciumnya. Aku akan memeluk pundak mungilnya dengan hangat.
Kami akan menonton film dan berjalan-jalan. Kami akan tertawa dan berbahagia.
Haruskah aku melakukan itu? Aku tidak butuh izin orang lain.“, tanya dalam benak Joon-Young yang makin galau dengan perasaannya.
Di perpustakaan, No Jik sedang mempelajari berbagai ujian tes masuk pegawai negeri sambil ditemani oleh Ha-Roo, yang juga sedang belajar untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Melihat Ha-Roo yang kebingungan mengerjakan soalnya, No Jik lantas duduk di dekatnya dan mengajarkan cara menyelesaikan soal tersebut. Alih-alih mendengarkan, Ha-Roo malah terpana melihat wajah dan bibir No Jik, hingga tanpa diduga ia pun mencium pipi No Jik. Terkaget-kaget, No Jik reflek mengatai Ha-Roo sebagai wanita cabul.
Di rumahnya, Joon-Young menyadari bahwa kini kekuatannya pun mulai berkurang akibat penyakitnya. Mendadak ponselnya berbunyi dan muncul notifikasi bahwa hari ini adalah hari ulang tahun Jung-Eun. Ia lantas pergi ke sebuah butik dan membeli sepasang sepatu sebagai hadiah ulang tahun Jung-Eun. Sementara itu, No Eul terbangun di tempat tidurnya dan menemui pesan dari Na-Ri yang mengatakan bahwa teras rumahnya bukanlah hotel bintang lima. Tiba-tiba datang seseorang mengabarkan bahwa Jung-Eun ingin bertemu dengannya.
Di sebuah restoran mereka pun bertemu. Tujuan Jung-Eun ternyata untuk memarahi No Eul karena masih tetap bertemu dengan Ji-Tae meski telah menerima cek tersebut. Ia tidak mempedulikan No Eul yang terus meminta maaf dan malah mengatakan bahwa jika ia benar-benar meminta maaf maka ia seharusnya pergi dan membunuh dirinya agar Ji-Tae tidak bisa kembali lagi padanya. Saat itu Ji-Tae datang dan meminta No Eul untuk menunggu di luar. No Eul sekali lagi mengatakan maaf dan berjanji tidak akan menemui Ji-Tae lagi. Ji-Tae tertegun melihatnya dan, setelah No Eul pergi, memegang pundak Jung-Eun dengan kasar dan menanyakan harus seberapa kejam lagi dirinya pada Jung-Eun agar ia tidak lagi melakukan hal seperti itu.
Saat hendak menuju keluar dan masuk ke dalam lift, pintu lift yang terbuka menampakkan wajah Joon-Young.
Leave a Reply