Di sinopsis Solomon’s Perjury episode sebelumnya, sidang pengadilan sekolah pun dimulai. Beberapa orang tua yang masih baper sempat membuat keributan, termasuk ibu dari Kim Min-Suk (Woo Ki-Hoon) yang berperan sebagai hakim, namun ketegasan Min-Suk berhasil meredamnya. Kejutan demi kejutan pun hadir, baik dari pihak jaksa penuntut yang dipimpin oleh Ko Seo-Yeon (Kim Hyun-Soo) maupun pihak pengacara yang dipimpin oleh Han Ji-Hoon (Jang Dong-Yoon). Ketegangan memuncak saat Kim Dong-Hyun (Hak Jin) tanpa diduga berani membantah alibi yang disampaikan oleh Choi Woo-Hyuk (Back Cheol-Min). Woo-Hyuk yang tidak bisa lagi menahan emosinya hendak menghajarnya, sementara Dong-Hyun memilih kabur meninggalkan ruang sidang. Apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya di sinopsis drama korea Solromonui Wijeung episode 6 kali ini?
Sinopsis Episode 6
Untuk menenangkan keadaan, Min-Suk menghentikan sidang selama 5 menit. Di ruang terdakwa, Ji-Hoon meminta Woo-Hyuk untuk menunggu karena ia belum melakukan pembelaan apapun terhadapnya. Woo-Hyuk pun memilih untuk menunggu di sana ketimbang kembali ke ruang sidang.
Sidang dilanjutkan kembali. Seo-Yeon menutup bagiannya dengan menggarisbawahi alibi palsu yang diberikan oleh Woo-Hyuk karena adanya bantahan dari Dong-Hyun.
Pada saat pengecekan silang, Ji-Hoon mempertanyakan isi surat dakwaan yang menyatakan bahwa Woo-Hyuk ada di rooftop gedung sekolah bersama dengan Dong-Hyun dan Sung-Min. Dengan adanya bantahan dari Dong-Hyun barusan, otomatis isi surat dakwaan pun menjadi tidak valid dan disangsikan kebenarannya.
Hal tersebut membuat Seo-Yeon menjadi bimbang antara mempercayai surat dakwaan Joo-Ri atau kesaksian Dong-Hyun. Pada akhirnya, ia lebih memilih berpihak pada Joo-Ri dan menyatakan menarik kembali kesaksian dari Dong-Hyun.
Sidang hari pertama berakhir. Di ruang klub, Soo-Hee memberikan pendapatnya bahwa ia tidak mempercayai isi surat dakwaan Joo-Ri. Orang yang dibicarakan tiba-tiba datang dan menyatakan bersedia menjadi saksi, dengan syarat tidak dipertemukan dengan Woo-Hyuk dan Seo-Yeon mau mempercayainya apapun yang terjadi.
Seo-Yeon secara tidak langsung menolaknya. Meski di pengadilan terpaksa menarik kembali kesaksian Dong-Hyun, namun sebenarnya Seo-Yeon juga sudah meragukan surat dakwaan Joo-Ri. Dan dengan Joo-Ri yang masih terus bersikap ketus dan berdalih Cho-Rong yang melihatnya kejadian tersebut, Seo-Yeon berbalik mempertanyakan apakah sungguh Cho-Rong yang melihatnya atau Joo-Ri. Terus ditekan, Joo-Ri akhirnya mengaku bahwa ia sendiri yang melihatnya, bukan Cho-Rong. Namun ia tetap tidak mau disalahkan dan pergi meninggalkan ruang klub setelah melampiaskan emosinya.
Seo-Yeon berusaha mengejar Joo-Ri namun ia kehilangan jejaknya. Tanpa sengaja, Joon-Young bertemu dengannya. Seo-Yeon kemudian menceritakan pada Joon-Young bahwa dari awal sebenarnya ia tidak mempercayai surat dakwaan. Tujuan utamanya mengadakan sidang adalah untuk mencari kebenaran di balik kasus So-Woo, bukan sekedar untuk memastikan apakah isi surat dakwaan itu benar atau tidak.
—
Woo-Hyuk masih kesal dengan perbuatan Dong-Hyun. Ia meminta Sung-Min untuk memerintahkan yang lain untuk memberitahunya apabila mereka melihat keberadaan Dong-Hyun. Sesaat kemudian CEO Choi, ayah Woo-Hyuk, datang dan membawanya pulang dengan kasar. Ji-Hoon yang kebetulan sedang lewat di sana sempat melihatnya dan hanya bisa tertegun.
Malam harinya, sesaat sebelum makan malam bersama, Seo-Yeon sempat mendengar ayahnya, Sang-Joong, membicarakan tentang CEO Choi. Namun saat Seo-Yeon menanyakan detilnya, Sang-Joong menghindar dan tidak mau memberitahu apa-apa, dengan alasan tidak berhubungan dengan sidang dan kasus So-Woo.
Sementara itu, reporter Park sedang mengamati kembali rekaman sidang, khususnya saat Ji-Hoon beraksi. Ia sedikit heran sekaligus curiga dengan cara berbicara Ji-Hoon yang terlihat sangat yakin dengan perkataannya. Anak buah reporter Park kemudian menunjukkan catatan alamat IP dari Jeong-Guk Watchman yang baru saja ia dapatkan. Melihatnya, reporter Park tiba-tiba terlihat seperti menemukan sesuatu.
Tak lama ia menemui detektif Oh yang sedang makan di restoran dan memberitahunya bahwa Jeong-Guk Watchman adalah So-Woo. Dan karena karakter tersebut tetap eksis meski So-Woo sudah meninggal, ia meyakini bahwa ada orang lain yang melanjutkan peran So-Woo sebagai Jeong-Guk Watchman. Itu terbukti dari alamat IP yang berubah semenjak So-Woo meninggal. Yang masih menjadi pertanyaan adalah So-Woo tidak mungkin memberitahukan identitasnya sebagai Jeong-Guk Watchman pada sembarang orang, sehingga penerusnya pastilah adalah sahabatnya yang sangat ia percaya. Sedangkan di lingkungannya, So-Woo dikenal sebagai orang yang introvert dan tidak memiliki teman.
—
Habis dipukuli ayahnya, Woo-Hyuk memutuskan keluar dari rumah. Tanpa diduga sudah ada Ji-Hoon di depan apartemennya. Ia menanyakan apa yang sebenarnya dilakukan oleh Woo-Hyuk di malam saat So-Woo meninggal. Setelah akhirnya mengaku bahwa ia memang tidak bersama dengan Dong-Hyun, Woo-Hyuk memberitahunya bahwa ia saat itu sedang berada di rumah dan sempat melihat seseorang yang ia tidak kenal masuk ke kamarnya. Ia sudah sempat menanyakan hal itu pada ayahnya, namun malah dipukuli olehnya.
—
Dong-Hyun mendatangi ruang klub dan memberikan detil alibinya di malam kejadian, yaitu pergi ke sebuah bar bersama teman-temannya. Soo-Hee dan Yoo-Jin mencoba meminta rekaman CCTV di bar tersebut, namun ditolak oleh pelayan di sana karena tidak mau ketahuan menjual minuman alkohol ke anak di bawah umur. Setelah menyadari bahwa itu adalah bar ternama dan sedang ngetrend, Seo-Yeon, Yoo-Jin, dan Soo-Hee lantas mencoba mengubek-ubek media sosial untuk mencari foto selfie yang siapa tahu memuat sosok Dong-Hyun dan ternyata memang ada. Namun demikian, Dong-Hyun tidak berminat untuk bersaksi kembali di sidang karena takut dengan Woo-Hyuk.
Meninggalkan ruang klub, Sung-Min tanpa disangka sudah menungguinya di luar. Keduanya terlibat adu argumen. Sung-Min mempertanyakan sikap Dong-Hyun yang tidak setia kawan terhadap Woo-Hyuk, sedangkan Dong-Hyun menganggap bahwa sedari awal hubungan mereka bertiga bukanlah hubungan pertemanan. Adu pendapat tersebut berlanjut dengan perkelahian yang berujung pada jatuhnya Dong-Hyun dari atas tangga hingga kakinya patah dan tangannya retak.
—
Wakasek menyalahkan adanya sidang sebagai penyebab kecelakaan tersebut dan melampiaskannya pada bu guru Kim dan bu wali kelas. Ternyata tidak hanya ia saja yang berpikir demikian, namun juga sebagian siswa di sekolah. Hal ini membuat anggota klub sidang sekolah galau. Seo-Yeon termasuk yang syok dengan kejadian itu karena sama sekali tidak menyangka bakal timbul korban yang dipicu oleh sidang sekolah. Ia pun berniat untuk tidak melanjutkan lagi sidang tersebut.
Ji-Hoon merespon dengan mengatakan bahwa sebenarnya itu tanggung jawabnya karena sengaja membiarkan Woo-Hyuk berbohong meski sudah menyadari bahwa alibinya tidak benar. Seo-Yeon yang menganggap Ji-Hoon melakukan segala cara untuk membuktikan Woo-Hyuk tidak bersalah menjadi terpancing dan memastikan bahwa Woo-Hyuk memang bersalah. Dengan kesal, Seo-Yeon lalu pergi meninggalkan ruang klub dengan disusul oleh Soo-Hee dan Yoo-Jin. Sepeninggal mereka, Min-Suk yang menyadari apa yang barusan terjadi memberitahu Joon-Young dan Seung-Hyun bahwa Ji-Hoon sengaja melakukan hal itu untuk membuat Seo-Yeon bersemangat kembali melanjutkan sidang.
Sementara itu, untuk membuktikan kebenaran surat dakwaan, Seo-Yeon dkk memutuskan untuk memeriksa TKP. Dengan ditemani oleh bu guru Kim dan bu wali kelas, mereka kemudian mengecek satu persatu detil tempat kejadian seperti yang tertulis di surat dakwaan. Seo-Yeon bahkan nekat untuk naik ke pinggir gedung untuk membuktikan apakah benar terdengar suara seperti yang disebutkan di surat dakwaan. Dan ternyata benar ada, suara dari salah satu bagian seng pelapis pinggiran gedung yang sedikit terbuka. Mereka pun kini yakin bahwa surat dakwaan tersebut adalah benar.
—
Ji-Hoon dipanggil menemui pak wakasek. Beliau meminta Ji-Hoon untuk berhenti berperan serta di sidang sekolah. Alih-alih menuruti permintaannya, Ji-Hoon justru meminta pak wakasek untuk ikut bersaksi di sidang sekolah.
Pulang ke rumah, ayah Ji-Hoon, Kyung-Moon, menanyakan mengenai hal tersebut. Ji-Hoon memastikan bahwa ia tidak akan menanyakan hal yang aneh-aneh pada pak wakasek dan kesaksiannya hanyalah sebagai bentuk formalitas saja.
Di saat yang hampir bersamaan, Seo-Yeon dari kamarnya mengirim pesan pada Jeong-Guk Watchman dan memberitahunya bahwa kini ia mempercayai surat dakwaan namun di sisi lain merasa ada yang salah dengan itu. Jeong-Guk Watchman, alias Ji-Hoon, membalasnya dengan mengatakan bahwa perasaan itu ia rasakan karena Seo-Yeon sudah menjadi jaksa penuntut yang sesungguhnya.
Seo-Yeon lalu pergi ke rumah Joo-Ri. Ibu Joo-Ri tidak memperbolehkannya masuk dan menginformasikan bahwa mereka akan segera pindah. Seo-Yeon pun menitipkan pesan dan meminta ibu Joo-Ri untuk memberitahu Joo-Ri bahwa ia kini mempercayainya. Ibu Joo-Ri memang pada akhirnya tidak menyampaikan hal tersebut, tapi di saat itu Joo-Ri melihat sendiri kedatangan Seo-Yeon ke rumahnya dari balik jendela kamarnya.
—
Sidang hari kedua akan dimulai. Min-Suk bersama bu guru Kim mengkonfrontasi Ji-Hoon dan Seo-Yeon, menanyakan keputusan mereka berdua untuk merahasiakan daftar saksi dan barang bukti. Keduanya berdalih bahwa hal tersebut tidak dilarang dalam peraturan persidangan dan hanya merupakan bagian dari strategi mereka. Meski akhirnya memperbolehkan, bu guru Kim mengingatkan mereka berdua agar tidak terlalu serius dalam menjalankan peran mereka masing-masing. Keduanya mengiyakan.
Sepeninggal bu guru Kim dan Min-Suk, Seo-Yeon mengatakan bahwa untuk kali ini ia membiarkan Ji-Hoon sudah berbohong. Namun demikian, ia meminta agar Ji-Hoon tidak melakukannya lagi. Tanpa disangka, Ji-Hoon merespon bahwa kebohongannya kemarin bukanlah satu-satunya kebohongan yang ia lakukan.
—
Sidang kedua dimulai. Sesaat setelah melakukan upacara pembukaan, Seo-Yeon kaget melihat sosok Joo-Ri ada di balik kerumunan penonton yang ada di belakang.
[wp_ad_camp_1]
Preview Episode 7
Berikut adalah video preview episode 7 dari drakor Solomon’s Perjury:
=== belum tersedia ===
Leave a Reply