Di episode sebelumnya, Cheong-San dan teman-temannya berusaha untuk naik ke rooftop. Di saat bersamaan, helikopter militer datang untuk mencari penyintas di sekolah.
Di luar dugaan, pintu rooftop dikunci oleh Cheol-Soo yang sedari awal berada di sana. Ia pun bimbang apakah hendak menyelamatkan teman-temannya atau tidak.
Masalah menjadi makin rumit dengan hadirnya Gwi-Nam yang berniat untuk balas dendam pada Cheong-San.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Simak yuk kelanjutan kisahnya dalam alur cerita All of Us Are Dead episode 8 di bawah ini.
Sinopsis Lengkap All of Us Are Dead Episode 8 (S1E8)
Saat hendak meninggalkan sekolah, Eun-Ji teringat dengan perlakuan orang-orang yang mem-bully-nya.
Ia pun memutuskan untuk membakar salah satu ruangan terlebih dahulu sebelum benar-benar meninggalkan sekolah.
Belakangan usaha tersebut sia-sia karena api dipadamkan oleh detektor api yang ada di langit-langit ruangan.
—
Kepada tentara, Cheol-Soo mengaku ia satu-satunya murid yang selamat. Mereka percaya dan membawanya pergi dengan helikopter.
Sementara itu, melihat Gwi-Nam menyerang Cheong-San dan Su-Hyeok, kekuatan dari dalam diri Nam-Ra bangkit. Ia menggunakannya untuk memukul mundur Gwi-Nam.
Momen tersebut dimanfaatkan oleh yang lain untuk menuju rooftop.
Sayangnya mereka terlambat. Helikopter sudah terlanjur menjauh.
Setelah membicarakan kemungkinan Nam-Ra mengalami kondisi yang sama seperti Gwi-Nam, Cheong-San dan Su-Hyeok membantu yang lain membuat tanda SOS di rooftop.
—
Jae-Il kini terjebak bersama Orangiberish di atap TK.
Tanpa ia sangka, Ho-Cheol kembali untuk menjemputnya dengan membawa bus sekolah.
Keduanya lantas melompat ke atas bus tersebut.
—
Menjelang malam, Cheong-San dkk mencoba untuk membuat api.
Setelah bersusah payah, Nam-Ra tiba-tiba menghampiri mereka dan menawarkan pemantik.
Semuanya bengong melihatnya.
—
Bus yang dikendarai Ho-Cheol tanpa sengaja menabrak Eun-Ji yang tengah bersepeda.
Saat Jae-Il menghampirinya dan mengajak untuk ikut dengannya, sekelompok tentara datang dan menembaki mereka.
Untungnya tidak ada seorang pun yang terluka.
—
Mi-Jin kaget setelah tahu Ha-Ri ternyata tidak lolos timnas panahan. Padahal selama ini ia membenci Ha-Ri karena menganggapnya punya privileges melalui olahraga tersebut untuk bisa lanjut kuliah tanpa harus ikut ujian.
Sikapnya pada Ha-Ri kini berubah 180 derajat.
Alih-alih menjutekinya, ia justru minta agar Ha-Ri mau mengajarinya memanah.
—
Cheong-San dkk duduk mengelilingi api unggun.
Dengan dipimpin oleh Dae-Su mereka bernyanyi bersama menghabiskan malam.
Sesi bernyanyi itu kemudian berlanjut dengan sesi ngobrol dan curhat.
Sementara itu, mendengar salah satu zombie yang tertimpa piano membuat keributan, Na-Yeon keluar dari gudang untuk menghentikannya.
Ia sempat mengambil handycam sebelum terpaksa masuk kembali ke gudang karena beberapa zombie datang.
Melihat rekaman teman-temannya di sana membuat Na-Yeon memutuskan untuk membawakan makanan dan minuman bagi mereka.
Pikirannya kembali bimbang ketika mendengar Cheong-San menyinggung soal Gyeong-Su.
Dalam kilas balik, terungkap bahwa Sun-Hwa ternyata digigit oleh Gyeong-Su.
Tahu dirinya sudah terinfeksi, Sun-Hwa sengaja mengurung Na-Yeon di sebuah ruangan agar ia selamat. Ia juga berpesan agar nantinya Na-Yeon bergabung kembali dengan teman-temannya dan meminta maaf pada mereka.
Tak lama setelahnya Sun-Hwa pun berubah menjadi zombie.
Teringat pesan Sun-Hwa, Na-Yeon menguatkan tekadnya untuk lanjut memberikan bahan makanan dan minuman bagi teman-temannya.
Belum sempat ia keluar dari ruang musik, Gwi-Nam tiba-tiba masuk.
Tanpa banyak basa basi, Gwi-Nam lantas menggigit leher Na-Yeon.
—
Di hadapan teman-temannya, Cheong-San memberitahu On-Jo bahwa ia menyukainya. Bahkan sejak saat mereka masih kecil.
Alih-alih senang, On-Jo justru pergi meninggalkannya.
Su-Hyeok memberi tanda agar Cheong-San menghampiri On-Jo.
Di luar dugaan, On-Jo rupanya kecewa karena kini satu-satunya sahabat yang tersisa (Cheong-San) sudah menghilang.
Ketika ditanya apakah On-Jo punya perasaan terhadapnya, On-Jo tidak mau menjawabnya.
Sepeninggal Cheong-San, On-Jo terduduk dan menangis.
Tak lama, dari tembok di belakangnya, Gwi-Nam muncul sembari tersenyum.
Meliahtnya, Cheong-San langsung berlari ke arah Gwi-Nam.
Gwi-Nam menghadangnya dan lalu berusaha untuk melukai mata kiri Cheong-San untuk membalaskan dendamnya.
Penutup
Kematian Na-Yeon jelas di luar perkiraan. Yah, seharusnya sih mati ya, bukan menjadi zombie. Karena sudah dimakan oleh Gwi-Nam.
Sebuah tragedi di tengah-tengah musibah yang belum berakhir.
Penolakan On-Jo terhadap cinta Cheong-San agak aneh. Pasalnya, dialog On-Jo di episode-episode awal menunjukkan seolah-olah ia sempat mengharapkan Cheong-San menyukainya. Namun karena tidak ada tanda-tanda ke arah sana, ia pun memalingkan hatinya pada Su-Hyeok.
Tapi bisa jadi perasaan On-Jo terhadap Cheong-San baru berubah setelah kematian I-Sak. Entahlah.
Leave a Reply