Review Komik Year Zero #3 (AWA Studios, 2020)

Di cerita sebelumnya, misteri sumber virus zombie yang melanda dunia mulai terlihat. Kemungkin berasal dari sampel darah manusia es yang ditemukan oleh tim peneliti di wilayah kutub. Selain B.J. Hool, ketiga tokoh sentral lainnya pun mulai berhadapan langsung dengan para zombie. Seperti apa kelanjutan kisahnya? Bagaimana nasib Sara dkk? Simak jawabannya dalam sinopsis komik Year Zero #3 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

yearzero3

Ben Percy (Wolverine) and Ramon Rosanas (Star Wars: Age of Resistance) team up to present an epic tale that offers a global look at the Zombie Apocalypse. A Japanese hitman, a Mexican street urchin, an Afghan military aide, a Polar research scientist, a Midwestern American survivalist – five survivors of a horrific global epidemic who must draw upon their unique skills and deepest instincts to navigate a world of shambling dead. Year Zero wrestles with the weighty moral and theological questions posed by the pandemic and investigates its cause and possible cure.

Story: Benjamin Percy
Art: Ramon Rosanas
Color: Lee Roughridge
Letter: Sal Cipriano
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 15 Juni 2020

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

London, sebelumnya. Sampel darah kiriman Sara Lemons sudah diterima oleh pihak peneliti di sana. Sementara itu, di pusat penelitian Kutub, batu es yang menyelimuti tubuh manusia misterius di dalamnya tiba-tiba hancur berantakan. Dan saat itu Sara sedang berada di ruangan yang sama.

Mexico City, saat ini. Pasca diselamatkan oleh pria yang mengeksekusi kedua orang tuanya, Daniel Martinez bergabung dengan kelompok pria tersebut dan ditugaskan berkeliling kota untuk mencari persediaan makanan maupun senjata. Markas mereka adalah Metroplitan Cathedral. Pimpinannya sendiri bukanlah pria tersebut, namun seorang wanita tua yang tidak dijelaskan siapa. Meski terlihat menuruti perintah mereka, dalam hati Daniel berniat mencari celah untuk membalaskan dendamnya.

Tokyo, saat ini. Saga Watanabe terus berjalan menyusuri kota untuk menuju tempat tinggal orang yang membunuh kekasihnya, Akari. Belum pasti benar tidaknya, tapi dari narasi yang disajikan, pelakunya kemungkinan besar adalah Hideo, bos yakuza yang dulu membunuh ayahnya dan membesarkannya dalam lingkungan yakuza sebagai anak buahnya.

Kabul, saat ini. Pasca insiden Steward di ruang bawah tanah, Fatemah Shah dan empat orang rekan wanitanya kini bekerjasama untuk bertahan hidup. Saat ini tujuan mereka adalah kampus American University of Afghanistan. Lebih tepatnya buku-buku yang ada di perpustakaan kampus tersebut. Belum jelas referensi tentang apa yang sedang mereka cari. Yang jelas, kelima orang tersebut bisa bekerjasama dengan baik ‘menangani’ sesosok zombie yang mendadak muncul di perpustakaan.

Burnsville, Minnesota, saat ini. Orang yang mengkontak B.J. Hool sebelumnya ternyata adalah seorang wanita. Percakapan yang cair dan nyambung membuat B.J. jadi penasaran dan ingin bertemu dengan Anna, nama wanita tersebut. Terlebih Anna memberitahu bahwa lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal B.J., hanya sekitar 12 mil (kurang lebih 19 km) saja.

Setelah memasukkan perlengkapan ke dalam mobil, B.J. pun siap untuk berangkat menuju rumah Anna.


Sepertinya sulit untuk tidak berasumsi bahwa ‘Anna’ adalah jebakan bagi B.J. Hampir setiap cerita zombie punya alur seperti itu. Ada sosok (terdengar) baik di seberang jalur komunikasi, namun saat didatangi ujung-ujungnya zonk. Sekedar pemancing untuk mengambil persediaan milik orang yang bersangkutan.

Tidak hanya B.J., alur cerita masing-masing karakter lainnya juga sudah mulai tergambar. Penelitian Sara yang hampir dipastikan berhubungan dengan sumber penyebaran virus zombie, Daniel yang berniat untuk balas dendam atas pembunuhan kedua orang tuanya, serta Saga yang rela menembus pusat kota yang penuh zombie demi menemukan pembunuh kekasihnya. Hanya alur Fatemah sendiri yang masih belum jelas. Apakah hendak mencari referensi mengenai serum virus zombie di perpustakaan atau bagaimana.

Di titik ini, saya semakin yakin bahwa tidak akan ada karakter sentral yang saling bertemu. Bisa jadi malah sebagian besar menemui ajal di akhir miniseri. Kita lihat saja nanti apakah tebakan saya benar atau tidak, hehehe.

rk yearzero3

Leave a Reply