Di sinopsis Jealousy Incarnate episode sebelumnya, diadakan konseling antara wali murid dengan wali kelas di sekolah Lee Bbal-Gang (Mun Ka-Young), Pyo Chi-Yeol (Kim Jung-Hyun) dan Oh Dae-Goo (An Woo-Yeon). Kye Sung-Sook (Lee Mi-Sook) dan Bang Ja-Young (Park Ji-Young) berlomba untuk lebih dulu datang mewakili Bbal-Gang, namun pada akhirnya Ja-Young mengalah dan membiarkan Sung-Sook yang melakukannya. Aksi Sung-Sook yang gigih memohon agar guru Bbal-Gang membantu mencarikan universitas bagi Bbal-Gang membuat Bbal-Gang luluh kepadanya. Ja-Young sendiri mengaku sebagai ibu tiri Chi-Yeol. Tindakan keduanya membuat Kim Rak (Lee Sung-Jae) terpesona. Sementara itu, Lee Hwa-Shin (Cho Jung-Seok) dan Ko Jung-Won (Ko Gyung-Pyo) tidak lagi bisa menahan emosi di antara mereka perihal Pyo Na-Ri (Kong Hyo-Jin). Keduanya pun bergelut sembari mengeluarkan uneg-uneg mereka. Apa yang kira-kira bakal terjadi di sinopsis drama korea Incarnation of Jealousy episode 12 kali ini?
Sinopsis Episode 12
Na-Ri kaget melihat Jung-Won datang dengan menyeret Hwa-Shin. Namun kemudian ia lebih memikirkan masalah gurita-guritanya, yang terlepas saat kaki Hwa-Shin tidak sengaja menendang ember hingga terjatuh. Jung-Won lalu menanyakan siapakah yang lebih disukai Na-Ri, dirinya atau Hwa-Shin. Tapi Na-Ri tetap saja sibuk dengan guritanya dan malah mengomeli mereka karena membuat gurita-gurita tersebut terlepas. Karena Na-Ri terus seperti itu, akhirnya Jung-Won dan Hwa-Shin menyeretnya pergi meninggalkan pantai 😀
Sikap Na-Ri sudah normal kembai saat mereka keluar dari pantai. Ia menanyakan mengapa mereka bisa berada di sana. Hwa-Shin hanya terdiam sementara Jung-Won menjawab bahwa ia datang karena Na-Ri mengundangnya. Na-Ri lalu mengajak untuk membersihkan lumpur di tempat pemandian yang ada di dekat pantai. Jung-Won mengikutinya, sementara Hwa-Shin tetap terdiam, dan melangkah pergi ke arah yang berlawanan.
Tempat pemandian tersebut ternyata tutup. Na-Ri menemukan selang air yang menyala di halaman, sehingga mereka pun memutuskan untuk menggunakannya. Dan seperti anak-anak, keduanya saling menyemprot air sembari tertawa gembira.
Hwa-Shin melangkah dengan gontai. Tiba-tiba seekor gurita keluar dari balik bajunya 😀 Dengan kesal ia mengambilnya, dan berteriak melampiaskan perasaannya pada gurita malang tersebut.
“Pergilah dariku! Jika kamu terus seperti ini, aku akan menelanmu sepenuhnya.”
Di sekolah, usai pertemuan dengan guru kelas, Sung-Sook dan Ja-Young melangkah bersama meninggalkan sekolah. Sung-Sook mengatakan bahwa ia akan pedekate dengan Kim Rak dan berusaha untuk serius dengannya hingga ke jenjang pernikahan. Ja-Young tidak terima, yakin bahwa Kim Rak lebih menyukai dirinya. Akhirnya kedua saling menantang untuk berlomba mendapatkan hati Kim Rak.
[socialpoll id=”2390827″]
Di sudut lain sekolah, Kim Rak menanyakan pada Bbal-Gang siapa yang lebih ia inginkan untuk hidup bersama, Ja-Young atau Sung-Sook. Dae-Goo mengatakan bahwa ia lebih suka Sung-Sook, sementara Chi-Yeol mengatakan bahwa ia lebih suka Ja-Young. Mereka lantas balik bertanya siapa yang akan dipilih oleh Kim Rak.
“Aku berharap keduanya adalah istriku,” jawab Kim Rak.
Bbal-Gang, Chi-Yeol, dan Dae-Goo langsung menatapnya dengan tatapan aneh. Kim Rak menjelaskan bahwa ia juga sudah berpikir siapa yang lebih tepat untuk menjadi ibu Bbal-Gang, namun ia malah jadi tertarik pada keduanya.
“Kamu gila?” tanya Dae-Goo.
“Tidak juga. Wanita lain tidak bisa tinggal bersamaku,” jawab Kim Rak.
“Kenapa?” tanya yang lain kompak.
Kim Rak tidak mau menjawabnya dan mengalihkan pembicaraan, kembali bertanya siapa yang akan dipilih Bbal-Gang. Tapi karena yang lain lebih penasaran soal alasan Kim Rak tidak bisa bersama dengan wanita lain, Kim Rak yang malu untuk menjawabnya memilih untuk melipir meninggalkan mereka.
Na-Ri melihat Hwa-Shin sudah tiba kembali di penginapan. Hwa-Shin yang sedang tidur sambil memegangi dadanya yang terasa sakit (akibat berkelahi dengan Jung-Won sebelumnya), pura-pura tertidur saat Na-Ri masuk ke kamarnya. Usai berganti pakaian untuk pergi makan bersama Jung-Won, Na-Ri kembali masuk ke kamar Hwa-Shin. Melihat Hwa-Shin masih berbaring di tempat tidurnya, Na-Ri mendatanginya. Ia pun kaget saat menyentuh tubuh Hwa-Shin yang ternyata panas, terlebih di bagian dada. Hwa-Shin coba untuk mengusirnya pergi, tapi Na-Ri keukeuh memaksa membawanya ke rumah sakit sambil mengancam akan memberitahu kru stasiun TV tentang penyakitnya, sehingga akhirnya Hwa-Shin menurut.
Di UGD, mengetahui Hwa-Shin baru saja dioperasi karena kanker payudara, dokter jaga curiga bahwa ia terkena seroma. Namun ia akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu karena seroma biasanya menyerang wanita yang berdada besar. Sementara itu, di penginapan, Jung-Won yang datang untuk menjemput Na-Ri kebingungan karena ia tidak bisa menghubunginya. Beberapa kru TV yang datang kemudian memberitahu bahwa Na-Ri baru saja pergi berdua dengan Hwa-Shin. Jung-Won pun menjadi galau.
Kembali ke rumah sakit, melihat Hwa-Shin yang menggigil kedinginan, Na-Ri menyelimuti tubuhnya. Hwa-Shin menolak dan menyingkirkan kembali selimut tersebut sembari meminta Na-Ri untuk pergi. Na-Ri kembali melakukannya dan Hwa-Shin kembali menolaknya. Mengira bahwa Hwa-Shin melakukan hal itu karena kepikiran soal seroma, Na-Ri dengan paksa mendekapkan selimut itu ke tubuh Hwa-Shin.
“Gurita… jangan menempelku seperti gurita dan pergilah dariku..”, gumam Hwa-Shin.
Na-Ri tidak mengindahkannya dan terus mendekap tubuh Hwa-Shin. Ia lalu mengatakan bahwa ia bisa merasakan apa yang dirasakan oleh Hwa-Shin, sendirian di kala sakit.
“Tidak ada yang lebih menyedihkan daripada sendirian di kala sakit,” ujar Hwa-Shin perlahan.
Hwa-Shin terdiam sejenak, lalu menggumam, “Kamu baik kepadaku karena kamu merasa kasihan padaku.”
Hwa-shin lantas meminta Na-Ri untuk mengambilkan notepad yang ada di kamarnya. Tak lama setelah Na-Ri pergi, Hwa-Shin bersiap untuk meninggalkan rumah sakit. Tiba-tiba Jung-Won menelponnya dan meminta untuk disambungkan dengan Na-Ri. Belum sempat Hwa-Shin menjawab, Saat itu Na-Ri sudah tiba kembali di penginapan. Jung-Won langsung memarahinya karena tidak menjawab telpon darinya. Na-Ri lantas beralasan bahwa ia pergi ke rumah sakit karena tidak enak badan. Karena Jung-Won belum menutup telponnya, Hwa-Shin mendengar perkataan Na-Ri tersebut. Ia makin yakin untuk meninggalkan rumah sakit sebelum Na-Ri kembali.
Esok harinya, di Seoul, Hwa-Shin memeriksakan dirinya di rumah sakit tempat biasa ia terapi. Hasil diagnosa menunjukkan bahwa ia tidak terkena seroma. Dokter lalu menanyakan mengapa kali ini ia datang sendiri. Hwa-Shin menjawab bahwa ia telah putus hubungan dengan Na-Ri, karena tidak ingin dikasihani lagi.
Malam harinya, saat Hwa-Shin hendak makan mie instan, Pyo Bum (Sul Woo-Hyung) kembali menawari gambar bikinannya yang bertuliskan “I Love Na-Ri”. Ia menolaknya. Hwa-Shin juga terus menghindari Na-Ri, yang berkali-kali memanggilnya dari seberang apartemen.
Di kantor, direktur Oh Jong-Hwan (Kwon Hae-Hyo) memberitahu jadwal audisi pembawa berita pada Hwa-Shin. Ia juga menginfokan bahwa pemenang pertama akan mengisi slot berita pukul 9 malam. Untuk juara dua dan tiga berturut-turut akan membawakan berita pukul 7 malam dan 12 malam. Direktur Oh meminta agar Hwa-Shin mau berduet dengan Sung-Sook apabila Sung-Sook menang. Hwa-Shin menolaknya, berdalih bahwa ia akan memilih sendiri partner yang ia inginkan. Karena direktur Oh terus memaksanya, Hwa-Shin pergi meninggalkannya dengan kesal.
Ia lantas pergi menemui Hong Hye-Won (Seo Ji-Hye) di ruangannya. Tanpa basa-basi Hwa-Shin memintanya untuk menjadi partnernya dan menggandengnya pergi untuk berlatih. Ja-Young yang melihatnya memberikan semangat pada Hwa-Shin. Sementara itu, ibu Hwa-Shin (Park Jung-Soo) datang ke apartemen Hwa-Shin untuk membawakan makanan. Tanpa disangka, ia menemukan kertas hasil diagnosa Hwa-Shin di tempat sampah. Ia pun kaget membaca isinya.
Hwa-Shin membawa Hye-Won ke ruang siaran untuk berlatih audisi. Ada Na-Ri di sana, yang segera diminta untuk pergi oleh Hwa-Shin begitu ia mengetahui keberadaannya. Bukannya pergi, mendengar Hwa-Shin yang memberikan berbagai saran dan strategi bagi Hye-Won agar audisi mereka nanti berjalan lancar, Na-Ri malah diam-diam menguping dan mencatatnya. Hwa-Shin yang melihatnya belum juga pergi kembali mengusirnya, sembari mengatakan bahwa peramal cuaca seperti dirinya tidak perlu memikirkan hal-hal semacam itu karena hanya tampil selama 60 detik. Sebelum melangkah keluar, Na-Ri sempat mendengar Hwa-Shin mengatakan pada Hye-Won bahwa mereka tidak boleh terlalu memperhatikan sesi ramalan cuaca karena khawatir akan berpengaruh terhadap ekspresi wajah mereka nantinya. Na-Ri jadi kesal mendengarnya.
PD Choi Dong-Gi (Jung Sang-Hoon) tergopoh-gopoh mengabarkan pada direktur Oh, Sung-Sook, dan Ja-Young yang sedang rapat, bahwa salah satu pembawa ramalan cuaca memutuskan untuk ikut audisi pembawa berita. Ia adalah Na Joo-Hee (Kim Ye-Won), mantan Miss Korea. Begitu melihat video yang ia buat, direktur Oh jadi khawatir juri-juri pria akan memilihnya tanpa mempedulikan skill yang ia miliki. Sung-Sook dan Ja-Young juga tampak tidak senang melihatnya. Dong-Gi lantas menambahkan, bahwa selain Joo-Hee, ada satu lagi pembawa ramalan cuaca yang ikut audisi. Ketiganya pun kaget mengetahui bahwa yang dimaksud kali ini adalah Pyo Na-Ri.
Hwa-Shin mendatangi Dong-Gi, minta ditunjukkan rekaman video saat ia berlatih dengan Hye-Won. Dong-Gi lalu memberitahunya perihal Na-Ri yang ikut audisi dan menunjukkan video yang dibuat Na-Ri. Dong-Gi sendiri tampak senang dengan video tersebut karena menampilkan kejujuran. Hwa-Shin hanya terdiam melihatnya.
Berita Na-Ri yang ikut audisi juga telah sampai ke telinga rekan-rekannya sesama pembawa ramalan cuaca. Tanpa diduga, mereka ternyata mendukungnya. Hong Ji-Min (Seo Yoo-Ri) bahkan memintanya untuk menunjukkan kepada yang lain bahwa orang-orang seperti mereka bukanlah tidak punya kemampuan, melainkan hanya tidak punya kesempatan untuk menunjukkannya. Na-Ri mengiyakan dengan tersenyum.
Beberapa saat kemudian, Na-Ri tidak sengaja bertemu dengan Hwa-Shin di lift. Ia menyindir Hwa-Shin yang mengatai sesi ramalan cuaca tidak penting. Hwa-Shin bahkan memastikan bahwa jika orang seperti Hwa-Shin terpilih jadi pembawa berita jam 9 malam, akan hanya ada 1 orang yang menonton, yaitu Jung-Won. Hwa-Shin tidak menanggapi kata-kata Na-Ri, dan memberitahunya bahwa besok adalah hari ulang tahun Jung-Won.
“Lakukan sesuatu untuknya,” ujar Hwa-Shin sebelum ia keluar dari lift.
Sementara itu, di kantornya, Jung-Won ingin bertemu dengan Hwa-Shin namun ia bimbang. Hwa-Shin sendiri kembali dibuntuti oleh Na-Ri, yang diam-diam menyusul masuk ke mobilnya saat ia hendak pulang. Na-Ri terus menanyakan apa yang sebaiknya ia berikan pada Jung-Won. Hwa-Shin sudah menjawab bahwa Jung-Won tidak butuh apa-apa yang bisa dibuat atau dibeli dengan uang, tapi Na-Ri tidak ngeh, dan terus mencecarnya dengan makanan favorit Jung-Won. Dan ternyata Hwa-Shin benar-benar mengenal sahabatnya, karena sampai hal-hal sekecil apapun ia tahu apa yang disukai atau tidak disukai Jung-Won. Na-Ri sendiri sempat merasa bersalah karena makanan yang ia suka dan sering ia makan bersama Jung-Won saat kencan ternyata justru makanan yang tidak disukai Jung-Won.
Hwa-Shin lalu memutuskan untuk mengantarkan Na-Ri sembari memberitahunya tentang berbagai macam hal tentang Jung-Won. Na-Ri kemudian minta untuk diturunkan di toko bahan makanan. Sebelum turun, ia menanyakan apakah Hwa-Shin berkencan dengan Hye-Won. Hwa-Shin mengiyakan.
Di ‘Rak Pasta’, Ja-Young membuatkan makanan untuk Kim Rak dengan gaya ala chef. Tidak ketinggalan plating ala kuliner restoran bintang lima. Ia senang melihat Kim Rak tampak menikmati masakannya.
“Tidakkah kau ingin seseorang yang bisa menemanimu makan bersama selamanya?” tanya Ja-Young.
“Selamanya? Aku suka selamanya” jawab Kim Rak.
Berikutnya giliran Sung-Sook yang beraksi. Dengan mengenakan pakaian yang anggun, ia membawakan anggur bagi Kim Rak. Karena Kim Rak juga suka anggur, mereka pun menikmati anggur tersebut bersama.
“Kenapa kamu tidak mengajakku kencan?” tanya Sung-Sook tanpa sungkan.
“Bisakah kamu?” tanya Kim Rak balik.
Sementara itu, Kim Tae-Ra (Choi Hwa-Jung), ibu Jung-Won, datang ke kantor untuk mencari Jung-Won. Sekretaris Cha (Park Sung-Hoon) memberitahunya bahwa Jung-Won sedang pergi dan ia tidak tahu kemana. Dengan senyuman licik, Tae-Ra meminta sekretaris Cha untuk mengabarkan pada Jung-Won dan Na-Ri bahwa ia akan menjadi salah satu panelis di penjurian akhir audisi pembawa berita SBC.
Jung-Won saat itu ternyata sedang menunggu Hwa-Shin di depan kamar apartemennya. Sebelum Hwa-Shin masuk ke kamar, ia mengajak Hwa-Shin untuk minum bersama. Hwa-Shin mengiyakan, tanpa sadar ia telah membuka kunci pintu kamarnya dan meninggalkannya begitu saja. Keduanya pun minum soju hingga mabuk. Dan karena mabuk pula, keduanya menjadi akrab kembali seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Mereka bahkan sempat-sempat menggoda Ja-Young dan Sung-Sook yang kebetulan lewat.
Tak lama kemudian giliran Na-Ri yang datang dengan membawa bahan-bahan makanan yang baru ia beli. Hwa-Shin sempat berniat untuk pulang, tapi Jung-Won memintanya untuk ikut makan masakan Na-Ri bersamanya. Sambil bernyanyi, “Si cantik dan menyenangkan Pyo Na-Ri” keduanya mengikuti Na-Ri ke kamar apartemennya.
Setibanya di sana, Jung-Won dan Hwa-Shin pergi ke kamar mandi. Na-Ri yang menyiapkan meja tiba-tiba melihat Bum ada di depan pintu apartemen Hwa-Shin. Ia segera menyusulnya ke sana. Tanpa diduga, Bum malah masuk ke dalam kamar apartemen Hwa-Shin yang tidak terkunci. Dan kali ini Na-Ri benar-benar terkejut begitu melihat tembok kamar Hwa-Shin yang penuh berisi gambar Bum yang bertuliskan “I Love Na-Ri”. Ia berdiri terpaku menatap gambar-gambar tersebut dengan sayup-sayup terdengar suara nyanyian Jung-Won dan Hwa-Shin.
[wp_ad_camp_1]
Preview Episode 13
Coming soon
Leave a Reply