Review Komik Grimm Fairy Tales #44 (Zenescope, 2010)

Setelah menuntaskan mini seri “Inferno” dan juga “Neverland“, saatnya untuk melanjutkan kembali sinopsis komik seri utama Grimm Fairy Tales yang kemarin terhenti di edisi #43. Awalnya saya hendak sekalian me-review mini seri “Salem’s Daughter”. Namun karena sekilas tidak ada hubungannya dengan canon, maka saya putuskan untuk di-pending dulu. Begitu juga dengan “Tales of Neverland”, pelengkap dari kisah “Neverland”, yang saya skip karena artwork-nya bikin mual.

Eniwei, di cerita sebelumnya, The Dark One melalui Fenton Bruce berhasil memperoleh tanduk kuda unicorn. Sela Mathers dan Shang gagal mencegahnya gegara ada gangguan dari Belinda dan juga Baba Yaga. Akankah hal tersebut bakal berdampak buruk pada perjuangan Sela melawan The Dark One? Simak kelanjutan kisahnya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #44 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

grimm44

The root of the classic fairy tale The Devil’s Brother is revealed in this issue. Fenton Bruce has been at the right hand of the Devil for over a century. As a reward he’s lived a life of pleasure, wealth and excess far beyond that of any mortal man. In return he’s been forced to see and do acts of unimaginable horror for more than 100 years. All because of one moment of weakness when he made a deal that was too good to be true. A deal that essentially made him the Devil’s brother.

Story: Joe Brusha
Art: Gabriel Rearte
Color: Jason Embury
Letter: Bernie Lee
Judul Edisi: The Devil’s Brother
Tanggal Rilis: 3 Maret 2010

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

The Dark One memerintahkan Fenton untuk mengantarkan sebuah pedang pada Cindy Monroe (Cinderella). Ia mengingatkan bahwa tugas tersebut bakal membawa Fenton bersinggungan dengan masa lalunya. Fenton tidak mempermasalahkannya.

Tahun 1863, dalam perang Chickamauga. Fenton dan sahabatnya Clayton yang tergabung dalam tentara perserikatan bersiap untuk melawan musuh mereka, tentara sekutu. Berbeda dengan Clayton yang memang menikmati perjuangan mereka membela negara, Fenton sebenarnya tidak ingin berada di sana jika tidak terpaksa.

Perang pun dimulai. Clayton dan rekan-rekannya yang terdesak meninggalkan Fenton yang tertimpa tubuh beberapa tentara yang sudah meninggal sehingga tidak bisa ikut melarikan diri. Sesaat kemudian sebuah peluru melesat menembus kepala Fenton.

Beberapa waktu kemudian Fenton tersadar. Di hadapannya ada The Dark One dan juga Death. Fenton minta untuk dihidupkan kembali dan bersumpah untuk melakukan apa saja bagi The Dark One. Permohonannya dikabulkan.

The Dark One lantas menceritakan kisah seorang tentara Perancis yang hampir sama seperti Fenton. Ditinggalkan begitu saja oleh rekan-rekannya. Tentara tersebut, Volac, membuat perjanjian dengan The Dark One. Ia diminta untuk mengabdi kepadanya selama 7 tahun dan setelah itu tidak akan terikat lagi pada The Dark One. The Dark One juga nantinya akan memberikan segala harta dunia pada Volac. 7 tahun berlalu dan Volac mendapatkan apa yang dijanjikan.

Setahun kemudian. Tentara Amerika membuat perjanjian perdamaian dengan suku Indian. Pun begitu, sang kolonel tetap ingin membantai mereka di saat mereka lengah. The Dark One juga menyetujui hal tersebut. Diam-diam, Fenton, dengan kekuatan manipulasi pikiran yang ia peroleh dari The Dark One, kemudian mempengaruhi pikiran kolonel agar membatalkan niatnya.

Walau awalnya usaha Fenton terlihat sukses, tanpa disangka kolonel tetap membawa pasukannya membantai suku Indian.

Pasca kejadian tersebut, Fenton mendapati The Dark One bersama dengan Volac. Sepeninggal Volac, The Dark One melanjutkan ceritanya.

Selama 7 tahun mengabdi pada The Dark One, Volac ditugaskan untuk menjaga bara api pada pot-pot besi agar tetap menyala. Namun ia tidak diperbolehkan sama sekali untuk melihat isi di dalam pot-pot tersebut. Setelah 7 tahun, Volac tidak tahan lagi dan melongok isi pot tersebut. Aksinya itu diketahui oleh The Dark One.

Kendati demikian, The Dark One tetap membebaskan Volac sesuai janjinya. Ia hanya berpesan agar siapa pun yang mengajaknya berbincang dan menanyakan siapa dirinya, Volac harus menjawabnya dengan “The devil’s brother, and my king as well”. Awalnya Volac dijauhi oleh orang-orang. Namun bermodal kekayaan yang dimiliki, ia masih bisa tetap melanjutkan hidupnya.

The Dark One lalu mengatakan bahwa ia sudah tahu Fenton bertindak di luar perintahnya. Sebagai hukumannya, Fenton harus membuktikan loyalitasnya pada The Dark One. The Dark One lantas membawa Fenton ke sebuah gudang. Ada Clayton dalam kondisi terikat di sana. Tanpa berkata apa-apa, Fenton mengambil obor yang dibawa The Dark One dan kemudian membakar gudang tersebut beserta Clayton.

Di saat sedang menunggu Cindy di titik pertemuan, Volac tiba-tiba muncul. Ia mengaku hendak membantu Fenton menyelesaikan tugasnya. Tak lama Cindy muncul di hadapan mereka.


Cindy Monroe alias Cinderella sudah pernah dibahas di awal seri Grimm Fairy Tales. Tepatnya di edisi #2. Karakternya saat itu jelas berbeda dengan yang ada saat ini sebagai pengikut The Dark One. Apa yang sebenarnya terjadi kepadanya? Sabar deh, jawabannya baru ada di edisi mendatang. Stay tune terus pokoknya, hehehe.

rk grimm44 1

Leave a Reply