Review Komik Grimm Fairy Tales #23 (Zenescope, 2008)

Di cerita sebelumnya, setelah berhasil menyelamatkan Timmy dari rencana jahat Belinda, Sela kini tiba di depan istana Belinda. Ia berniat untuk menghentikan Belinda untuk selamanya. Namun dengan rekam jejak antara keduanya yang lebih sering dimenangkan oleh Belinda, dapatkah Sela mengalahkan musuh bebuyutannya itu? Simak kisah bagian pertamanya dalam sinopsis komik Grimm Fairy Tales #23 berikut ini.

Sinopsis Komik *SPOILER*

grimm23

Once they were as close as sisters, but over the years Sela and Belinda have become the deadliest of enemies. As Sela searches for a final confrontation with the heartless Belinda she recalls a forgotten fairy tale that will help show her what choice she must make.

Story: Joe Tyler, Ralph Tedesco, Raven Gregory
Art: Jordan Gunderson
Color: Nei Ruffino
Letter: Thomas Mauer
Judul Edisi: Snow White & Rose Red: Part 1
Tanggal Rilis: Maret 2008

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung spoiler!

Di dalam istana es, yah lebih tepatnya gunung es sih, Sela memanggil Belinda dan mengajaknya membuat penyelesaian dengannya. Alih-alih Belinda, yang ditemui Sela adalah sebuah cermin. Sepertinya cermin yang sama dengan yang ada dalam kisah “Snow Queen” di edisi lalu. Belinda sendiri berada di dunia lain di balik cermin tersebut. Terlihat ada Samantha Darren (baca edisi #21) yang sepertinya kini ditawan oleh Belinda.

Saat Sela menyentuh cermin tersebut, dirinya tiba-tiba berpindah ke ruangan lain yang penuh dengan bongkahan-bongkahan es. Terlihat cuplikan kejadian beberapa karakter yang pernah muncul dalam dongeng Sela di dalam bongkahan-bongkahan es tersebut. Terutama mereka mereka yang memiliki akhir tragis.

Salah satunya adalah momen ketika Cinderella bertemu dengan penyihir yang bisa mengabulkan keinginannya. Yang diminta sebagai imbalannya oleh penyihir tersebut adalah jiwa Cinderella.

Belinda kemudian menunjukkan seorang wanita yang sedang bersama seorang pria. Sela segera menyadari bahwa itu adalah dirinya dan saudaranya. Terlihat saudaranya itu mengalami sakit keras.

Sela yang kecewa karena meski dirinya sudah banyak berusaha membantu orang lain, tetap saja orang-orang di sekitarnya mengalami kejadian buruk. Tanpa disangka, kala itu Sela curhat pada Belinda, yang rupanya merupakan sahabat baiknya dulu. Mendengar keluhan Sela, Belinda menawarkan untuk bisa membuatnya lupa akan segala hal buruk yang pernah ia alami. Termasuk apa yang terjadi pada saudaranya itu.

Sela akhirnya menyadari bahwa pada saat itu ia mengiyakan tawaran Belinda. Belinda juga kesal karena meski sudah dengan berbagai cara, Sela tetap saja ingat dengan kejadian tersebut. Belinda lantas menanyakan apa sekarang yang hendak dilakukan Sela setelah tahu ia pernah berbuat kesalahan fatal.

Belum sempat Sela menjawab, di hadapannya kini muncul kembali cermin yang tadi serta seekor laba-laba raksasa. Ada 2 orang wanita di dalam cermin tersebut, Snow White dan Rose Red. Perlahan Sela pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam cermin.

Snow White dan Rose Red adalah dua orang bersaudari. Saat ini hubungan keduanya sedang tidak akur. Rose Red menganggap Show White pergi meninggalkannya. Snow White merasa tidak melakukan hal itu. Kendati demikian, Rose Red tidak mau mendengarkan alasan Snow White.

Di luar rumah, Snow White kaget mendapati kuda mereka, Brusha, dalam keadaan terkapar. Ia khawatir kuda tuanya itu jatuh sakit. Lain halnya dengan Rose Red, yang menganggap memang sudah waktunya Brusha untuk mati karena memang sudah cukup berumur (untuk ukuran kuda).

Sesosok kurcaci tua tiba-tiba muncul dari balik semak-semak. Ia mengaku bisa menyembuhkan kuda mereka asalkan salah satu dari mereka mau menemaninya ke pinggir sungai dan mencarikan cincinnya yang hilang. Rose Red yang curiga meminta Snow White untuk mengabaikannya. Namun karena khawatir dengan Brusha, Snow White malah mengiyakan.

Sesuai perkataannya, kurcaci tua itu bisa menyembuhkan Brusha. Snow White pun menepati janjinya. Ia mengikuti si kurcaci hingga tiba di pinggir sungai dan mencoba mencari cincin yang dimaksud. Tanpa disangka, kurcaci itu malah memukul kepalanya dengan sebatang kayu hingga Snow White tak sadarkan diri.

Beberapa waktu kemudian, kurcaci tua itu membangunkan Snow White. Sudah ada 2 kurcaci lain di samping Snow White. Sembari mengeluarkan pisau, mereka menceritakan bahwa mereka berniat untuk membunuh Snow White demi melepaskan diri dari kutukan yang mereka terima dari penyihir bernama Belinda.

Untunglah tiba-tiba Rose Red datang. Karena sempat menguping pernyataan si kurcaci, Rose Red lantas membisikkan sesuatu kepadanya. Tidak jelas apa yang dikatakan Rose Red. Yang pasti, para kurcaci terlihat menyetujuinya. Salah satunya kemudian menyeret Snow White keluar dari rumah mereka sebelum akhirnya kembali masuk. Rose Red sendiri tetap tinggal bersama mereka di dalam. Sepertinya ia mengorbankan dirinya agar Snow White bisa selamat.

Sela terlempat kembali keluar dari cermin. Namun kali ini ia sudah berada tepat di hadapan Belinda, yang dengan tentang duduk di singgasananya.


Sepertinya setelah ini saya bakal cari-cari informasi mengenai dongeng yang berkaitan dengan Rose Red. Puluhan tahun mengenal Snow White, kok baru kali ini mendengar nama saudara perempuannya itu. Yang agak membingungkan, dongeng Snow White dalam Grimm Fairy Tales sendiri berakhir dengan kematiannya. Itu versi Sela sih. Bisa jadi versi Belinda memang bisa berbeda dengan versi Sela. Yang penting keduanya kini sudah berhadap-hadapan. Semoga bakal ada pertarungan yang seru di edisi berikutnya.

rk grimm23

Leave a Reply