Arc “Beauty And The Beast” dalam Myths & Legends edisi #12 hingga #15 merupakan kelanjutan dari arc berjudul sama yang ada di Grimm Fairy Tales #13 dan #14.
Kita akan diajak mengikuti kisah Jenna Washington pasca insiden yang menyebabkan kematian Drew, kekasihnya.
Apakah mungkin Drew hidup kembali? Atau ada tragedi lain yang bakal singgah di hidup Jenna?
Simak yuk cerita selengkapnya dalam sinopsis beserta review singkatnya di bawah ini.
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!
Tentang Myths & Legends #12-#15
A brand new story arc begins here! When Jeff finally moved away from his abusive home life, he thought he had escaped the cycle of violence that was his life.
But when his younger brother Drew, commits suicide, Jeff must come back to the one place where he thought he would never return. Meanwhile forces not of this world are slowly shaping Jeff’s destiny in terrifying ways… Forces that may very well bring out the Beast within him. The BEAUTY and THE BEAST story arc starts here in what will become one of the most talked about story lines in the Grimm Fairy Tales Universe.
Jeff confronts Jenna over his brother’s death and begins his own journey down the dark path. His thirst for vengeance takes on a life of its own as a transformation begins to occur to that will change Jeff’s world forever. The darkest Grimm story yet continues here in part two of the Beauty and the Beast story arc.
Jeff finds himself transformed into the horrible beast and begins his path to make Jenna suffer for the death of his brother by attacking those closest to her. Meanwhile Samantha must come to a hard pressed choice of whether Jeff can be saved or if the beast must be put down before it’s too late. The darkest Grimm story yet continues here in part three of the Beauty and the Beast story arc.
Edward’s transformation is finally complete as his thirst for vengeance grows stronger. And there is only one person left for him to make suffer for his brother’s death. The girl who broke his brother’s heart and drove him to suicide. But Jenna isn’t going down without a fight and only one of them will be making it out alive. The darkest Grimm story yet concludes here in part four of Beauty and the Beast story arc.
Story: Raven Gregory
Art: Juanan Ramirez (#12, #14) / Matt Triano (#13) / Deivis Gotten, Fabio Jansen (#15)
Color: Jason Embury, Andrew Elder, Tim Yates (#12) / Ramon Ignacio Bunge (#13) / Roland Pilcz (#14) / Steve Downer (#15)
Letter: Jim Campbell
Judul Edisi: Beauty and the Beast Part 1-4
Tanggal Rilis: 8 Februari 2012 – 25 April 2012
Alur Cerita / Sinopsis Komik
Edward Peirce menghadiri pemakaman adiknya, Drew, yang bunuh diri di Grimm Fairy Tales #14. Terungkap bahwa 8 tahun yang lalu ia pergi meninggalkan rumah karena sudah tidak betah menghadapi ayah mereka.
Saat hendak pulang, ayahnya muncul dalam keadaan mabuk. Ia langsung menyalahkan Edward atas kematian Drew. Tidak terima, Edward membanting ayahnya dan pergi tanpa mengindahkan perkataannya.
6 tahun berlalu. Edward kini mencari salah satu orang terkaya di New York. Ia hidup bergelimang harta sebagai pialang saham.
Tidak ada yang tahu, Edward acap membayangkan dirinya tengah emosi dan dengan mudahnya menghajar orang-orang yang membuatnya kesal.
Suatu hari, ia mendapat kabar bahwa ayahnya sekarat. Ayahnya juga menolak untuk terus dirawat di rumah sakit. Ia memilih untuk diantarkan pulang ke rumah.
Edward pun menuruti keinginannya.
Di rumah, Edward mengingat kembali masa lalunya. Kebiasaan ayahnya yang sering mabuk-mabukan dan menghajarnya tanpa sebab rupanya adalah alasannya untuk pergi dari rumah.
Kendati demikian, ia sempat berjanji pada Drew untuk suatu saat nanti datang kembali dan membawanya pergi dari sana.
Melihat foto Jenna di kamar Drew, ditambah dengan rasa penyesalannya, membuat emosi Edward memuncak.
Namun sesaat kemudian ayahnya memanggil, meminta untuk diambilkan obat di dapur karena sakit jantungnya kumat.
Walau Edward sudah berusaha secepat mungkin untuk mengambilnya, ayahnya terus saja mengomel. Hal itu membuat Edward kesal dan akhirnya membuang obat ayahnya keluar dari jendela.
Tak lama ayahnya meninggal.
Pasca kejadian tersebut, Edward semakin tidak bisa mengontrol emosinya.
Sebuah insiden kecil di bar berujung pada dirinya yang menghajar dan bahkan melukai pengunjung di sana.
Tekatnya untuk balas dendam pada Jenna semakin kuat.
Dengan bermodal foto Jenna, ia menyewa jasa detektif swasta Jacobs dan Benderview. Ia meminta keduanya untuk mencari tahu segala sesuatu tentang Jenna.
4 minggu kemudian, setelah mendapat berbagai fakta mengenai Jenna, Edward mulai melancarkan misi balas dendamnya.
Mulai dari menyita rumah kedua orangtua Jenna hingga menghajar Steve, kekasih Jenna, habis-habisan.
Jacobs dan Benderview yang kebetulan melihat langsung aksi Edward sempat berniat untuk memerasnya sebagai ganti tutup mulut. Apes, Edward memergoki keduanya.
3 minggu berlalu. Setelah menyogok seorang dokter untuk memastikan Jenna tidak berada di kamar Steve, Edward lalu membakar rumah sakit tempatnya dirawat.
Mengetahui hal itu, Jenna sempat nekat masuk ke dalam untuk menyelamatkan Steve. Namun terlambat, Steve lebih dahulu terbakar habis.
Sementara itu, Edward mendatangi rumah kedua orangtua Jenna dan menyekap keduanya. Ia memaksa mereka untuk menghubungi Jenna dan mengundangnya datang ke rumah.
Usai ibu Jenna melakukannya, dengan keji Edward membunuh orangtua Jenna.
Jenna tiba di rumah dan mendapati kedua orangtuanya sudah meninggal.
Edward muncul. Kali ini tubuhnya sudah berubah menjadi sosok monster mengerikan, The Beast.
Di luar prediksinya, Jenna ternyata membawa sepucuk pistol. Tanpa basa basi ia menembakkannya tepat ke arah dada Edward.
Setelah menghubungi polisi, Jenna pun mengkonfrontasi Edward.
Begitu mengetahui siapa sebenarnya Edward dan alasannya melakukan semua itu, Jenna tidak tinggal diam. Ia tidak terima dituduh telah membunuh Drew.
Sebaliknya, Edward juga bersikeras bahwa Jenna adalah penyebab kematian adiknya.
Ketika Edward mulai bergerak untuk menyerangnya, Jenna merespon dengan menembak dahi Edward.
Mengira Edward sudah tewas, Jenna keluar di saat polisi datang.
Edward ternyata masih hidup dan langsung menyerang polisi-polisi tersebut sebelum akhirnya kabur meninggalkan rumah.
Jenna syok melihatnya.
Beberapa waktu kemudian, di hutan. Baba Yaga muncul di hadapan Edward.
Ia menceritakan bahwa yang diplot sebagai monster sebenarnya adalah Drew. Pelakunya adalah Sela.
Pun begitu, Drew terlalu pengecut untuk menerima kenyataan yang sebenarnya. Itu sebabnya ia memutuskan untuk bunuh diri.
Baba Yaga lalu mengajak agar Edward ikut dengannya. Tidak disangka, Edward menolak mentah-mentah. Sebaliknya, ia bertekad untuk menjadi lebih kuat agar bisa menghadapi orang-orang seperti Baba Yaga yang hobi memanfaatkan kaum lemah.
Polisi bersiap untuk melakukan pencarian terhadap Edward.
Jenna juga tidak tinggal diam. Terungkap bahwa ia adalah falseblood yang memiliki kemampuan untuk mengontrol pikiran orang lain.
Dengan ratusan orang (yang telah ia kontrol) di belakangnya, Jenna berniat untuk mencari dan membunuh Edward.
Simpulan
Akhirnya, ada arc dari Myths & Legends yang benar-benar keren untuk disimak.
Kaget begitu tahu Jenna adalah falseblood mengingat karakternya memang belum dimunculkan kembali di serial utama Grimm Fairy Tales.
Semoga saja nanti karakternya turut dilibatkan dalam arc penting atau major event dari jagat GFT.
Versi digital dari komik ini bisa diperoleh di Comixology.
Leave a Reply