Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Let’s Fight Ghost ep 13), Kim Hyun-Ji (Kim So-Hyun) akhirnya diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit. Adalah Joo Hye-Sung (Kwon Yool) — yang menjadi konselor terapinya — yang mengantarkannya pulang bersama ibunya. Pihak kepolisian sendiri satu demi satu mulai mendapat titik terang keterlibatan Hye-Sung dalam kasus-kasus pembunuhan yang mereka tangani, walau masih belum berhasil mendapatkan bukti yang kuat. Sementara itu, hubungan Hyun-Ji dengan Park Bong-Pal (TaecYeon) kembali dekat dan Hyun-Ji mulai menyadari bahwa kini ia bisa melihat hantu. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sinopsis Episode 14
Hyun-Ji menanyakan bagaimana perasaan Bong-Pal saat pertama kali melihat hantu. Ia lantas menceritakan bagaimana ia dulu sangat ketakutan apabila melihat mereka, hingga suatu saat biksu Myung-Chul (Kim Sang-Ho) menguatkannya dan memintanya untuk menghadapi mereka karena ia akan selalu ada di belakangnya untuk melindunginya.
Setelah Hyun-Ji kembali ke rumah, ia menelpon Bong-Pal yang mengaku juga sudah tiba di rumah. Karena Hyun-Ji mengatakan ia tidak bisa tidur, Bong-Pal yang saat itu sebenarnya masih ada di depan rumah Hyun-Ji, menyanyikan sebuah lagu untuknya. Setelah lagu usai dan lampu kamar Hyun-Ji mati, Bong-Pal pun kembali ke apartemennya.
Setibanya di apartemen, Bong-Pal mendapati Myung-Chul yang juga masih terjaga. Ia lalu menceritakan mengenai Hyun-Ji yang kini bisa melihat hantu. Bong-Pal lantas meminta Myung-Chul untuk mengobati mata Hyun-Ji terlebih dahulu agar ia bisa menjalani hidup normal kembali, tapi Myung-Chul memintanya untuk bersabar terlebih dahulu karena bisa jadi apa yang dialami Hyun-Ji saat ini adalah efek sementara karena ia telah koma dalam jangka waktu lama.
Pagi harinya Hyun-Ji terbangun karena mendapat pesan teks dari Bong-Pal. Karena ia ada janji dengan professor Joo, Bong-Pal berjanji akan menemuinya sore nanti. Bong-Pal menutup percakapan dengan menuliskan bahwa ia merindukan Hyun-Ji, yang membuat Hyun-Ji tersenyum senang membacanya.
Dengan alasan terapi, Hye-Sung meminta Hyun-Ji untuk lebih sering menemui Happy, anjing yang ada di klinik hewan Hye-Sung. Hyun-Ji mengiyakannya. Mendadak kepalanya terasa pusing. Saat Hye-Sung menanyakan apa yang terjadi kepadanya sembari memegang kepalanya, suara detik jam tangan milik Hye-Sung membuat sepotong ingatan Hyun-Ji kembali. Ingatan saat dirinya baru saja tertabrak mobil dan seorang laki-laki datang mendekatinya.
“Aku hampir saja ingat kejadian kecelakaan yang menimpaku,” ucap Hyun-Ji.
“Jangan terlalu keras mengingatnya,” respon Hye-Sung, “memorimu akan kembali pada waktunya. Cobalah untuk mengingat hal-hal yang baik saja dan melupakan hal-hal yang buruk“.
Tak lama Bong-Pal menelpon Hyun-Ji. Hye-Sung lalu mengantarkan Hyun-Ji ke tempat pertemuannya dengan Bong-Pal sembari menanyakan bagaimana Hyun-Ji bisa mengenal Bong-Pal. Hyun-Ji menjawab bahwa pertemuannya dengan Bong-Pal bagai sudah ditakdirkan. Tiba di tujuan, Bong-Pal ternyata membawa Hyun-Ji ke toko olahraga dan memintanya untuk memilih baju olahraga.
Sementara itu, adalah Choi Chun-Sang (Kang Ki-Young) dan Kim In-Rang (David Lee) yang meminta Bong-Pal untuk menemui mereka. Dalam perjalanan, mereka tiba-tiba teringat kembali perkataan Myung-Chul yang meminta mereka untuk menjaga Bong-Pal sekaligus mengawasi Hye-Sung. Lokasi pertemuan dengan Bong-Pal ternyata di sebuah ruang olahraga (di kampusnya?), dimana Bong-Pal sedang mengajari Hyun-Ji untuk membela diri apabila suatu saat kembali bertemu dengan hantu. Dan mereka berdua masuk tepat pada saat Bong-Pal usai ‘membanting’ Hyun-Ji dan posisinya ada di atas Hyun-Ji.
Deheman Chun-Sang membuat Bong-Pal dan Hyun-Ji tersadar. Dengan malu-malu mereka pun berdiri dan berusaha terlihat normal. Setelah mengenalkan In-Rang yang salting di depan Hyun-Ji, latihan bela diri pun dimulai secara ‘resmi’ dengan Chun-Sang sebagai pelatihnya. Masalahnya, ternyata Hyun-Ji jauh lebih jago daripada Chun-Sang sehingga ia pun tersungkur kesakitan.
Acara pun berlanjut ke makan bersama dimana Hyun-Ji meminta maaf pada Chun-Sang. In-Rang lalu mengucapkan harapannya agar ingatan Hyun-Ji segera kembali. Chun-Sang tiba-tiba memotong dan mengatakan bahwa meski ingatannya hilang, seharusnya ia ingat akan Bong-Pal dan juga In-Rang, yang sempat menangis karena patah hati. Sebelum sempat berbicara lebih banyak lagi, In-Rang segera menjejalkan makanan ke mulut Chun-Sang.
Dengan alasan latihan harus dilakukan di tempat yang bisa membangkitkan mood, Chun-Sang mengajak Bong-Pal dan Hyun-Ji untuk pergi ke tempat karaoke. Pada akhirnya, tidak ada latihan apa pun yang terjadi, hanya Chun-Sang dan In-Rang yang asyik bernyanyi-nyanyi berdua sementara Bong-Pal dan Hyun-Ji saling berpandangan dan tersenyum melihat tingkah mereka.
Setibanya di rumah, Hyun-Ji mendapati ibunya sudah bersiap untuk menjual rumah mereka. Rencananya, mereka akan segera pindah dari Seoul begitu rumah tersebut laku terjual. Sementara itu, sesosok mayat ditemukan di hutan. Pihak kepolisian lantas menghubungi Myung-Chul, memintanya untuk datang dan mengidentifikasikannya. Ternyata benar bahwa sosok tersebut adalah orang yang dicari Myung-Chul, Park Ji-Hoon alias ayah Bong-Pal.
Myung-Chul lalu datang ke apartemen Bong-Pal dan memberitahukan bahwa ayahnya telah diketemukan. Bong-Pal sempat menolak untuk menemuinya, namun Myung-Chul memaksanya sehingga ia pun menurutinya. Begitu mengetahui ayahnya telah meninggal, Bong-Pal pun menjadi syok dan menanyakan apa yang sebenarnya telah terjadi padanya.
Berita mengenai penemuan mayat Ji-Hoon mulai tersebar. Selain Hye-Sung, detektif Yang (Yoon Seo-Hyun) dan detektif Kim (Jung Ji-Soon) pun telah mengetahuinya. Mereka pun bergegas menuju rumah sakit untuk mendapatkan hasil otopsinya. Sayangnya, pihak rumah sakit belum berani melakukannya karena belum mendapatkan tanda tangan persetujuan dari anggota keluarga Ji-Hoon, Bong-Pal.
Bong-Pal yang masih merasa syok mengabaikan ponselnya dan sibuk mempersiapkan upacara pemakaman ayahnya. Ia tidak menyadari ada puluhan missed call dan pesan masuk dari Hyun-Ji kepadanya. Hyun-Ji sendiri sempat mendatangi apartemen Bong-Pal sebelum tiba-tiba mendapat telpon dari Hye-Sung yang mengajaknya bertemu untuk melakukan terapi.
Myung-Chul tanpa sengaja melihat notifikasi di ponsel Bong-Pal. Ia lantas menghubungi Hyun-Ji dan menceritakan apa yang terjadi. hyun-Ji yang saat itu sedang berada di mobil Hye-Sung segera meminta untuk diantarkan kembali ke tempat upacara pemakaman ayah Bong-Pal. Ia mendapati Bong-Pal di sana dan sempat menghiburnya sebelum acara upacara dimulai.
Saat menatap foto ayah Bong-Pal, kembali sepotong ingatan Hyun-Ji kembali. Ternyata ia sempat bertemu dengan ayah Bong-Pal di kuil, saat ia berdoa agar bisa lulus ujian. Keluar dari kuil, tiba-tiba ayah Bong-Pal menghampirinya dan memintanya untuk memberikan sesuatu pada anaknya. Belum sempat Hyun-Ji menolak, ayah Bong-Pal sudah pergi. Myung-Chul yang ada di sebelahnya menanyakan apakah ia sempat melihat isi dari paket yang diberikan oleh ayah Bong-Pal tersebut. Saat itulah Hyun-Ji ingat bahwa paket tersebut ditujukan kepada Bong-Pal. Sayangnya, ia tidak ingat dimana ia meletakkan barang tersebut.
[wp_ad_camp_1]
Myung-Chul lantas memintanya untuk beristirahat di kamar sembari berpesan agar ia segera menghubunginya apabila sudah teringat kembali mengenai barang tersebut. Tanpa disangka, Myung-Chul mendapati Hye-Sung sedang berada di dekat jenazah Ji-Hoon. Ia segera menyusul Hye-Sung yang melangkah keluar dan mendorongnya sembari mencengkeram kerah Hye-Sung. Myung-Chul yang emosi mengungkapkan semua yang ia ketahui pada Hye-Sung, terutama tentang roh jahat yang dulu ia keluarkan dari tubuh Bong-Pal dan sekarang berada di dalam tubuh Hye-Sung.
“Mengapa dulu kamu mengeluarkanku dari tubuh Bong-Pal?“, jawab Hye-Sung dengan tenang. “Kamu tahu bahwa kamulah yang mengakibatkan semua ini terjadi.”
Hye-Sung lantas mencekik leher Myung-Chul dan mengingatkannya bahwa rasa penasaran bisa membunuh seseorang. Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya (roh jahat) telah menyatu di dalam tubuh Hye-Sung (yang sebenarnya), sehingga apabila ia keluar maka otomatis Hye-Sung akan mati. Lagipula, Hye-Sung berhutang pada dirinya.
Sebuah adegan flashback muncul dimana pada saat Hye-Sung kecil mendorong ayahnya hingga terjatuh, tubuhnya belum dirasuki oleh roh jahat. Peristiwa tersebut justru terjadi setelahnya, pada saat Hye-Sung kecil dibully oleh teman-temannya yang mengira ibunya yang telah membunuh ayahnya dan dikatai sebagai anak pembunuh.
Myung-Chul berusaha melawan baik setelah mendengar ancaman Hye-Sung terhadap Bong-Pal. Namun kekuatan Hye-Sung jauh di atasnya sehingga dengan mudah ia mengalahkannya. Walau demikian, Hye-Sung tidak membunuhnya saat ini, hanya memintanya untuk tidak lagi turut campur terhadap urusannya.
Bong-Pal tiba tepat di saat Hye-Sung pergi meninggalkan Myung-Chul. Ia bergegas menghampiri Myung-Chul dan menanyakan apa yang terjadi. Myung-Chul tidak mau menjawabnya dan bergegas pergi usai menjawab “tidak apa-apa“.
Setelah upacara berakhir, Bong-Pal pulang dengan ditemani oleh Hyun-Ji. Hyun-Ji sempat mengajaknya makan karena ia tahu Bong-Pal belum makan sejak kemarin, namun Bong-Pal menolak dengan alasan ingin segera pulang dan beristirahat di rumah. Setibanya di rumah, Bong-Pal mengeluarkan surat-surat yang pernah dikirimkan oleh ayahnya selama ini dan belum pernah sama sekali dibaca olehnya. Ia pun menangis setelah membacanya, sembari mengucapkan permintaan maaf pada ayahnya.
Myung-Chul menemui Virgin Bodhisatvva untuk menceritakan apa yang baru saja terjadi. Benda yang diberikan pada Hyun-Ji oleh ayah Bong-Pal ternyata adalah perlengkapan ritual untuk mengusir roh jahat. Itu sebabnya roh jahat di tubuh Hye-Sung berniat untuk melenyapkan perlengkapan ritual tersebut dan tidak ragu melakukan segala cara. Sebelum pergi, Myung-Chul menitipkan pedangnya pada Virgin Bodhisatvva karena itu juga adalah bagian dari perlengkapan ritual yang dibutuhkan untuk mengusir roh jahat.
Setibanya di rumah, ibu Hyun-Ji memberitahu bahwa rumahnya telah terjual dan mereka akan segera pindah keesokan harinya. Hyun-Ji menanyakan apakah ia bisa tetap tinggal di Seoul. Ibunya tidak mengizinkannya, apalagi karena ia sudah menduga bahwa alasan Hyun-Ji adalah Bong-Pal. Mendengar hal tersebut Hyun-Ji segera bergegas kembali ke apartemen Bong-Pal untuk memberitahunya.
Bong-Pal tidak membuka pintunya dan larut dalam emosinya bersama kenangan tentang ayahnya saat Hyun-Ji tiba di depan apartemennya dan memberitahukan apa yang terjadi dari luar kamar. Dengan berat hati Hyun-Ji akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya. Dalam perjalanan, Hye-Sung melihatnya dan menghampirinya, mengajaknya untuk minum teh.
Pada saat itu detektif Yang datang ke tempat Bong-Pal dan menginformasikan mengenai hasil otopsi ayahnya. Setelah memberitahu bahwa kemungkinan besar ayahnya telah dibunuh seseorang, detektif Yang menanyakan mengenai professor Joo. Rasa kaget Bong-Pal bertambah setelah detektif Yang mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Hye-Sung terkait dengan kematian ayahnya.
Setelah detektif Yang pergi, Bong-Pal menemui Myung-Chul dan menceritakan mengenai hal tersebut. Setelah menghela nafas, Myung-Chul akhirnya memberitahu Bong-Pal siapa sosok Hye-Sung sebenarnya dan bahwa selama ini Hye-Sung mengincar Hyun-Ji. Hyun-Ji sendiri sedang berada di klinik hewan Hye-Sung dan merasa tidak enak badan usai meminum teh yang diberikan oleh Hye-Sung. Bong-Pal yang sempat menghubunginya dan tidak diangkat segera menyadari ada sesuatu yang terjadi. Ia pun berlari secepat mungkin untuk mencari keberadaan Hyun-Ji, sementara Hyun-Ji sedang merangkak tertatih berusaha untuk meninggalkan tempat tersebut dengan Hye-Sung menatap dengan tajam di belakangnya.
[wp_ad_camp_3]
Leave a Reply