Apa jadinya jika ciuman pertama kita datang tidak hanya dari satu kekasih saja, tapi sekaligus tujuh??? Cakep-cakep pula. Ini yang terjadi di webdrama “7 First Kisses” / “First Kiss Only Seventh” yang dibintangi oleh Lee Cho Hee dan sederet aktor papan atas, mulai dari Lee Joon Gi, Ji Chang Wook, Park Hae Jin, TaecYeon, Kai, Lee Jong Suk, hingga Lee Min Ho. Uniknya, webdrama ini sebenarnya merupakan ajang promosi dari perusahaan Lotte untuk mall Lotte Duty Free milik mereka. Baiklah, langsung masuk saja ya ke menu utama kita, mari silahkan disimak sinopsis drama korea 7 First Kisses episode 1 berikut ini.
Sinopsis Episode 1
Episode 1: Her Present
Min Soo Jin (Lee Cho Hee) sedang bekerja di bagian Informasi Lotte Duty Free saat tiba-tiba sebuah SMS masuk. Wajahnya terlihat galau saat membaca pesan SMS tersebut.
“Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-25,” ujarnya dalam hati, “tapi aku tidak punya kekasih untuk merayakan dengannya tahun ini. Aku tidak punya kekasih tahun lalu. Juga tahun sebelumnya. Aku tidak pernah berkencan dengan pria selama hidupku. Jomblo sejak lahir.”
Seorang pria (Kim Ji-Hoon) melangkah perlahan menghampiri bagian Informasi dengan membawa sebuah gelas. Soo Jin melongo terpana oleh ketampanan wajahnya.
“Permisi,” ujar pria tersebut.
“Ya,” jawab Soo Jin malu-malu.
“Sampah…”
Soo Jin kaget mendengarnya.
“Apa?” tanyanya.
“Tempat sampah?” tanya pria tersebut. “Aku ingin membuang ini.”
Ternyata ia hanya ingin membuang gelas minum yang ia bawa karena sudah kosong. Angan-angan Soo Jin langsung hilang, apalagi setelah sesaat kemudian seorang wanita yang tampaknya kekasih pria tersebut datang. Soo Jin hanya bisa menatap kepergian mereka sembari mengeluh karena hadiah ulang tahun ke-25-nya adalah sebuah gelas kosong.
Manajer Soo Jin tiba-tiba memanggilnya dan meminta Soo Jin mengikutinya. Ia ternyata diminta untuk membantu membawakan dua buah kardus ke suatu tempat. Saat melewati lorong Star Avenue yang di dindingnya terpajang foto pria-pria tampan dan melihat sepasang kekasih sedang berciuman, Soo Jin kembali meratapi nasibnya.
“Jomblo sejak lahir, 25 tahun dan belum pernah dicium,” gumamnya. “Aku harap aku bisa punya kekasih yang hebat sebelum aku mati. Sungguh.”
Ratapan Soo Jin terhenti karena manajernya memanggil. Soo Jin pun kembali meneruskan langkahnya membawa kardus-kardus tersebut mengikuti pak manajer.
—
Kembali ke counter Informasi, seorang wanita cantik (Choi Ji Woo) tiba-tiba sudah berada di depannya, menanyakan lokasi bagian perhiasan. Sempat terpesona akan kecantikannya, Soo Jin lantas menunjukkan arah bagian perhiasan kepadanya. Sepeninggal wanita tersebut, Soo Jin baru menyadari bahwa buku paspor miliknya tertinggal di counter. Tanpa menghiraukan dua rekannya yang menanyakan kepergiannya, Soo Jin bergegas menyusul wanita tersebut.
Setelah berkeliling lantai bagian perhiasan dan tidak menemukan wanita tersebut, Soo Jin kembali ke counternya. Dua orang rekannya langsung menyemprotnya karena mereka jadi tidak bisa pergi ke kamar kecil gara-gara Soo Jin pergi begitu saja. Tanpa berlama-lama keduanya segera pergi ke kamar kecil.
“Kenapa mereka selalu pergi ke toilet berdua?” tanya Soo Jin heran.
Soo Jin melihat kembali buku paspor milik wanita tadi. Setelah memperhatikan dengan seksama, ternyata itu bukan buku paspor. Ada sebuah lambang di depannya dengan tulisan ‘Heaven’. Sedang di bagian dalam ada foto wanita tadi dengan tulisan ‘Seraphim‘ di bagian atas, serta namanya, Choi Ji Woo, dan pekerjaannya, malaikat cinta (Angels of Love).
Belum sempat Soo Jin membacanya, Ji Woo datang dengan tergopoh-gopoh. Melihatnya, Soo Jin langsung memberikan buku tersebut kepadanya. Merasa berterima kasih karena bisa mendapatkan kembali buku itu, Ji Woo menanyakan bagaimana caranya untuk membalas budi pada Soo Jin.
“Tidak apa-apa. Aku hanya melakukan tugasku,” jawab Soo Jin.
“Tidak apa-apa. Terima kasih. Jika aku tidak punya ini, aku tidak kembali pulang.”
“Ah, kamu akan pergi kemana? Itu tidak tampak seperti paspor…”
“Aku ingin membalas budi padamu,” respon Ji Woo tanpa menghiraukan pertanyaan Soo Jin, “Tolong katakan pada sebuah permintaan.”
“Sebuah permintaan?” tanya Soo Jin heran.
Ji Woo mengangguk.
“Tidak, sungguh tidak apa-apa, nyonya,” balas Soo Jin.
Ji Woo menggenggam tangan Soo Jin dan berkata, “Aku sungguh ingin membayarmu kembali. Katakan saja kepadaku apapun.”
Soo Jin berpikir dengan keras. Ji Woo memperhatikan dengan serius.
“Kamu baru saja membuat permohonan mengatakan kamu jomblo sejak lahir dan belum pernah dicium?” tanya Ji Woo blak-blakan.
Soo Jin terkejut mendengar Ji Woo yang mengetahui keinginannya sebelum ia mengucapkannya.
“Aku tahu apa keinginanmu,” lanjut Ji Woo, seraya menunjuk ke arah meja counter Informasi.
Soo Jin perlahan menoleh ke arah yang ditunjuk Ji Woo. 6 buah kartu tiba-tiba muncul di sana. Ia pun kaget melihatnya.
“Kamu akan bertemu dengan pria hebat dalam 10 detik,” tambah Ji Woo sambil mengedipkan matanya.
Waktu mendadak seolah melambat. Soo Jin memperhatikan sekelilingnya dengan cermat. Tak lama waktu kembali normal. Kedua rekan Soo Jin sudah kembali dari kamar mandi, sementara Ji Woo sudah menghilang. Saat Soo Jin kebingungan mencari keberadaan Ji Woo, seorang pria melangkah menghampirinya.
Begitu pria tersebut tiba di hadapan Soo Jin, mata Soo Jin terbelalak. Pria tersebut adalah Lee Joon Gi. Pengunjung mall pun mulai berkumpul di sekitar counter Informasi untuk melihatnya.
Dengan tersenyum Joon Gi berkata, “Aku dengar pekerjaanmu akan selesai sebentar lagi. Aku akan menunggu di depan.”
“Apa?” tanya Soo Jin bingung. “Aku.. aku?”
Joon Gi mengangguk dan kembali tersenyum.
[wp_ad_camp_1]
Leave a Reply