Setelah “Di Dalam Botol“, film pendek horor yang berikutnya akan kita bahas sinopsisnya adalah “Intimidasi”. Dari posternya sih agak-agak serem ya, ada gambar pocongnya. Tapi apakah ceritanya juga bakal seseram posternya? Akankah juga ada twist tidak terduga seperti dalam judul yang disebut di awal? Simak langsung deh sinopsisnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Sinopsis Singkat
Tengah malam, Zahra sibuk mengerjakan tugasnya (tugas akhir?) yang terus menerus mendapat revisi. Agar tidak stres, ia memutuskan untuk memutar lagu di tape recorder. Bukannya suara musik, yang terdengar justru suara menyeramkan yang seolah memanggil namanya. Zahra buru-buru mematikan tape recordernya.
Penasaran, Zahra mengintip dari balik tirai jendela. Tanpa disangka, ada sesosok pocong di halaman. Dengan ketakutan Zahra menutup rapat-rapat tirai tersebut. Sesaat kemudian ia mengintip kembali dan si pocong tetap berdiri di tempatnya. Kali ini Zahra terus melihat ke arahnya hingga pocong tersebut menghilang. Ia pun lega karena merasa semua hanyalah imajinasinya belaka.
Saat Zahra membalikkan badan, ia terkejut mendapati pocong tadi kini sudah berada di dalam kamarnya. Zahra berteriak ketakutan dan berlari keluar kamar. Tanpa ia duga, di balik pintu sudah ada 4 pocong lain yang perlahan menghampirinya.
Zahra kemudian terbangun gegara teriakan dosen di kelasnya. Wajahnya pucat pasi.
Tanggal Rilis: 2019
Durasi: 14 menit
Sutradara: Raditya Saputra
Produser: Satya Adhi Wicaksana
Penulis Naskah: Satya Adhi Wicaksana
Produksi: Triangle Six Film
Pemain: Nabila Prilla, Rosyid E Abby
Penutup
Ookeeeyyyy, “Intimidasi” memang menghadirkan twist, tapi bukan twist nyebelin seperti ini yang saya harapkan. Tapi entahlah, film ini sepertinya sengaja menyisakan ruang pertanyaan bagi penontonnya untuk menebak-nebak sendiri apa yang sebenarnya terjadi pada Zahra. Apakah ia memang sekedar bermimpi? Atau dia benar-benar dihantui dan momen saat ia tertidur di kelas itu terjadi di hari selanjutnya?
Di luar adegan di awal (saat Zahra mengerjakan revisi) yang terasa terlalu bertele-tele dan membosankan, nuansa horor dalam film pendek yang satu ini lumayan berasa. Bukan dari penampakan pocong yang ala kadarnya, melainkan dari suasana yang dibangun. Mulai dari awal hingga puncaknya Zahra dikeroyok pocong. Tata suaranya patut diacungi jempol. Kualitasnya jauh di atas kebanyakan film horor lokal yang sekedar genjreng genjreng dengan volume maksimal.
Kendati demikian, untuk sebuah film berdurasi 14 menit, terus terang saya berharap memperoleh cerita yang lebih daripada ini.
Film pendek ini bisa ditonton di Genflix secara gratis.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply