Di cerita sebelumnya, Park Bong-Pal (TaecYeon) akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan klub “Sop Sosis Darah” yang didirikan oleh Choi Chun-Sang (Kang Ki-Young) dan Kim In-Rang (David Lee) untuk menggantikan klub Ghostnet mereka yang telah dibubarkan oleh pihak kampus. Penyebabnya adalah Im Seo-Yeon (Baek Seo-E) yang ikut masuk ke klub tersebut karena merasa kasihan pada Chun-Sang dan In-Rang. Hantu Kim Hyun-Ji (Kim So-Hyun) menjadi cemburu mengetahuinya, terlebih saat mereka kemudian pergi bersama ke villa milik nenek In-Rang. Tanpa disadari, danau yang berada di belakang villa tersebut ternyata dihuni oleh sosok hantu air, yang kemudian menyeret Hyun-Ji masuk ke dalam danau saat ia lengah. Apa yang terjadi selanjutnya?
Sinopsis Episode 7
Bong-Pal berhasil menemukan Hyun-Ji yang ditarik oleh hantu air ke dasar danau. Namun saat ia menarik Hyun-Ji dari tangan si hantu air, giliran si hantu air yang menyerangnya. Untungnya, jurus tendangan dua kaki yang ia lontarkan tepat sasaran di si hantu air pun musnah. Bong-pal lalu membawa Hyun-ji yang ketakutan ke daratan dan mengatakan bahwa sekarang ia sudah aman.
Di sebuah apartemen, seorang siswi galau gara-gara mendapat peringkat buruk di ujian dan dimarahi habis-habisan oleh ibunya. Ia pun berniat untuk bunuh diri dengan loncat dari balkon apartemen, namun saat menoleh ke kiri ternyata ada sesosok hantu dengan wajah yang menyeramkan berdiri tidak jauh dari dirinya.
Sekembalinya di Seoul, hantu Hyun-Ji merasa tidak enak badan. Bong-pal lalu memutuskan untuk bolos kuliah dan membopong Hyun-Ji ke tempat tidurnya agar ia beristirahat di sana. Bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk meyembuhkan hantu yang sakit, Bong-pal pun memasakkan bubur untuknya. Melihat Hyun-Ji yang tetap tertidur, ia jadi yakin bahwa si hantu benar-benar sakit.
Dalam tidurnya, Hyun-Ji ternyata mengingat kembali kejadian di saat-saat terakhir ia meninggal. Adegan terbaring dengan tubuh bersimpah darah di saat hujan turun yang selama ini diingatnya ternyata dimulai dari dirinya yang tertabrak mobil saat hendak menyeberang jalan di seberang gedung sebuah akademi bahasa, diikuti dengan sosok seorang pria yang mendatangi dan memeriksa denyut nadi di lehernya, hingga adanya sosok seorang wanita yang menemaninya dalam keadaan panik saat ia dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya menjalani operasi.
Beberapa waktu kemudian Hyun-Ji terbangun. Melihat Bong-pal yang sibuk mengurusi dirinya, ia pun jadi senang. Saat ditanya mengapa hantu juga bisa sakit, Hyun-Ji keceplosan mengatakan bahwa jantung mereka juga bisa berdebar. Ia segera mengalihkan pembicaraan dengan menceritakan bahwa ada ingatannya yang kembali pada saat ia tadi tidur. Sementara itu, di ruang klub, In-rang mengomeli Chun-Sang yang ternyata sudah menghabiskan uang yang mereka peroleh sebelumnya untuk membeli perangkat kacamata VR, tanpa mempedulikan tagihan-tagihan yang masih harus mereka bayar. Chun-sang yang pintar mencari alasan untuk menghindar lalu berdalih bahwa yang namanya bisnis memang harus kehabisan uang dulu di awal, baru setelah itu mencari investor untuk menanamkan modalnya.
Biksu Myung-Chul mendatangi rumah ayah Bong-Pal di kaki gunung, yang di dalamnya dipenuhi dengan tempelan mantra. Seorang nenek yang sepertinya merupakan tetangganya mengatakan bahwa ada banyak orang yang mencari penghuni rumah tersebut, termasuk seorang ahli akupuntur. Myung-Chul lalu menanyakan apakah benar ada pemuda tampan yang mencari si penghuni rumah dan ternyata benar. Sang nenek yang kebetulan mengetahui kejadian tersebut bercerita bahwa awalnya ia mengira pemuda tersebut adalah anak si penghuni rumah. Namun ketika si penghuni rumah melihat sosoknya, ia langsung melarikan diri ke arah gunung.
Berbekal informasi arah dari si nenek, Myung-Chul mencoba mencari keberadaan ayah Bong-pal di gunung. Melihat adanya dahan yang patah serta bekas darah di bebatuan, ia yakin ada hal buruk yang telah terjadi. Karena tidak menemukan petunjuk lain, Myung-Chul kembali ke rumah dan mencoba menghubungi telpon ayah Bong-pal. Ternyata telpon ayah Bong-pal tersimpan di laci meja kerja Hye-Sung. Cerita flashback ke masa lalu, dimana ternyata Hye-Sung-lah yang telah membunuh ayah Bong-pal.
Bong-pal menemui Seo-Yeon di kampus untuk mengerjakan tugas proyek mereka. Kali ini Hyun-Ji tidak mengganggu mereka dan hanya mengintip dari luar dengan kesal sembari berharap agar pekerjaan mereka lekas usai. Sementara itu, Chun-Sang mengajak In-Rang menemui neneknya yang kaya, berharap ia mau meminjamkan uangnya bagi mereka. Saat melihat proposal Chun-Sang, ia mengira mereka berniat untuk membuka restoran. Namun begitu mendengar bahwa bisnis yang akan mereka jalankan adalah bisnis pemburu hantu, keduanya pun langsung diusir dari rumah. Belakangan, karena rasa sayangnya pada In-Rang, sang nenek tetap mengirimkan uang kepadanya, walau bukan untuk keperluan investasi klub, melainkan sebagai uang jajan bagi In-Rang.
Usai belajar bersama, Seo-Yeon mengajak Bong-pal untuk makan siang. Saat berjalan menuju kantin, Seo-Yeon melihat Hye-Sung lewat di seberang, sehingga ia pun membatalkan acara makan siang tersebut dan mengejar Hye-Sung. Seo-Yeon menanyakan kabar anjingnya, Byul, yang dirawat di klinik, sementara Hye-Sung ganti menanyakan tentang Bong-pal. Sesaat kemudian penyelidik kepolisian dan anak buahnya yang menangani kasus kematian No Hyun-Joo datang menghampiri dan mengatakan bahwa tujuan mereka untuk datang adalah mewawancarai Seo-Yeon.
Kaget mendengar berita kematian Hyun-Joo, Seo-Yeon menceritakan saat-saat terakhirnya bertemu dengan almarhum. Termasuk perihal pena Hye-Sung yang saat itu terjatuh dari tas Hyun-Joo. Mengetahui bahwa Hye-Sung ternyata berbohong dan memiliki hubungan dengan Hyun-Joo, kedua detektif saling berpandangan. Saat itu pula si kepala kepolisian menyadari bahwa Hye-Sung mengawasi mereka dari lantai atas, walau kemudian ia berpura-pura sedang lewat sambil lalu.
Batal makan siang bersama, Bong-pal lalu menuju ke perpustakaan untuk belajar. Ia juga meminta Hyun-Ji untuk mengerjakan latihan ujian. Saat Bong-pal memeriksa hasil pekerjaan Hyun-Ji, Hyun-Ji melihat foto-foto mereka pada saat piknik yang sebelumnya diberikan oleh In-Rang pada BOng-Pal. Kesal melihat foto Bong-pal berduaan dengan Seo-Yeon, ia pun mencoret-coret wajah Seo-Yeon. Ia juga menggambarkan dirinya di salah foto dimana hanya ada Bong-pal sendiri di sana, dan menambahkan tulisan “Bong-pal mencintai Hyun-Ji” di atasnya.
Pada saat keluar dari perpustakaan untuk kembali ke rumah, Hyun-Ji sempat melihat sosok seorang wanita di pojok yang seperti sedang menghapal pelajaran. Tanpa diduga wanita tersebut menoleh kepadanya, walau kemudian kembali meneruskan hapalannya. Saat ia menceritakan hal tersebut pada Bong-Pal, Bong-Pal mengatakan bahwa itu hanya kebetulan saja.
Keesokan harinya, Chun-Sang dan In-Rang meminta Bong-pal untuk menemui mereka di sebuah butik, dimana Chun-Sang membelikannya sebuah jas sebagai seragam mereka pada saat bertugas memburu hantu. Hantu Hyun-Ji yang melihat Bong-pal menjadi keren meminta dibelikan seragam juga, tapi dicueki olehnya. Klien pertama mereka ternyata ibu dari siswi yang sebelumnya diceritakan hendak bunuh diri, dimana sejak malam kejadian tersebut si anak mengalami perubahan sikap yang drastis. Mulai dari berani menyerangnya, berkata kasar, hingga bertingkah seperti orang dewasa. Suatu ketika bahkan si anak yang bernama Eun-Sung sempat membalasnya dengan mengatakan bahwa anaknya yang sesungguhnya sudah mati karena tidak tahan hidup dengannya.
Saat tim Sop Susis Darah tiba di rumahnya, Eun-Sung sedang mengurung diri di kamarnya sembari berteriak-teriak dan melemparkan barang-barang yang ada. Setelah masuk ke kamar, Hyun-ji mengatakan bahwa itulah sosok wanita yang sebelumnya ia lihat di kampus. Dari hasil penglihatan mata batin Bong-pal, ternyata Eun-sung dirasuki oleh hantu berwajah seram (yang sebelumnya ia lihat di balkon rumahnya pada saat akan bunuh diri). Pertarungan pun dimulai, namun hantu yang merasuki ternyata cukup kuat sehingga ia bisa mengalahkan kolaborasi Bong-pal dan Hyun-Ji untuk kemudian lari ke atap apartemen.
Di atap, hantu tersebut ternyata berniat membawa Eun-Sung untuk loncat ke bawah. Untunglah sesaat setelah menjatuhkan dirinya, Hyun-Ji datang dan berhasil menariknya. Hantu itu pun menjadi marah pada Hyun-Ji dan berbalik menyerangnya. Demikian pula pada saat Bong-Pal datang, si hantu langsung ikut menghajarnya. Dalam keadaan terdesak, ibu Eun-Sung datang dan meminta maaf atas segala yang ia lakukan terhadap Eun-Sung. Efeknya, hantu tersebut keluar dari tubuh Eun-Sung dan kali ini dapat dikalahkan oleh Bong-pal. Tak lama Eun-Sung tersadar dan meminta maaf kepada ibunya.
Dalam perjalanan pulang, Hyun-Ji mengatakan bahwa ia ingat akan sosok wanita yang menangisinya. Walau tidak seratus persen, namun ia yakin bahwa wanita tersebut adalah ibunya. Sesampainya di rumah, Bong-pal kembali memberikan soal ujian pada Hyun-Ji yang kali ini cukup sukses mengerjakannya dengan memperoleh nilai 82. Sebagai hadiahnya, Hyun-ji minta untuk diajak pegi ke taman hiburan usai Bong-pal melaksanakan ujiannya besok.
Di kantor polisi, detektif Yang menerima informasi dari pihak forensik bahwa kematian Hyun-Joo dipastikan karena cekikan yang mengakibatkan lehernya patah. Beberapa saat kemudian anak buahnya datang membawakan rekaman CCTV di dekat apartemen Hyun-Joo yang memperlihatkan pertemuan Hyun-Joo dengan seorang pria. Namun begitu si pria muncul, video rekaman langsung kabur dan kembali normal saat keduanya sudah menghilang.
Sementara itu, Hye-Sung sedang berada sendiri di kantornya ketika anjing-anjing yang ada di kliniknya tiba-tiba menggonggong bersamaan. Saat ia memeriksa ke luar, mereka langsung berhenti menggonggong. Saat itu pula Kyung-Ja, yang beberapa hari sebelumnya berhasil membuntuti Hye-Sung hingga ke depan kliniknya, masuk dari sudut lain klinik dan memeriksa kantor Hye-Sung dengan perasaan gembira karena sukses masuk ke ruang kerja pria yang ditaksirnya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone dari dalam laci, sehingga Kyung-Ja penasaran dan membuka laci tersebut. Ia langsung tertegun begitu melihat ada kartu identitas Hyun-Ji di sana. Lebih kaget lagi, pada saat Hye-Sung masuk dan melihat laci terbuka, ia mengatakan bahwa “ia berhasil masuk rupanya, masalah akan segera terjadi” sembari menoleh dengan tatapan tajam dan senyum sinis ke arah Kyung-Ja.
Usai ujian, Bong-pal bergegas untuk menuju taman hiburan. Tanpa disangka, Seo-Yeon yang sempat ditemuinya di luar gedung kampus mengalami kecelakaan. Ia pun memutuskan untuk mengantarkan Seo-Yeon ke rumah sakit, membiarkan Hyun-Ji yang sudah sejak siang hari menunggunya di pintu masuk taman hiburan, tempat mereka berjanji untuk bertemu, hingga malam tiba.
Leave a Reply