Di episode perdananya (baca sinopsis Cinderella and Four Knights ep 1), demi mendapatkan tambahan uang untuk membayar tunggakan sewa tempat abu jenazah, Eun Ha-Won (Park So-Dam) menerima permintaan Kang Hyun-Min (Ahn Jae-Hyeon) untuk berpura-pura menjadi tunangannya selama acara pesta pernikahan kakeknya, CEO Kang (Kim Yong-Geon), dengan Ji Hwa-Ja (Kim Hye-Ri) berlangsung. Namun begitu mengetahui tujuan Hyun-Min adalah untuk mempermalukan kakeknya, Ha-Won memaksanya untuk meminta maaf pada CEO Kang di depan tamu undangan yang ada. Sedangkan Kang Ji-Woon (Jung Il-Woo), sepupu Hyun-Min, yang memiliki sifat berlawanan, marah melihat keberadaan Ha-Won di pesta tersebut dan menyindirnya dengan melemparkan setumpuk uang ke hadapannya. Bagaimana kisah selanjutnya?
Sinopsis Episode 2
Ha-Won menyusul Ji-Woon yang pergi dari TKP. Ia mengatakan bahwa meski orang-orang seperti golongan mereka bisa menghambur-hamburkan uang seenaknya, tapi banyak orang di luar sana yang membutuhkannya. Ia juga mengingatkan agar Ji-Woon tidak seenaknya menuduh orang tanpa mengetahui perkara yang sebenarnya. Sebaliknya, Ji-Woon mengancam Ha-Won agar menjauhi Hyun-Min jika tidak ingin ada hal buruk yang terjadi padanya.
Ji-Woon meninggalkan Ha-Won tanpa berkata apa-apa lagi. Ia menemukan Park Hye-Ji (Son Na-Eun) sedang meneteskan air mata di dekat sepeda motornya. Ia pun lantas memakaikan helmnya pada Hye-Ji dan mengantarkannya pulang. Sesampainya di rumah, Ji-Woon menanyakan apakah tidak apa Hye-Ji terus berusaha mengejar Hyun-Min yang sama sekali tidak menganggapnya? Hye-Ji menjawab bahwa ia akan terus berusaha hingga Hyun-Min mau melihatnya.
Sementara itu, Hyun-Min menyusul Ha-Won yang juga bergegas pulang. Ha-Won yang kesal segera melepas aksesoris dan perhiasan yang ia pakai dan mengembalikannya pada Hyun-Min yang hanya bisa terdiam. Namun baru beberapa langkah berjalan, sepatu hak yang ia gunakan patah. Ha-Won lalu melepasnya dan melemparkannya ke Hyun-Min. Sekembalinya ke mansion, usai mandi, Lee Yoon-Sung (Choi Min) mencegatnya dan mengatakan bahwa kakeknya telah menyiapkan hadiah balasan, anak perempuan CEO K Group yang akan menjadi tunangannya. Yoon-Sung menambahkan bahwa pertemuan pertama dengannya adalah besok dan Hyun-Min harus datang apabila ia ingin tetap ada dalam daftar pewaris Haneul Group. Meski kesal Hyun-Min mencoba untuk tidak memikirkannya.
Di kantornya, CEO Kang memberitahukan pada Yoon-Sung bahwa pernikahan kelimanya kemarin adalah yang terbaik yang pernah ia alami karena ia melihat banyak kejadian menarik. Yang dimaksud olehnya adalah yang berkaitan dengan Ha-Won. Ia lantas memerintahkan Yoon-Sung untuk mencari informasi mengenai Ha-Won.
Sedangkan Ha-Won di rumahnya mencoba meminjam uang pada Park Soo-Kyung (Choi Eun-Kyeong), ibu tirinya, untuk membayar uang masuk kuliahnya. Tentu saja Soo-Kyung menolaknya, bahkan menuduhnya sengaja berdoa agar saudara tirinya, Choi Yoo-Na (Ko Bo-Gyeol), gagal masuk kuliah. Di toko, Ha-Won lantas mencoba meminjam uang pada bosnya dan kembali ditolak, sehingga ia memutuskan untuk mengambil berbagai pekerjaan paruh waktu.
Sementara itu, berita mengenai ‘tunangan’ Hyun-Min membuat kehebohan dimana-mana. Banyak orang penasaran akan sosok wanita tersebut, yang dijuluki “National Lottery Girl”. Ketika berita tersebut ada di TV dan terlihat sekilas sosok si tunangan a.k.a Ha-Won dari samping, Soo-Kyung sempat curiga bahwa itu adalah Ha-Won. Namun Yoo-Na membantahnya dan meminta ibunya untuk tidak membahas hal itu lagi karena ia sedang galau karena gagal masuk kuliah. Tak lama telpon berdering dan ternyata itu adalah suami Soo-Kyung alias ayah Ha-Won, Eun Gi-Sang (Seo Hyun-Chul), yang mengabarkan bahwa esok hari ia akan pulang ke rumah.
Kembali ke kantor CEO Kang, Yoon-Sung menunjukkan hasil rekaman investigasinya mengenai Ha-Won yang cukup lengkap, termasuk mengenai kondisi keluarganya. CEO Kang pun makin yakin terhadapnya dan meminta Yoon-Sung untuk membawa Ha-Won menemuinya. Ha-Won sendiri sedang menatap saldo buku tabungannya yang tersisa 800 won dengan prihatin dan membuat resolusi baru untuk mengumpulkan uang 4 juta won agar bisa masuk kuliah tahun depan. Saat hendak menghubungi ayahnya, ia baru sadar bahwa ponsel yang ia gunakan tertukar tadi malam. Ia pun bergegas untuk kembali ke hotel tempat berlangsungnya acara pernikahan, namun tiba-tiba dicegat oleh Yoon-Sung yang memintanya untuk ikut menemui seseorang.
Setelah bertemu Ha-Won dan menceritakan tentang mansion Sky House dan ketiga cucunya yang tinggal di sana, CEO Kang meminta Ha-Won mau menjadi pengawas mereka. Ia telah menyiapkan strategi dan jadwal khusus bagi mereka, namun butuh orang yang tegas untuk memastikan ketiga cucunya mengikuti jadwal tersebut. Meski sempat diiming-imingi untuk dibayarkan uang kuliahnya, Ha-Won menolak pekerjaan tersebut.
Sementara itu, Hyun-Min menemui calon tunangannya di restoran hotel. Wanita tersebut ternyata sudah cukup mengenal sosok Hyun-Min sehingga ia bertindak dengan hati-hati, termasuk menolak ajakan Hyun-Min untuk pergi dari tempat tersebut dan bersenang-senang seharian. Tidak kehabisan akal, Hyun-Min yang melihat Hye-Ji tiba-tiba melangkah masuk langsung merengkuhnya dan mencium bibir Hye-Ji dengan mesra. Melihat hal tersebut membuat calon tunangannya kesal dan meninggalkan Hyun-Min.
Begitu mengetahui si wanita sudah pergi, Hyun-Min segera melepaskan ciumannya, meminta maaf, dan berlalu begitu saja. Hye-Ji mengejarnya dan mempertanyakan sikap Hyun-Min yang berbuat seenaknya. Ia juga menanyakan seperti apa anggapan Hyun-Min terhadap dirinya, yang dijawab seperti seseorang yang pernah berteman dengannya pada waktu kecil dulu. Hye-Ji merespon dengan mengatakan bahwa meski Hyun-Min telah berubah sejak 10 tahun lalu, tapi ia yakin bahwa masih ada sosok diri Hyun-Min seperti yang dulu ia kenal. Ia pun pergi usai mengatakan hal tersebut, meninggalkan Hyun-Min yang terdiam. Saat hendak pergi, seorang pegawai hotel mengantarkan baju Ha-Won yang tertinggal semalam. Hyun-Min lalu pergi dengan membawa baju tersebut tanpa ia sadari ada seseorang yang diam-diam memotretnya.
Ha-Won tiba di hotel hanya beberapa detik setelah Hyun-Min pergi. Si pegawai hotel tidak memperbolehkannya untuk naik ke kamar yang ia gunakan sebelumnya untuk berganti baju karena itu adalah kamar suite. Ji-Woon yang kebetulan lewat melihat hal tersebut dan mengajak Ha-Won untuk naik. Sayangnya, pegawai di lantai suite tidak mengetahui mengenai telponnya yang tertukar maupun mengenai bajunya yang tertinggal. Saat kembali ke parkiran, Ha-Won berterima kasih pada Ji-Woon karena telah membantunya naik ke atas, tapi Ji-Woon malah menuduhnya ingin memoroti Hyun-Min dan meminta dibelikan ponsel dan baju yang baru. Kesal, Ha-Won memukul kepala Ji-Woon dan mengatainya sebagai sosok pria yang angkuh dan memandang wanita sebagai sampah.
Ponsel Ha-Won sendiri ternyata tertukar dengan ponsel Seo-Woo. Saat Seo-Woo menyadari dan menghubungi nomernya, saat itu pula kebetulan ponselnya yang dibawa Ha-Won baterainya habis.
Media mendatangi rumah Ha-Won untuk meliputnya. Yoo-Na dan ibunya mengira mereka datang untuk meliput Yoo-na, sehingga Yoo-Na sibuk beraksi di depan kamera sembari mereview produk-produk kecantikan ala ala fashion youtuber. Tingkah keduanya membuat awak media menjadi ragu bahwa Yoo-Na adalah sosok tunangan Hyun-Min. Saat itulah Ha-Won pulang ke rumah dan begitu melihatnya awak media langsung menyadari bahwa Ha-Won-lah si National Lottery Girl yang ingin mereka liput. Mengetahui hal tersebut, Soo-Kyung lantas mengusir mereka keluar dan memaksa Ha-Won untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Meski Ha-Won jujur berkata bahwa apa yang terjadi bukanlah keinginannya, Yoo-Na yang sudah terlanjur iri dan benci kepadanya malah menuduh yang bukan-bukan dan mengusirnya pergi dari rumah.
Hyun-Min merebahkan tubuhnya di tempat tidur dan memikirkan kata-kata Hye-Ji sebelumnya. Ia lantas memandangi sebuah foto yang ia letakkan di mejanya, foto dirinya, Hye-Ji, dan Ji-Woon pada waktu kecil. Ji-Woon sendiri baru saja diminta keluar dari hotel karena sudah waktunya check-out dan kartu kredit yang ia miliki sudah tidak valid. Kejadian tersebut ternyata adalah perbuatan kakeknya yang ingin agar Ji-Woon kembali ke mansion. Yoon-Sung berpendapat bahwa sulit mengharapkan Ji-Woon untuk kembali ke mansion, tapi CEO Kang mengatakan bahwa ia sudah menyiapkan rencana untuk itu.
Di bioskop yang menjadi salah satu tempat kerja paruh waktunya, Ha-Won dan temannya menonton sebuah film di teater yang kebetulan tidak ada penontonnya. Karena temannya mendadak mendapat telpon dan keluar teater untuk menerimanya, Ha-Won pun menonton seorang diri sampai ketiduran. Tanpa ia sadari, Ji-Woon juga sedang menonton di teater tersebut, bahkan duduk di deret bangku yang sama dengannya. Begitu terbangun dan mengetahui keberadaan Ji-Won, reflek Ha-Won berusaha kabur. Namun ia segera sadar bahwa tidak ada alasannya untuk kabur dan segera berniat duduk kembali. Tiba-tiba Ji-Woon sudah ada di hadapannya dan menanyakan apakah ia punya uang untuk dipinjam.
Walau sempat menertawakannya, Ha-Won akhirnya mau membelikannya makan mie instan di sebuah minimarket. Ji-Woon lantas melihat mobil kakeknya stand by di seberang, sehingga ia pun pergi meninggalkan Ha-Won usai menghabiskan makannya. Di dalam mobil tersebut, Ji-Woon menegaskan bahwa apapun yang terjadi ia tidak akan pernah kembali ke mansion.
Setelah Ji-Woon pergi, Ha-Won meminjam ponsel temannya untuk menghubungi ponselnya yang dibawa Seo-Woo. Setelah mengetahui kode unlock ponsel Ha-Won, Seo-Woo diminta untuk membacakan pesan teks yang masuk. SMS tersebut ternyata berasal dari Yoo-Na, yang memintanya untuk datang makan malam besok malam. Seo-Woo sengaja tidak menceritakan isi pesan SMS secara keseluruhan karena kata-kata selanjutnya dari Yoo-Na adalah berupa makian. Setelah pada akhirnya mereka bertemu, Seo-Woo yang mengetahui bahwa pemilik ponsel tersebut adalah tunangan Hyun-Min segera menghapus pesan teks tersebut dan berbohong dengan mengatakan bahwa ia tidak sengaja telah menghapusnya.
Dengan gembira Ha-Won memastikan apakah benar saudara tirinya telah meminta ia untuk datang makan malam. Dengan sedikit bimbang Seo-Woo mengiyakannya. Ia pun sedikit merasa tidak tenang dengan apa yang baru saja ia lakukan.
Keesokan harinya, Ha-Won yang hendak pulang ke rumahnya diserbu oleh puluhan wartawan yang sudah menunggunya di depan rumah. Ia yang panik dan kebingungan mendadak ditarik oleh Hyun-Min yang secara tiba-tiba muncul. Hyun-Min lantas membawanya pergi meninggalkan tempat tersebut dan berhenti di suatu tempat. Ia membanggakan aksinya pada Ha-Won dan mengganggap Ha-Won harusnya senang karena bisa mendapat julukan “National Lottery Girl” berkat dirinya. Namun sebaliknya, Ha-Won kesal dan minta agar media tidak lagi menghubungkannya dengan julukan tersebut serta tidak lagi menganggapnya sebagai tunangan Hyun-Min. Hyun-Min mengabulkan permintaan tersebut dan segera menelpon portal berita terbesar di Korea dan mengancam untuk menarik iklan jaringan perusahaan Haneul Group apabila mereka tidak menghapus berita-berita seputar tunangannya.
Hyun-Min kembali membanggakan aksi ‘cool’ yang telah ia lakukan barusan yang ditanggapi dengan dingin oleh Ha-Won. Alih-alih kagum, Ha-Won justru kecewa karena portal berita online yang ia percaya itu ternyata bisa dengan mudah diatur oleh uang. Hyun-Min mengiyakan, namun ia juga mengatakan bahwa ia kini menyadari ada satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, yaitu senyuman Ha-Won. Ha-Won tidak menanggapinya dan segera keluar dari mobil. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan seseorang mengabarkan bahwa ayahnya baru saja mengambil abu jenazah ibunya.
Di bengkel, Ji-Woon yang baru saja datang diminta untuk pergi oleh teman-temannya. Meski heran, namun Ji-Woon tetap pergi dan mengatakan bahwa ia akan kembali lagi di lain waktu. Saat melangkah pergi, salah seorang temannya mengejarnya dan menceritakan bahwa sebelumnya kakeknya telah datang dan memberi mereka uang dalam jumlah besar. Sebagai gantinya, ia meminta agar mereka tidak memperbolehkan Ji-Woon untuk datang lagi ke sana. Ji-Woon kaget mendengarnya, namun ia teringat bahwa mereka juga sedang membutuhkan uang sehingga ia menanggapi cerita temannya dengan senyuman dan mengatakan bahwa memang sudah seharusnya mereka menerima uang tersebut.
Tak lama Yoon-Sung menemuinya dan Ji-Woon yang sudah merasa tidak berdaya akhirnya mau menerima bantuan dari kakeknya. Sementara itu, CEO Kang sedang menceritakan mengenai rencananya dengan Ha-Won pada istrinya. Hwa-Ja tidak begitu senang mendengarnya dan sedikit lega ketika Yoon-Sung datang mengabarkan bahwa ia masih belum bisa meyakinkan Ha-Won untuk menerima pekerjaan tersebut, meski di sisi lain sudah sukses mengatasi masalah Ji-Woon.
Ibu tiri dan saudara tirinya menyambut Ha-Won dengan ramah ketika ia tiba di rumah. Ha-Won yang sudah kesal mendengar ayahnya telah membawa pulang abu jenazah ibunya tidak mempedulikannya dan segera mengambil abu jenazah tersebut. Ayahnya beralasan bahwa Soo-Kyung-lah ibu Ha-Won sekarang dan sudah tidak ada gunanya lagi menyimpan abu jenazah ibunya yang telah lama meninggal itu. Melihat Ha-Won sedang dimarahi, Soo-Kyung mengambil kesempatan untuk mencari simpati dengan mengatakan bahwa ia telah berusaha mencari uang demi bisa menguliahkan Ha-Won dan Yoo-Na. Saat Ha-Won mengkonfrontir perkataan tersebut, Soo-Kyung berbalik menuduh Ha-Won telah berbohong. Begitu juga saat Ha-Won menceritakan tentang dirinya yang dipaksa untuk tinggal di balkon.
Gi-Sang menjadi marah mendengar hal tersebut dan menampar Ha-Won. Ia mengatakan bahwa kelakuan Ha-Won sama saja dengan ibunya, yang ternyata pernah berselingkuh dari Gi-Sang hingga hamil dan melahirkan Ha-Won. Ha-Won syok mendengarnya dan melangkah pergi meninggalkan rumah. Soo-Kyung sempat berpura-pura mencegahnya, walau diam-diam membisikkan kata bahwa keadaan mereka akan lebih baik setelah Ha-Won pergi.
Ha-Won lantas berjalan tak tentu arah di tengah derasnya hujan dengan perasaan galau. Karena sudah tahu lagi harus berbuat apa, ia pun menghubungi CEO Kang dan menerima tawaran yang ia ajukan. Tidak berapa lama, ketiga cucunya menerima pesan SMS.
“Segalanya akan berubah di mansion Sky House. Datang dan buktikan sendiri.”
Pada saat itu, Ha-Won tengah berdiri di depan Sky House, meyakinkan dirinya bahwa keputusan yang ia ambil adalah keputusan yang benar. Yoon-Sung datang menghampiri dengan membawakan payung saat Seo-Woo, Ji-Woon, dan Hyun-Min datang dan berjalan mendekatinya. Sebelum mereka mendekat, Yoon-Sung mengingatkan bahwa ada satu aturan yang harus ia ingat, bahwa ia tidak diperkenankan untuk kencan dengan salah satu dari mereka.
Leave a Reply