Sinopsis Love You As The World Ends Episode 7 (NTV, 2021)

Di cerita sebelumnya, Hibiki dkk bertemu kembali dengan kelompok Tsuboi. Sama-sama membutuhkan obat-obatan, mereka memutuskan untuk bekerjasama menuju garnisun Yokosuka. Di tempat tersebut, Hibiki sempat melihat Kurumi. Tidak ingin kehilangannya lagi, Hibiki memutuskan untuk tetap berada di sana dan mencarinya. Tanpa disangka, yang ia temukan justru ibunya, yang telah berubah menjadi golem. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Lengkap Love You As The World Ends Episode 7 (S1E7)

Tidak tega melihat kondisi ibunya yang telah menjadi golem, Hibiki melepaskan tangan ibunya dari rantai pengikat. Ia berniat untuk membunuh ibunya agar tidak lagi tersiksa seperti itu, namun Hibiki tidak kuasa melakukannya. Ia pun berlari meninggalkannya.

Di saat ia hendak kembali lagi, Omaezaki tiba-tiba muncul dan membiusnya.

Sementara itu, ibu Hibiki yang sudah tidak lagi terikat kabur dari sel tempatnya dikurung setelah sempat menyerang seorang ilmuwan.

Shori berniat untuk membalas dendam pada teroris. Ia mengambil pisau lalu pergi meninggalkan Kurumi. Tak lama ia melihat Kanae dan Min Jun. Setelah membuntuti mereka beberapa saat, Shori berusaha menyerang mereka. Min Jun bisa menghindar, namun sesaat kemudian giliran Kurumi yang muncul, mengambil pisau milik Shori yang terjatuh, dan menusuk kaki Min Jun.

Kanae bergegas menghadang Kurumi dan membawa Min Jun menjauh dari TKP.

Yoon Jian melaporkan bahwa golem ibu Hibiki telah kabur. Kouki segera memerintahkan Yoon Jian untuk menemukannya. Ia juga menegaskan untuk tidak perlu ragu menembak para teroris. Walau sedikit ragu Yoon Jian mengiyakan.

Tetesan darah dari kaki Min Jun memancing golem ibu Hibiki. Ia kemudian menyerang Hibiki dan Kanae. Tidak siap, Min Jun tergigit olehnya. Sebagai balasannya, Min Jun menusukkan pisaunya ke kepala golem ibu Hibiki.

Tubuh golem ibu Hibiki diketemukan oleh beberapa tentara dan warga sipil. Mereka sempat heran kenapa ada golem di garnisun. Kouki datang dan memberitahu bahwa golem tersebut digunakan untuk penelitian vaksin. Ia menambahkan bahwa dengan budget yang sudah berkurang, maka vaksin hanya akan diberikan pada orang-orang yang berguna saja. Tidak itu saja, Kouki menyatakan seharusnya warga sipil juga memegang senjata.

Salah seorang tentara yang tadi ikut menemukan tubuh ibu Hibiki, Kuwata, mulai curiga pada Kouki yang sengaja menghasut mereka dengan menciptakan ‘musuh’ berupa teroris. Rekannya, Sawa, tidak yakin karena teroris sudah terang-terangan membunuh rekan mereka, Wataru.

Hibiki tersadar dan sudah kembali berada di pulau Sarushima. Tanpa banyak basa basi, Omaezaki menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada ibu Hibiki. Kouki ternyata adalah perancang virus golem. Ia diam-diam melakukan uji coba. Salah satunya pada ibu Hibiki. Itu yang kemudian membuat ibu Hibiki meninggal.

Walau sempat emosi karena Omaezaki dulu membantu Kouki, Hibiki akhirnya bisa mengendalikan diri.

Min Jun mendatangi Hibiki yang tengah merenung. Ia lalu meminta maaf karena sudah membunuh ibu Hibiki. Sebelum Hibiki merespon, Min Jun jatuh pingsan. Hibiki kemudian menyadari jika Min Jun sudah tergigit oleh ibunya.

Komoto menyalahkan Hibiki yang terlalu mementingkan dirinya sendiri dengan mengejar Kurumi. Akibat ulah Hibiki, menurut Komoto, Min Jun jadi terinfeksi.

Sesaat kemudian Tsuboi datang dan memberitahu bahwa Hibiki dkk dibuntuti oleh seseorang. Tanpa disangka, seseorang yang dimaksud adalah Yoon Jian. Tahu adiknya sudah tergigit, Yoon Jian memberikan penawaran. Ia bakal memberikan vaksin untuk Min Jun apabila Hibiki datang menyerahkan diri sendirian ke garnisun.

Sepeninggal Yoon Jian, dengan melihat kondisi Min Jun yang semakin parah, Hibiki memutuskan untuk menuruti permintaan Yoon Jian.

Kouki memberi penawaran pada Todoroki. Ia tidak lagi dikurung jika mau bertugas mengawasi Kurumi. Kouki bahkan membekali Todoroki dengan pistol. Jika Todoroki sampai melakukan sesuatu yang di luar perintahnya, Kouki mengancam bakal membunuh Kurumi. Mau tidak mau Todoroki menyanggupi.

Beberapa waktu kemudian, Todoroki melihat Kurumi sibuk menggali lubang untuk menguburkan Mana. Todoroki memintanya untuk berhenti dan beristirahat. Kurumi bersikeras melakukannya walau tak lama jatuh pingsan. Todoroki pun lantas membopongnya kembali ke kamar.

Hibiki tiba di garnisun. Kurawa, Sawa, dan tentara lain menghadangnya di pagar, bersiap untuk menembak sesuai instruksi Kouki. Untungnya Yoon Jian kemudian muncul dan menyatakan bakal mengambil alih.

Di luar dugaan, seluruh aksi Yoon Jian ternyata tidak atas sepengetahuan Kouki. Ia membawa Hibiki ke ruang RCSD dan memberitahunya bahwa vaksin disimpan di dalam mesin tersebut. Hanya Kouki dan orang-orang yang ia percaya saja yang bisa membukanya.

Yoon Jian berniat untuk membukakan mesin tersebut dan memberikan vaksin pada Hibiki agar bisa menyelamatkan Min Jun. Sebagai gantinya, ia minta agar Hibiki menembaknya, untuk berpura-pura bahwa Hibiki yang memaksanya melakukan semua itu.

Hibiki sempat membujuk Yoon Jian untuk ikut saja ke Sarushima. Yoon Jian menolak. Ia merasa sudah banyak berbuat dosa dan tidak pantas untuk menemui Min Jun. Karena Hibiki enggan menembaknya, Yoon Jian lantas menembak dirinya sendiri.

Dengan tertatih Yoon Jian berusaha membuka mesin RCSD. Tanpa disangka, ia ternyata tidak diberi akses ke mesin tersebut.

Tahu hanya Kouki yang punya akses, Hibiki sengaja mematikan sumber energi mesin RCSD.

Kouki yang sudah mendapat informasi mengenai kedatangan Hibiki, segera menuju ruang RCSD. Setibanya di sana, mengira tidak ada siapa-siapa dan melihat kondisi energi mesin menipis, Kouki bergegas membuka mesin untuk mengecek isinya. Begitu mesin terbuka, Hibiki muncul dan menyerangnya.

Saat mesin dibuka, ternyata tidak ada vaksin di sana. Jangankan Hibiki, Yoon Jian pun ikut terkejut. Kouki seolah tidak peduli dan buru-buru menutup kembali mesin RCSD.

Yoon Jian meminta Hibiki untuk mengambil botol berwarna kuning yang berisi obat terapeutik. Walau tidak yakin, ia berharap obat tersebut bisa menyembuhkan Min Jun.

Kondisi Min Jun makin parah. Kanae sempat keceplosan mengatakan bahwa seandainya saja kaki Min Jun tidak ditusuk oleh ‘wanita itu’ (alias Kurumi), Min Jun pasti tidak akan tergigit. Min Jun mengingatkan Kanae agar jangan sampai ia memberitahu Hibiki tentang hal itu.

Saat Hibiki hendak meninggalkan garnisun, Todoroki menghadangnya. Melihat itu, Hibiki minta agar dibiarkan pergi karena ia harus segera menyelamatkan Min Jun. Todoroki jadi kesal karena seolah Hibiki tidak lagi mempedulikan Kurumi yang berada di sana. Sejenak bimbang, Hibiki memutuskan untuk tetap pergi dan kembali ke Sarushima.

Mendekati pagar, giliran Sawa yang menghadangnya. Tidak itu saja, ia menembak perut Hibiki hingga terluka. Untunglah Kuwata muncul dan mencegah Sawa menembak mati Hibiki.

Dengan luka tembakan di perutnya, Hibiki berusaha mati-matian untuk kembali. Ia sempat kehabisan tenaga dan hendak menyerah. Namun teringat pada Min Jun yang menganggap dirinya sebagai sahabat, Hibiki menguatkan tekad untuk melanjutkan langkahnya.

Kouki memerintahkan para ilmuwan untuk memperbaiki mesin RCSD. Ia yang tidak bisa menahan emosinya bahkan melampiaskannya dengan menghajar salah seorang di antaranya.

Hibiki tiba di Sarushima. Omaezaki gercep dan merebut botol kuning dari tangan Hibiki untuk disuntikkan ke Min Jun. Sayangnya, setelah ditunggu beberapa saat, sama sekali tidak terjadi perubahan. Proses perubahan menjadi golem tetap berlangsung.

Yoon Jian menanyakan pada Kouki mengenai vaksin yang menurut Kouki sudah hampir jadi. Kouki hanya merespon dengan tertawa histeris.

Sebagai permintaan terakhir, Min Jun minta diantar melihat matahari tenggelam. Hibiki, Kanae, Shoko, Komoto, dan Yuzuki melakukannya. Setelah sempat mengungkapkan kebahagiannya karena merasa bagaikan keluarga saat bersama mereka, Min Jun akhirnya menutup mata. Tak lama kemudian ia mulai berubah menjadi golem. Sebelum Min Jun sepenuhnya berubah, Hibiki terlebih dahulu membunuhnya.

Kouki memanggil Kurumi. Ia menanyakan apakah Kurumi bakal mengikuti Hibiki apabila seandainya saja suatu saat nanti Hibiki muncul. Kurumi menyatakan tidak akan melakukan hal itu karena ia sudah tidak lagi mencintai Hibiki.

Sementara itu, Hibiki memberitahu yang lain bahwa apa yang dikatakan oleh Komoto benar. Yang selama ini ia kejar hanyalah bayangan. Ia berjanji untuk tidak melakukan hal itu lagi.

Mendengarnya, Komoto lalu mengatakan bahwa jika mereka seharusnya balas dendam pada Kouki dan wanita itu.

Leave a Reply