Review Komik Year Zero #4 (AWA Studios, 2020)

Di cerita sebelumnya, es yang menyelimuti manusia misterius yang diketemukan di kutub utara tiba-tiba retak. Apakah ia hidup kembali? Atau hanya sekedar mencair karena perubahan suhu? Sementara itu, pasca diselamatkan oleh orang yang membunuh kedua orangtuanya, Daniel Martinez dimasukkan ke dalam kelompok orang tersebut dan ditugaskan untuk mencari barang-barang berharga di kota setiap harinya. Meski menurut, dalam hati Martinez tengah memutar otak untuk membalaskan dendamnya. Di tempat lain, B.J. Hool memutuskan untuk mendatangi rumah wanita yang dikenalnya melalui panggilan radio. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak jawabannya dalam sinopsis komik Year Zero #4 berikut, ges.

Sinopsis Komik *SPOILER*

yearzero4

Benjamin Percy (Wolverine) and Ramon Rosanas (Star Wars: Age of Resistance) present an epic tale that offers a global look at the Zombie Apocalypse. A Japanese hitman, a Mexican street urchin, an Afghan military aide, a Polar research scientist, a midwestern American survivalist – five survivors of a horrific global epidemic who must draw upon their unique skills and deepest instincts to navigate a world of shambling dead. Year Zero wrestles with the weighty moral and theological questions posed by the pandemic and investigates its cause and possible cure.

Story: Benjamin Percy
Art: Ramon Rosanas
Color: Lee Roughridge
Letter: Sal Cipriano
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 26 Agustus 2020

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Di Station Penelitian Kutub, Kutub Utara. Di luar, badai salju tengah menerjang. Hal itu mengakibatkan jaringan komunikasi satelit mati total. Sementara itu, di dalam, Sara Lemons dan 2 orang rekannya terlihat sedang mengurung diri di sebuah ruangan. Satu rekannya berjaga dengan menggunakan pistol, satu lagi meringis kesakitan sembari memegangi lengan kirinya yang terluka parah. Pun begitu, ketimbang bingung tidak bisa meminta bantuan, Sara lebih khawatir karena saat ini mereka tidak bisa memberi peringatan pada dunia luar.

Di Metropolitan Chatedral, Mexico City. Terbiasa bertahan hidup di jalan membuat Daniel Martinez memiliki skill menyusup yang mumpuni. Tanpa ketahuan oleh yang lain, termasuk si pria bertato jaguar yang telah membunuh kedua orangtuanya, Daniel diam-diam membawa sebuah kotak ke dalam ruang bawah tanah katedral tersebut. Setibanya di bawah, Daniel menghidupkan lenteranya dan mulai menyusuri lorong yang gelap.

Lorong tersebut ternyata berujung ke lubang pembuangan air di jalan. Daniel keluar dan sengaja memanggil zombie-zombie dengan siulannya. Sesuai harapan, zombie-zombie tersebut mendatanginya. Ia lantas memancing mereka untuk terus mengikutinya hingga ke katedral.

Di markas Yakuza, Tokyo. Saga Watanabe tiba kembali di bangunan tempat ia menghabiskan hampir seluruh hidupnya pasca diambil dan dididik sebagai yakuza. Setelah menghabisi dua orang yang berjaga di depan gerbang, Saga pun melangkah masuk ke dalam dengan tenang.

Satu persatu yakuza yang berjaga ia habisi. Hingga akhirnya Saga tiba di sebuah ruangan. Ada seorang pria bernama Hideo di sana. Ialah pimpinan yakuza sekaligus orang yang dicari oleh Saga.

Hideo mengatakan bahwa saat ini dunia sedang hancur. Banyak orang meninggal. Tidak ada bedanya jika kekasih Saga, Akari, termasuk salah satu di antaranya. Dengan tetap tenang, Saga mengambil pedang yang ada di dekatnya dan menyatakan bahwa baginya hal itu penting.

Di Tora Bora, Afghanistan. Dengan menggunakan 2 buah kendaraan, Fatemah Shah dan beberapa rekannya pergi ke sebuah tempat. Tanpa sengaja, mobil yang dikendarai Fatemah melintasi ranjau darat yang tertanam di jalan. Sesaat kemudian ranjau meledak dan mobil tersebut terlontar ke udara.

Rekan-rekan Fatemah yang ada di mobil belakang bergegas mendatangi mobil Fatemah dan menariknya keluar. Fatemam memang mengalami luka yang tidak berarti, namun di hadapan mereka kini ada sekelompok pria yang sepertinya bagian dari teroris yang dicari-cari pihak tentara Amerika sebelumnya.

Di Burnsville, Minnesota. Robert James Hool, atau biasa dipanggil Bob, memacu kendaraannya, menerjang zombie-zombie yang berkeliaran di jalan, hingga tiba di rumah wanita yang ia kenal melalui panggilan radio. Namanya adalah Anna, tepatnya Anna Louise Snyder. Ia tinggal di 4114 Bear Brook Drive. Nama dan nomer rumah Anna yang bersifat palindrom (dibaca dari depan atau belakang sama saja), serta nama panggilannya yang juga palindrom, membuat Hool merasa Anna adalah jodohnya. Itu sebabnya ia nekat keluar dari rumahnya yang aman untuk menuju ke rumah Anna.

Setelah memastikan kondisi sekitar aman, Hool menyiapkan setangkai bunga mawar dan memencet tombol rumah Anna. Tidak kunjung dibuka, Hool berinisiatif masuk ke dalam sembari memanggil-manggil nama Anna. Tanpa disangka, yang muncul adalah seorang pria bernama Keith.


Nah, kan. Sesuai perkiraan. Yang ditemui oleh Hool adalah seorang pria, bukan wanita. Dari tampangnya sih keliatan culun. Gak tau juga kalau ternyata dia psikopat atau tega melakukan apa saja. Sub-plot yang lain sepertinya sudah mulai jelas endingnya. Daniel harusnya akan selamat dan sukses membalaskan dendamnya. Untuk Saga, rasanya sih bakal sama-sama tewas pasca bertarung di Hideo. Fatemah belum ada bayangan, pun begitu dengan Sara. Bagaimana menurut teman-teman?

rk yearzero4

Leave a Reply