Di cerita sebelumnya, Sara tidak hanya membunuh Tobey. Melainkan juga sengaja membuka pintu klinik agar monster bisa masuk dan membunuh orang-orang yang ada di sana.
Salah satu yang menjadi korbannya adalah ayah Kenny. Hal itu membuat Kenny terguncang.
Sementara itu, Kristi berhasil mengoperasi kaki Ethan. Ethan sendiri kemudian terlihat bisa melihat sosok anak laki-laki berpakaian serba putih berdiri di pinggir hutan.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis From Episode 3 berikut ini.
Sekilas Tentang
Keluarga Matthews harus memilih yang mana dari dua pemukiman yang akan mereka ikuti; Jade menerima situasinya; Boyd dihadapkan pada keputusan mustahil yang menyerang jantung kehidupan di kota.
Tanggal Tayang: 20 Februari 2022
Judul: Choosing Day
Sutradara: Jack Bender
Penulis Naskah: John Griffin
Alur Cerita / Sinopsis From Episode 3 (S1E3)
Setelah seharian penuh tak sadarkan diri, Jade akhirnya tersadar.
Ditemani oleh Ellis, Donna menjelaskan kepadanya apa yang terjadi di kota tersebut.
Bukannya percaya, Jade justru mengira semua itu adalah semacam escape game yang diam-diam direncanakan oleh Tobey. Ia pun dengan riang berkeliling kota untuk mencari petunjuk.
Menurut tradisi, semua pendatang baru di kota bisa memilih untuk tinggal di Rumah Koloni atau di kota.
Pendeta Khatri mengajak Jim dan Tabitha untuk berkeliling sebelum nantinya mereka memutuskan.
Julie sempat ingin ikut dengan mereka, namun tidak diperbolehkan dengan dalih harus menjaga Ethan. Mau tidak mau ia melakukannya.
Nathan mempertanyakan keputusan Sara untuk tetap pergi bekerja di rumah makan milik Tian-Chen Liu, istri Bing-Qian Liu, ayah Kenny yang tewas gegara ulah Sara.
Sara mengaku bisa mengatasinya. Ia khawatir orang-orang justru akan curiga apabila ia tidak masuk bekerja.
Dalam perjalanan menuju rumah yang sudah disiapkan untuk Jim dan keluarganya, Khatri menjelaskan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh mereka.
Mereka lalu melewati sebuah bangunan kecil berbentuk kotak yang diberi nama The Box.
Khatri memberitahu bahwa siapa saja yang melanggar aturan hingga berakibat pada hilangnya nyawa seseorang akan dikurung semalaman di kotak tersebut.
Orang pertama yang akan menjalani hukuman tersebut adalah Frank.
Dan rumah yang disiapkan untuk Jim ternyata adalah bekas rumah Frank dan keluarganya.
Tabitha syok melihatnya. Ia ragu bisa menempati rumah tersebut. Jim pun berusaha untuk meyakinkan Tabitha karena mereka tidak punya banyak pilihan.
Frank minta pada Boyd untuk membawanya ke tempat favorit istrinya di hutan.
Setibanya di sana, Frank minta izin agar Boyd memberikan waktu pada dirinya sejenak untuk berdiam diri di sana. Boyd mengiyakan.
Ellis membuatkan tongkat penyangga kaki untuk Ethan.
Ethan kemudian berjalan berkeliling Rumah Koloni dan bertemu dengan Victor di tempat ia melihat anak laki-laki berbaju putih.
Victor sendiri saat itu seperti sedang mencari-cari sesuatu dengan berbekal lembaran-lembaran kertas miliknya.
Ia terkejut mendengar Ethan menanyakan tentang anak laki-laki tersebut.
Victor lantas memberitahu bahwa ia sedang mengecek apakah pepohonan di sana bergerak.
Sesaat kemudian Julie muncul dan memerintahkan Ethan untuk masuk kembali ke dalam Rumah Koloni.
Sebelum ia pergi, Victor menitipkan salam pada anak laki-laki berbaju putih apabila suatu saat nanti Ethan melihatnya lagi.
Jade menemukan bunker di pinggir hutan.
Di dalam ia menemukan mayat seorang laki-laki. Mayat tersebut tiba-tiba berteriak, membuat Jade terkejut dan jatuh terjungkal.
Saat itu ia melihat ada sebuah tanda berwarna merah di langit-langit bunker.
Anehnya, mayat tersebut kini hilang begitu saja.
Masih menganggap semua itu hanyalah settingan, Jade girang karena diberi tantangan yang jenius oleh Tobey.
Boyd menemui Khatri di gereja. Ia mengaku tidak tega mengurung Frank di The Box.
Khatri mengingatkan bahwa itu satu-satunya cara agar penduduk kota tetap taat pada aturan. Terlebih, Boyd sendiri yang membangun kotak tersebut.
Walau demikian, pada akhirnya Boyd memutuskan untuk melepaskan Frank. Sembari memberikan jimat penangkal monster, ia meminta Frank untuk pergi ke pondok yang ada di dekat perbatasan dan tinggal di sana.
Upacara pemilihan rumah untuk keluarga Jim dimulai.
Boyd memotong. Ia hendak memberitahu yang lain bahwa ia sudah melepaskan Frank.
Tak disangka, Frank muncul. Di hadapan penduduk kota, ia mengakui kesalahannya dan bertekad untuk menjalani hukuman.
Jade lagi-lagi berbuat ulah. Di saat yang lain galau mendengar ucapan Frank, ia malah bertepuk tangan. Bentuk apresiasi karena Frank sudah berakting dengan hebat.
Kesal, Boyd langsung memaksa Jade untuk memilih dimana ia tinggal. Jade mengambil batu, pertanda ia akan tinggal di kota.
Tidak terima dengan perlakuan kasar Boyd, Jade mengancam akan membalas mereka semua.
Setelah menyerahkan Jade pada Kenny, Boyd ganti meminta Jim dan anggota keluarganya untuk membuat pilihan.
Walau Jim, Tabitha, dan Ethan memilih kota, di luar dugaan Julie lebih memilih Rumah Koloni.
Tabitha auto marah dengan pilihan Julie. Namun Julie tidak bergeming. Ia terlanjur nyaman dengan sikap Fatima dan Ellis yang ramah.
Dengan hari yang sudah menjelang sore, Boyd meminta agar perdebatan mereka dilanjutkan esok hari. Ia berjanji Ellis bakalan menjaga Julie.
Kenny membawa Jade yang terus mengomel ke sebuah lubang kubur.
Ia lantas menunjukkan jasad Tobey. Jade syok melihatnya.
Disaksikan oleh penduduk kota, dengan berat hati Boyd memasukkan Frank ke dalam The Box.
Setelah kotak dikunci, satu per satu penduduk kota pulang ke rumah masing-masing.
Jim, Tabitha, dan Ethan pindah ke rumah baru mereka.
Tak lupa Jim meletakkan jimat di pintu sesuai dengan pesan pendeta Khatri.
Sementara itu, Kenny membawa Jade ke rumahnya untuk tinggal bersamanya di sana.
Para monster dengan wujud manusia mulai berdatangan mengelilingi kota.
Sesaat kemudian beberapa di antaranya menjebol kotak dan menyerang Frank.
Penutup
Setelah tiga episode, akhirnya mulai ada sentilan mengenai misteri yang menyelimuti kota.
Bunker yang ditemukan Jade sepertinya bakal jadi petunjuk pertama.
Di sini saya kembali dibuat kesal dengan sikap Tabitha. Sepertinya dia tidak sadar selama ini sering menyalahkan Julie. Wajar jika Julie kemudian memutuskan untuk tinggal di Rumah Koloni.
Bagaimana menurut teman-teman?
From episode 3 dapat ditonton secara gratis melalui EpixNow.
Leave a Reply