Di cerita sebelumnya, Superman, Wonder Woman, dan Cyborg mendatangi kota Gotham, tepatnya Arkham Asylum. Mereka berencana untuk memindahkan para tahanan kriminal di sana ke tempat yang lebih aman agar tidak mungkin lagi berbuat kejahatan. Batman tidak menyetujui rencana tersebut dan berusaha mencegahnya bersama dengan Nightwing. Keributan tidak terelakkan saat Green Arrow dan Harley Quinn tiba-tiba nimbrung di Arkham Asylum. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Simak jawabannya dalam sinopsis komik Injustice: Gods Among Us #6 berikut.
Sinopsis Komik *SPOILER*
The clash at Arkham Asylum continues, as the powerful villains released by Harley Quinn have brought a halt to Superman’s plan to move them to a secret and more secure prison. But with victory in the heroes’ reach, tragedy strikes. Don’t miss the shocking conclusion.
In defiance of Superman’s war on crime, Catwoman is still in the burglary business. However, when she’s visited by the Man of Steel, he’s not out to arrest her but to put her on a very special assignment.
As Superman continues his world-spanning crusade, Batman and Catwoman have a secret rendezvous–with the President. Possible recruits to the resistance movement are debated, including a few surprise candidates.
Story: Tom Taylor
Art: Mike S. Miller, David Yardin, Le Beau Underwood, Jonas Trindade, Jheremy Raapack
Color: Alejandro Sanchez, Andrew Elder, Santi Cacas, David Lopez
Letter: Wes Abbott
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 26 Juni 2013
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Sementara Batman (Bruce Wayne), Green Arrow (Oliver Queen), dan Cyborg (Victor Stone) menghadapi para tahanan Arkham Asylum, Superman, Wonder Woman (Princess Diana), dan Nightwing (Dick Grayson) menyusul Solomon Grundy (Cyrus Gold) yang membawa Robin (Damian Wayne) ke bawah. Tak lama The Flash (Barry Allen) pun ikut bergabung. Setelah diberitahu Nightwing bahwa Solomon Grundy sebenarnya sudah mati dan akan selalu bisa memulihkan kembali tubuhnya, Superman tidak lagi menahan diri. Ia memutuskan tangan Solomon Grundy dengan heat vision-nya, lantas melayangkan tubuhnya sendiri menembus tubuh Solomon Grundy. Robin pun bisa dibebaskan oleh Nightwing dengan selamat.
Tak lama kemudian Batman datang. Melihat Solomon Grundy bangkit kembali, Batman meminta yang lain untuk kembali ke atas dan mengurusi para kriminal yang lepas. Ia akan menyusul setelah melumpuhkan Solomon Grundy. Karena sudah terbiasa menghadapinya, Batman melakukannya dengan mudah.
Sembari bertarung melawan kriminal, Robin menyatakan kemuakannya pada mereka, yang seolah tidak pernah kapok berbuat kejahatan. Nightwing mencoba menenangkan Robin. Hal itu malah membuat Robin kesal dan melemparkan tongkatnya ke arah Nightwing. Lengah, tongkat tersebut mengenai kepala Nightwing. Tanpa disangka, ia mendadak pusing dan langkahnya sempoyongan. Nightwing ambruk dan lehernya tepat mengenai sebuah batu sehingga ia pun tewas seketika. Robin syok melihatnya.
Begitu pula dengan Batman. Ia bahkan tidak bisa berkata apa-apa. Dalam diam ia membopong tubuh Nightwing keluar dari Arkham Asylum.
—
Catwoman (Selina Kyle) tengah membongkar brankas saat Superman memergokinya. Tiba-tiba pemilik rumah muncul. Momen tersebut dimanfaatkan Catwoman untuk kabur. Superman mencoba menangkapnya, namun ia tidak menyadari bahwa salah satu anting yang digunakan Catwoman berbahan dasar kryptonite. Di saat tubuh Superman melemah, Catwoman kembali berusaha kabur.
Lagi-lagi Superman bisa menyusulnya. Kali ini ia terlebih dahulu menghancurkan anting Catwoman. Tanpa disangka, Superman ternyata tidak ingin menangkap Catwoman. Ia justru ingin agar Catwoman menemani Batman yang galau karena kehilangan Nightwing. Catwoman mengiyakan. Namun sebelum pergi, ia minta agar Superman memikirkan juga nasib orang-orang yang terpaksa berbuat kriminal untuk bertahan hidup. Superman terdiam mendengarnya.
—
Selina tiba di Bat Cave. Batman tengah melampiaskan emosinya dengan menghantam balok kayu hingga tangannya berdarah. Perlahan Selina menghampirinya dan memeluknya. Ia memohon untuk kali ini saja Batman cukup menjadi seorang Bruce Wayne. Batman pun menangis di pelukan Selina.
—
Beberapa hari kemudian, Batman ditemani oleh Catwoman mendatangi sumber Bat Signal. Ia mengira yang menyalakannya adalah Jim Gordon seperti biasa. Tebakannya salah. Ada presiden AS di sana, bersama beberapa bodyguardnya. Ia mengajak Batman untuk berbicara secara pribadi dengannya. Batman tidak masalah asal Catwoman juga ikut.
Di dalam sebuah ruangan, presiden menceritakan bahwa sejak Superman dkk memindahkan tahanan Arkham Asylum ke tempat yang tidak diketahui, mereka juga menyelesaikan satu persatu permasalahan di dunia. Baik suka rela maupun di bawah ancaman. Meski terlihat sebagai bukanlah sesuatu yang buruk, namun Batman paham, bahwa perdamaian yang dipaksakan tidak akan menyelesaikan masalah. Hanya akan menundanya saja.
Presiden juga memikirkan hal yang sama. Ia bahkan khawatir sebentar lagi Superman akan menguasai dunia. Ia berharap Batman mau membantunya menghentikan Superman.
Batman ternyata sejak awal sudah tahu mengenai kedatangan presiden dan tujuannya. Ia hanya berpura-pura kaget saat sebelumnya melihat presiden di rooftop. Batman menyatakan bahwa tanpa diminta pun ia juga sedang mengusahakan hal itu. Sebaliknya, melalui Catwoman, mereka ingin agar presiden bisa berbuat lebih baik lagi bagi rakyatnya di kemudian hari. Faktanya, banyak yang mendukung aksi Superman karena merasa pemimpin mereka sendiri tidak mampu melindungi mereka dalam berbagai hal. Presiden menyetujuinya.
Ia lantas memberikan beberapa dokumen yang berisi nama-nama orang yang bisa membantu Batman. Ia memastikan orang-orang tersebut belum berada di pihak Superman.
—
Sehari kemudian, Batman dan Catwoman sudah tuntas mengumpulkan orang-orang yang dimaksud. Mereka adalah Green Arrow, Aquaman (Arthur Curry), Black Canary (Dinah Lance), Huntress (Helena Bertinelli), Black Lightning (Jefferson Pierce), Batwoman (Kate Kane), dan Captain Atom (Nathaniel Christopher Adam). Pun begitu, belum semuanya setuju untuk membantu Batman.
Ngagetin sih ini tiba-tiba Nightwing mati. Cuma baru inget, kan yang bikin Tom Taylor. Di DCeased dia bisa dengan mudahnya membunuh karakter yang di beberapa halaman sebelumnya terlihat bahagia atau menyenangkan. Kudu siap kalau dia juga ngelakuin hal yang sama di Injustice, hehehe.
Yang saya suka, sama halnya dengan di DCeased, Tom selalu bisa menyelipkan guyonan di tengah-tengah suasana yang menegangkan. Tanpa sama sekali terasa cringe. Tidak hanya di edisi, namun juga di edisi-edisi sebelumnya. Mantap lah pokoknya.
Leave a Reply